4.1.3 Tingkat pemanfaatan dan tingkat pengupayaan
Berdasarkan nilai maximum sustainable yield MSY dan produksi aktual tahun 2005 dari jenis ikan pelagis kecil dan besar maka tingkat pemanfaatan
sumberdaya dapat diketahui. Kemudian dari nilai effort optimal dan effort aktual tahun 2005 untuk masing-masing jenis ikan pelagis, maka dapat dihitung tingkat
pengupayaan yang terjadi. Tingkat pemanfaatan dan tingkat pengupayaan masing- masing jenis ikan pelagis kecil dan besar disajikan pada Tabel 38 dan Tabel 39
berikut. Tabel 38 Produksi aktual, tingkat MSY, tingkat pemanfaatan, effort aktual, effort
optimal, dan tingkat pengupayaan ikan pelagis kecil di perairan Maluku
No Jenis ikan Produksi
aktual ton
Tingkat MSY ton
Tingkat pemanfaatan
Effort aktual
trip Effort
optimal trip
Tingkat pengupayaan
1 Ikan selar
3451,2 5.839
59,10 8.711
24.165 37,01
2 Ikan layang 6765,5
11.895 56,87
9.801 24.387
41,50 3 Ikan
tembang 708 8.176 86,58 21.619
28.595 75,60 4 Ikan
teri 292
4.983 58,61
25.192 31.570
79,79 5 Ikan
komu 355,7
1.493 23,81
20.895 38.650
54,06 6 Ikan
kembung 831,3 1.818 45,72 16.718
30,150 55,45
Sumber: data olahan 2009 Tabel 39 Produksi aktual, tingkat MSY, tingkat pemanfaatan, effort aktual, effort
optimal, serta tingkat pengupayaan ikan pelagis besar di perairan Maluku
No Jenis ikan Produksi
aktual ton
Tingkat MSY ton
Tingkat pemanfaatan
Effort aktual
trip Effort
optimal trip
Tingkat pengupayaan
1 Ikan tuna
93.130 9.313
51,10 120.859 55.716
21,69 2 Ikan
tenggiri 40,613
406,13 0,88
128.228 142.500 89,98
3 Ikan tenggiri
papan 140 160,00 2,12 77.471
400.000 19,36 4 Ikan
tongkol 7.030
7.030 22,23
101.330 41.925 24,16
5 Ikan
cakalang 49.133
49.133 13,03 70.445 49.565 14,21
6 Ikan
layur 25.00 250,00 2,00 156,046
500.000 30,12
Sumber: data olahan 2009
Berdasarkan pada Tabel 38, tingkat pemanfataan ikan pelagis kecil terutama jenis ikan selar, tembang, teri, komu dan kembung di perairan Maluku
masih dibawah produksi lestari MSY. Tingkat pemanfaatan ikan tembang mencapai 86,58 merupakan yang tertinggi diikuti oleh ikan selar 59,10, ikan
teri 58,61, ikan layang 56,87, ikan kembung 45,72 dan yang terakhir adalah ikan komu 23,81. Sementara itu tingkat pengupayaan ikan pelagis
kecil terlihat bahwa ikan teri dengan tingkat pengupayaannya melebihi jenis ikan lain 79,79 diikuti oleh ikan tembang 75,60, ikan kembung 55,45, ikan
komu 54,06, ikan layang 41,50, dan ikan selar 37,01. Pada Tabel 39 terlihat bahwa jenis ikan tuna menempati urutan pertama
dengan tingkat pemanfaatan sebesar 51,10, kemudian ikan tongkol 22,23, ikan cakalang 13,03, ikan tenggiri papan 2,12, ikan layur 2,00, dan ikan tenggiri
0,88. Ikan tenggiri 89,98 merupakan jenis ikan pelagis besar dengan tingkat tingkat pengupayaan pada urutan pertama diikuti oleh ikan layur 30,12, ikan
tongkol 24,16, ikan tuna 21,69, ikan tenggiri papan 19,36, dan ikan cakalang 14,21.
4.2. Teknologi Penangkapan Tepat Guna 4.2.1. Penilaian dan standardisasi aspek biologi