Teknologi Penangkapan Ikan Tepat Guna

Gambar 11 Sistim agribisnis perikanan tangkap Kesteven 1973 dimodifikasi oleh Monintja 2001.

2.4 Teknologi Penangkapan Ikan Tepat Guna

Definisi teknologi tepat guna TTG berdasarkan Undang-Undang UU Nomor 5 Tahun 1984 tentang perindustrian adalah teknologi yang tepat dan berguna bagi suatu proses untuk menghasilkan nilai tambah, hal ini berarti teknologi yang diciptakan dapat memenuhi kebutuhan manusia, menjaga kelangsungan serta dapat meningkatkan taraf hidup manusia sebagai pengguna teknologi. MASYARAKAT Konsumen Modal Teknologi Pembinaan Ekspor Devisa UNIT PEMASARAN Distribusi Penjualan Segmen pasar UNIT PENGOLAHAN Handling Processing Packaging PRASARANA PELABUHAN PROSES PRODUKSI UNIT PENANGKAPAN Kapal Alat tangkap Nelayan ASPEK LEGAL Sistem Informasi UNIT SUMBERDAYA Spesies Habitat Musimlingkungan fisik SARANA PRODUKSI Galangan kapal Pabrik alat Diklat tenaga kerja Membangun Membuat Menyelenggarakan Domestik Membayar Produk dijual oleh Hasil tangkapan didaratkan Menangkap Diolah dijual Penerapan teknologi tepat guna disuatu wilayah harus benar-benar memperhatikan kondisi lingkungan setempat serta penerapannya disesuaikan dengan keadaan lingkungan dimana teknologi tepat guna tersebut diterapkan. Aspek-aspek yang harus diperhatikan adalah aspek lingkungan yang terkait dengan aspek teknis, aspek biologi, aspek ekonomis, dan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Pemilihan suatu jenis teknologi penangkapan ikan di suatu wilayah perairan sangat tergantung pada faktor alam yang merupakan faktor penentu utama yaitu 1 jenis, kelimpahan, 2 penyebaran sumberdaya ikan, dan 3 luas areal, lokasi dan keadaan fisik lingkungan daerah penangkapan ikan. Monintja 1987 mengemukakan bahwa pengembangan usaha perikanan tangkap secara umum dilakukan melalui peningkatan produksi dan produktivitas usaha perikanan, tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan petani dan nelayan, produk domestik bruto PDB, devisa negara, gizi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja, tanpa mengganggu atau merusak kelestarian sumberdaya perikanan. Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan usaha perikanan yakni aspek biologi, teknis teknologi, ekonomis dan sosial budaya. Aspek-aspek yang berpengaruh dalam pengembangan kegiatan perikanan tangkap di suatu kawasan konservasi antara lain: 1 Aspek biologi, berhubungan dengan sediaan SDI, penyebarannya, komposisi, ukuran hasil tangkapan dan jenis spesies. 2 Aspek teknis, berhubungan dengan unit penangkapan, jumlah kapal, fasilitas pendaratan dan fasilitas penanganan ikan di darat. 3 Aspek sosial, berkaitan dengan kelembagaan dan tenaga kerja serta dampak terhadap nelayan. 4 Aspek ekonomi, berkaitan dengan hasil produksi dan pemasaran serta efisiensi biaya operasional yang berdampak terhadap pendapatan bagi stakeholders.

2.5 Code of Conduct for Responsible Fisheries CCRF