4.2.4 Penilaian dan standardisasi aspek ekonomi
Keunggulan unit penangkapan ikan dari aspek ekonomi menggunakan kriteria penilaian yaitu penerimaan kotor per trip operasi Z1, penerimaan kotor
per jam operasi Z2, penerimaan kotor per unit alat tangkap per bulan Z3, penerimaan kotor per tahun Z4 dan penerimaan kotor per tenaga kerja Z5.
Hasil penilaian untuk alat tangkap unggulan dari aspek ekonomi menempatkan alat tangkap pancing tonda sebagai unit penangkapan ikan prioritas utama. Alat
tangkap pancing tonda unggul pada 5 kriteria penilaian yaitu pada kriteria Z1, Z2, Z3, Z4, dan Z5 Tabel 43. Alat tangkap huhate menduduki urutan
kedua 2,77 dan jaring insang menduduki urutan ketiga 2,46 berdasarkan penilaian dan standarisasi aspek ekonomi.
Tabel 43 Standardisasi aspek ekonomi unit penangkapan ikan di perairan Maluku
No Alat Tangkap
Ekonomi Hasil Standarisasi
Total Rata
-rata UP
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 VZ1
VZ2 VZ3 VZ4 VZ5 1 Pukat
cincin 5 3 5 5 3 1.000
0.556 0.778 0.750 0.444 24,528 2,45 4
2 Pukat pantai
1 1 1 1 1 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 5,0
0,5 6 3 Bagan
1 3 1 3 3 0.556 0.333 0.222 0.250 0.444 12,805
1,28 5 4 Huhate
5 5 5 5 5 0.667 0.556 0.665 0.500 0.333 27,721
2,77 2
5 Pancing tonda
5 5 5 5 5 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 29,0 2,9 1
6 Jaring insang
permukaan 1 5 5 5 5
0.667 0.778 0.778 0.750 0.667 24,64 2,46 3
Sumber: data penelitian 2009
Keterangan: Z1 = Penerimaan kotortrip operasi Rp
Z2 = Penerimaan kotorjam operasi Rp Z3 = Penerimaan kotoralat tangkapbulan Rp
Z4 = Penerimaan kotortahun Rp Z5 = Penerimaan kotortenaga kerja Rp
VZ1 = Penerimaan kotor per trip yang distandardisasi dengan fungsi nilai VZ2 = Penerimaan kotor per jam yang distandardisasi dengan fungsi nilai
VZ3 = Penerimaan kotor per alat tangkap yang distandardisasi dengan fungsi
nilai VZ4 = Penerimaan kotor per tahun yang distandardisasi dengan fungsi nilai
VZ5 = Penerimaan kotor per tenaga kerja yang distandardisasi dengan fungsi
nilai
Berdasarkan rangkuman keunggulan berdasarkan aspek biologi W1, teknis X2, sosial Y3, dan ekonomi Z4 unit penangkapan merupakan cakupan
keseluruhan aspek yang menjadi faktor penilaian. Tujuan determinasi unit penangkapan ikan adalah untuk mendapatkan jenis alat tangkap ikan yang
mempunyai keunggulan secara menyeluruh dari aspek-aspek tersebut sehingga cocok untuk dikembangkan di suatu daerah. Hasil analisis skoring yang dilakukan
terhadap 6 unit usaha armada penangkapan ikan yang dioperasikan di perairan Maluku disajikan pada Tabel 44. Hasil standardisasi menunjukkan bahwa alat
tangkap huhate sebagai unit penangkapan prioritas utama dan diikuti oleh pancing tonda, jaring insang permukaan, serta pukat cincin.
Tabel 44 Rangkuman standardisasi penilaian aspek biologi, aspek teknis, aspek sosial, aspek ekonomi unit penangkapan ikan di perairan Maluku
Unit penangkapan
Kriteria penilaian Total
Rata-rata UP
Aspek biologi
Aspek teknis
Aspek sosial
Aspek ekonomi
Pukat cincin 4,41
1,52 2,4
2,45 10,78
2,69 4
Pukat pantai 3,90
1 1,76
0,5 7,16
1,79 6
Bagan 2,87 1,45
1,34 1,28
6,94 1,73
5 Huhate 736,46
1,94 2,7
2,77 743,87
185,96 1
Pancing tonda 50,34
2,21 2,38
2,9 57,83
14,45 2
Jaring insang permukaan
90,90 2,16 2,21 2,46 16,73 4,18
3
Sumber: data olahan 2009
4.3 Aspek berkelanjutan