M Alat tangkap pukat cincin purse seine

Palka tem styrofoam

4.7.3.3 M

Dis cincin pu Pukat cinc body, ba atas jaring bagian baw tali kolor. sesuatu ge dikerucutk Dengan p sehingga t Pada dengan tu pelingkara supaya ika berikut ini Su Gam Pe dilakukan lari kearah mpat penamp pada dindin Modifikasi ebut pukat urse line at cin purse s ahu should g terdapat t wahnya terd Prinsip me erombolan kan dengan erkataan la tidak dapat a waktu me ujuan agar an alat tang an tidak lol i. umber: Purba mbar 57 Ilu pe lingkaran ja penarikan h bawah ja pungan hasi ng palka seh winch pad cincin kare tau tali keru seine terdir der, dan ka ali ris atas, dapat tali ri enangkap ik ikan denga n demikian in ialah den melarikan d elingkari ger r gerombol gkap, arah, k los dari ala ayanto.A, Riy ustrasi kemu elingkaran a aring dilaku tali kolor d aring. Nel il tangkapan hingga diha da kapal pu ena dilengk ut untuk me ri dari bebe antong bun tali pelamp is bawah, ta kan dengan an jaring, s n ikan-ikan ngan memp diri dan akh rombolan ik lan ikan a kecepatan d at tangkap, yanto.M, Fit ungkinan ik alat tangkap ukan sampa dengan mak layan di M n juga dilen arapkan has ukat cincin kapi dengan enarik jaring erapa bagian nt yang tid pung dan p ali pemberat pukat cinc setelah itu akan terkum perkecil rua hirnya tertan kan, kapal d akan seger dan posisi k seperti diilu tri.A.D.P. 20 an yang me p pukat cinc ai kedua tep ksud untuk Maluku mele ngkapi deng il tangkapan n n cincin un g saat opera n, yaitu say dak menonjo pelampung, t, cincin, br in, ialah de jaring pad mpul pada ang lingkup ngkap Ayod dijalankan s ra terkepun kapal harus ustrasikan p 010 eloloskan di in pi jaring ber k mencegah engkapi kap gan penamb n akan terja ntuk menari asi penangk yap wing, ol. Pada b sedangkan ridle, becket engan melin a bagian b bagian kan p gerak dari dhyoa 1972 secepat mun ng. Pada sedemikian pada Gamb iri pada saat rtemu, kemu h ikan agar pal pukat c bahan amin. ik tali kapan. perut bagian pada t, dan ngkari bawah ntong. i ikan 2. ngkin saat n rupa bar 57 t udian tidak cincin dengan tia kolor dari memungk mencegah galah sehi Sum Gambar 5 Pros lama sehi penangkap teknologi membantu Pada prins cincin dili sebelah ka yang tela sehingga a Peng menarik t lolos. Mo dijangkau winch pad nelayan pa ang yang d dua sisi. A kinkan menj h hal ini bia ingga ikan t mber: Purbaya 8 Ilustrasi tali kolo ses penangk ngga apabi pan akan k baru yang d u nelayan p sipnya alat ilitkan di s anan, kemud ah dilekatka akan menari ggunaan te ali cincin s odifikasi te oleh nelay da kapal pu ada saat pen dipasangi k Antara kedu jadi tempat asanya digu akut dan lar anto.A, Riya kemungkin or pada alat kapan pada ila tidak di keluar men dapat memb pukat cincin ini hanya d ebelah kiri dian mesin an pada a ik tali cincin eknologi se sehingga ik eknologi ya yan. Hal ini ukat cincin narikan jari katrol bloc ua tepi jarin ikan untuk unakan pem ri ke arah te anto.M, Fitri. nan ikan yan t tangkap pu alat tangka ilakukan se ninggalkan bantu meng n dalam me dimodifikas dari as mo hand trakto as roda be n. ederhana in kan yang m ang diranca i dapat ditu n mempuny ng sehingga ck untuk m ng sering ti k melarikan mberat atau ersebut. .A.D.P. 201 ng melolosk ukat cincin ap ini memb cara tepat, jaring, un gatasi masal engadakan si sedemikia obil dan u or yang tela elakang kem ni sangat m menjadi tuju ang ini san unjukkan pa yai keuntun a dapat mem memudahkan idak tertutup n diri Gam dengan men kan diri pad butuhkan w ikan yang ntuk itu di ah ini. Tekn operasi pen an rupa seh ujung tali c ah dihubung mudian me membantu an penangk ngat sederh ada Gambar ngan adalah mpercepat p n penarikan p rapat seh mbar 58. U ngerak-gera da saat pena waktu yang menjadi tu ibutuhkan nologi ini sa nangkapan hingga ujung incin lainny gkan dengan esin dihidu nelayan d kapan akan hana dan d r 59. Modif h: 1 memb proses pena n tali ingga Untuk akkan arikan agak ujuan suatu angat ikan. g tali ya di n belt upkan dalam sulit dapat fikasi bantu arikan sehingga i as belaka dioperasik mengguna Maluku da Tabel 64 1 Wak purs 2 Jum lebi Sumber: d Gamb ikan yang m ang mobil kan. Perba akan winch apat disajik Perbanding operasi pe Maluku Menggu ktu yang di se line 25 – 35 mlah ABK pa ih sedikit 15 o data peneliti bar 59 Mod a b a b menjadi targ truk, 3 andingan p yang digu an pada Tab gan penggun enangkapan unakan win butuhkan me 5 menit ada kapal pu orang ian 2009 difikasi winc tampak sa tampak at get sulit un harganya m penggunaan unakan nela bel 64 naan winch dengan al nch enarik tali ukat cincin ch yang diop amping tas tuk lolos, 2 murah, 4 n modifika ayan pukat dan tanpa lat tangkap Tanpa m Waktu yang d Dibutuhkan A perasikan p 2 menggun lebih efek asi winch cincin saat menggunak p pukat cin menggunak dibutuhkan 55 ABK 20-25 or pada kapal p nakan bahan ktif, 5 m dengan t t ini di per kan winch d ncin di per kan winch 5 menit rang pukat cincin 85 n dari mudah tanpa rairan dalam rairan n

4.8 Strategi Pengembangan Perikanan Pelagis di Perairan Maluku

Perumusan strategi pengembangan perikanan pelagis dan desain alat tangkap dengan pendekatan analisis SWOT yang meliputi kekuatan strength, kelemahan weakness, peluang opportunity, dan ancaman treaths. Analisis ini mengacu pada logika bahwa organisasiinstitusi yang berwenang dan bertanggungjawab dalam pengelolaan sumberdaya selalu berada dalam satu sistem yang selalu berhubungan dan saling mempengaruhi dengan demikian, untuk menghasilkan suatu rencana pengelolaan, maka organisasi perlu mengenali dan menguasai informasi lingkungan strategis berdasarkan analisis LAN RI 2007. Analisis ini bermanfaat untuk mendeteksi perubahan dan peristiwa penting dalam pengelolaan, merumuskan tantangan dan peluang akibat perubahan, menghasilkan informasi tentang orientasi masa depan, dan merekomendasi kegiatan yang dibuat oleh organisasi. Pencermatan lingkungan strategik dalam pengelolaan pengembangan armada perikanan tangkap pada hakekatnya digunakan untuk mengetahui kondisi teknologi armada perikanan tangkap saat ini di perairan Maluku. Hal tersebut dilakukan untuk mencermati kondisi di dalam dan di luar institusi pengelolaan berupa kelemahan dan kekuatan sebagai lingkungan internal, serta peluang dan tantangan sebagai lingkungan eksternal LAN RI 2007. Dalam upaya memberikan arahan strategi pembangunan perikanan tangkap di Provinsi Maluku, dilakukan analisis SWOT dengan melihat faktor internal kekuatan dan kelemahan dan eksternal peluang dan ancaman. Ketersediaan potensi sumberdaya ikan pelagis dan dukungan sarana dan prasarana perikanan kapal, alat tangkap, nelayan dan pusat-pusat pendaratan ikan, serta jumlah nelayan, kelompok usaha maupun usaha perikanan tangkap skala besar merupakan suatu kekuatan dalam rangka pengembangan perikanan skala kecil. Masih rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan nelayan, modal usaha, diversifikasi usaha penangkapan ikan pelagis dan manajemen yang lemah merupakan unsur kelemahan dalam rangka meningkatkan produktifitas usaha penangkapan. Sementara unsur peluang meliputi pengaturan kegiatan perikanan tangkap disentralisasi, semakin berkembangnya teknologi tepat guna untuk penangkapan ikan pelagis, perluasan daerah penangkapan ikan yang produktif,