Fa pe Strategi Pengembangan Perikanan Pelagis di Maluku

156 inconsiste adalah pen terpercaya Akto perikanan BBM de tangkap pengemba sebesar 0, kepentinga pada incon mempuny sumberday alat tangka diikuti ole inconsiste seperti ter Gambar 6

5.4.2 Fa pe

Beb pelagis di teknologi ncy terperc ngusaha per a 0,05. or keempat pelagis di engan nilai SAT meru angan alat p 113 pada in an terendah nsistency te ai peranan ya sehingga ap huhate s eh pancing ncy terperc lihat pada G 63 Rasio k pelagis d ktor pem rikanan pe erapa hal perairan M PT, sum caya 0,05. rikanan tang t yang mem perairan M 0,117 pad upakan akto penangkapa nconsistency h adalah pe erpercaya 0, n yang san a dalam up sebagai yan tonda 0,262 caya 0,05. Gambar 63 kepentingan di perairan batas lim elagis di per yang menj Maluku anta mberdaya m Aktor ketig gkap PPT mpunyai ras Maluku ada da inconsist or kelima ya an ikan yan y terpercay endapatan a ,05. Berdasa ngat strate paya pengem ng terbaik u 2 dan terak Hal ini di n kriteria da Maluku ins miting fact rairan Mal jadi pemba ara lain: pot manusia SD ga yang me dengan nil sio kepentin alah penggu ency terper ang penting ng ditandai a 0,05. Krit asli daerah arkan rasio gis dalam mbangan pe ntuk dikem khir jaring in itunjukkan alam upaya sconsistency tor dalam luku atas dalam tensi sumbe DM, teknik empunyai ra lai 0,157 pa ngan dalam unaan baha rcaya 0,05. g dalam mew i dengan ra teria yang m PAD den kepentinga mengelola erikanan pel mbangkan de nsang 0,235 dengan ra a pengemba cy 0,05 m upaya pengemba erdaya ikan k operasi pe asio kepent ada inconsis m pengemba an bakar mi Selektifitas wujudkan tu asio kepent mempunyai ngan nilai 0 an maka, ne a suatu po lagis diakom engan skor 0 5 dengan tin asio kepent angan perik pengemba angan perik n PSDI, po enangkapan ingan stency angan inyak s alat ujuan ingan rasio 0,099 elayan otensi modir 0,504 ngkat ingan kanan angan kanan otensi n ikan OPI, kon merupakan perikanan pembatas- pengemba pembatas nelayan s AHP. Gamb Dala hal yang b potensi tek ikan OPI sumberday penangkap terhadap k pasar PP perkemban Keb tangkapan PSDI 0 upaya pe terpercaya ikan PSD ndisi perair n faktor k tangkap. -pembatas y angan perika yang berk etelah diola bar 64 Pemb am kaitan d berpengaruh knologi PT I, kondisi ya ikan P pan ikan O kegiatan pe P, dan po ngan nelaya beradaan ne n dari pema 0,182 meru engembanga a 0,09. Pad DI mempun ran KP, s koreksi da Bahasan b yang sesuai anan pelagi kepentingan ah dengan batas yang b dengan perh h atau berk T, sumberd perairan K PSDI, sum OPI, merup enangkapan otensi tekn an. elayan aka anfaatan sum upakan krite an teknolog da Gambar nyai rasio k serta peluan alam meme berikut ini pada setiap s di peraira n setiap kr menggunak berkepenting hatian terha kepentingan daya manus KP, dan p mberdaya m pakan pem ikan, seda nologi PT an menentu mberdaya ik eria dengan gi alat pe 65 terlihat kepentingan ng pasar P enuhi krite akan dibah p kriteria ya an Maluku. G riteria yang kan program gan dengan dap kriteria yaitu poten sia SDM, peluang pas manusia S mbatas yang angkan kond berpenga ukan seber kan tersebu n rasio kepe enangkapan bahwa pem n yang palin PP. Pembat eria-kriteria has mengen ang digunak Gambar 64 g menjadi m Software n perhatian p a nelayan N nsi sumberd operasi kap sar PP. P SDM, serta secara tek disi peraira aruh secara rapa besar ut. Potensi s entingan ya ikan pad mbatas pote ng tinggi, y tas-pembata pengemba nai kepent kan dalam u memperlih perhatian e Expert C pada nelaya NLY, ada daya ikan pal penangk embatas po a operasi knis berpeng an KP, pe a biologis produksi sumberdaya ang utama d da inconsis ensi sumber yaitu 0,371 155 as ini angan ingan upaya hatkan pada Choise an enam SDI, kapan otensi kapal garuh luang bagi hasil a ikan dalam stency rdaya pada 156 inconsistency terpercaya 0,09. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sumberdaya ikan sangat berpengaruh dominan 25,4 terhadap keberadaan nelayan yang mengadakan operasi penangkapan ikan di perairan Maluku. Dalam kaitan ini, diharapkan dengan potensi sumberdaya ikan yang melimpah maka diusahakan nelayan dapat memanfaatkan secara maksimal dengan mengikuti aturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa didalam mengadakan operasi penangkapan ikan khususnya dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan laut dengan berbagai jenis alat tangkap, masih banyak nelayan yang belum menerapkan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti alat-alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab CCRF, padahal itu harus sudah mulai dari sekarang. Berdasarkan rasio kepentingan tersebut, maka diharapkan masyarakat khususnya nelayan sadar akan hal ini sehingga potensi sumberdaya itu akan tetap lestari. Penggunaan teknologi modern maupun sederhana sangat menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan karena teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberlanjutan pengelolaan sumberdaya. Hal ini ditunjukkan dengan rasio kepentingan yang diperoleh sebesar 0,176 pada inconsistency terpercaya 0,09 dan berada pada urutan kedua. Sebagai contoh penggunaan teknologi sederhana berupa desain cool box merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap nilai jual ikan hasil tangkapannya. Apabila hasil tangkapan memiliki nilai kualitas baik maka nilai jual ikan tersebut dipasaran sangat memuaskan. Aktor ketiga yang sangat berpengaruh dalam perhatian pada nelayan adalah sumberdaya manusia 0,123 pada inconsistency terpercaya 0,09. Kualitas sumberdaya manusia yang dicirikan oleh perilaku, serta wawasan IPTEK, kondisinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tingkat pendidikan, kesehatan dan agama serta adat dan budaya. Hal tersebut penting untuk diperhatikan dan dikembangkan dalam rangka pengembangan ekonomi yang meliputi manajemen usaha, kemitraan dan kelembagaan yang dikelolanya. Dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pengembangan ekonomi, peran pemerintah masih sangat dibutuhkan terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung, termasuk di dalamnya kebijakan pemerintah, akses permodalan, pasar dan tata merupakan dengan ni bahwa ba ditentukan teknologi Pem berpengar inconsiste ikan yang baik pasar nelayan s Pembatas serta mem penangkap kondisi pe 0,107 pad KP turut ikan. Dal dikembang ekosistim Gambar 6 ruang kaw n aktor kee lai 0,113 pa ahwa opera n oleh pot untuk meng mbatas pelu ruh terhada ncy terperc g dilakukan r domestik sangat diten peluang pa mpunyai b pan ikan sa erairan KP da inconsiste t berpengaru lam kaitan gkan sebai perairan. 5 Rasio kep dalam upa inconsist wasan pesis empat yang ada incons asi penangk tensi sumb gelola sumb ang pasar ap nelayan, aya 0,09. H n oleh nelay maupun pa ntukan ole asar PP a erkepenting angat menen P mempuny ency terperc uh terhadap n ini, dihar iknya dapat pentingan pe aya pengem tency 0,09 ir. Faktor g mempuny sistency terp kapan ikan berdaya ma berdaya ikan PP meru hal ini d Hal ini men yan sangat sar internas h kualitas adalah meru gan pada n ntukan pelu yai nilai ra caya 0,09. p nelayan y rapkan arm t menjaga embatas ses mbangan per pembatas ai rasio kep percaya 0,0 yang dilak anusia dala n secara ma upakan pem ditunjukkan nunjukkan b menentuka sional. Hasi hasil tang upakan fakt nelayan ka uang pasar asio kepenti Hal ini ber yang menga mada perik kondisi pe suai dengan rikanan pela operasi pe pentingan t 09. Hal ini m kukan oleh am meman aksimal. mbatas kelim dengan n bahwa oper an peluang il tangkapan gkapan yan tor pembata arena keber yang ada. F ingan terak arti bahwa dakan oper kanan tang erairan dan n perhatian p agis di pera enangkapan terhadap ne mengindika nelayan s nfaatkan po ma yang s nilai 0,109 asi penangk pasar yang n yang dipe ng diperole as yang stra rhasilan op Faktor pem khir dengan kondisi per asi penangk kap yang n tidak me pada nelaya iran Maluku 155 ikan elayan asikan angat otensi sangat pada kapan g ada, eroleh hnya. ategis perasi mbatas nilai rairan kapan akan erusak an u 156 Pem SDM, k faktor pem Kep dalam upa manusia b perairan dan kebe berkepenti memasark tersebut se Gambar 6 Pada mempuny tertinggi, SDM me 0,07. Hal terhadap k menjalank berada pa 0,08.Pelua terakhir. H mbatas poten kondisi pera mbatas yang pentingan da aya nelayan berkepentin berkepentin eradaan da ingan dalam kan hasil tan eperti terlih 66 Pembata perikanan a Gambar 6 ai rasio k yaitu 0,532 enempati ur ini menunj keberadaan kan usaha ada urutan ang pasar Hal ini men nsi sumber airan KP, s g berkepent ari faktor p n mengelola ngan sebag ngan sanga an kelimpa m menjaga ngkapan de at pada Gam as yang be n tangkap P 66 terlihat b kepentingan 2 pada inco rutan kedua jukkan bah pengusaha di bidang ketiga den 0,082 pa nunjukkan b rdaya ikan serta peluan tingan pada pembatas su a sumberda gai calon t at membantu ahan sumb harga pasa engan baik. mbar 66 erkepentinga PPT bahwa pemb terhadap onsistency t a dengan nil wa potensi a perikanan perikanan ngan nilai ada incons bahwa pelu SDI, po ng pasar PP kriteria pen umberdaya aya perairan enaga kerj u nelayan d berdaya ik ar selalu sta Rasio kepe an dengan batas poten pengusaha terpercaya lai 0,221 pa sumberday tangkap P tangkap. P 0,166 pad istency ter ang pasar c otensi sumb P adalah m ngusaha per ikan sebag n, ketersedi a yang pr dalam men kan, serta abil sehingg entingan ke perhatian nsi sumberd a perikanan 0,08. Sumb ada inconsis ya ikan san PPT di sua Pembatas k da inconsist rpercaya 0, cukup berpe berdaya ma merupakan fa rikanan tang gai faktor u iaan sumber oduktif, ko ngadakan op peluang ga nelayan eempat pem pada pengu daya ikan P n tangkap berdaya ma stency terpe ngat berpeng atu daerah d kondisi per tency terpe ,08 pada p engaruh terh anusia aktor- gkap utama rdaya ondisi perasi pasar dapat mbatas usaha PSDI yang anusia ercaya garuh dalam rairan ercaya posisi hadap keberhasil walaupun dengan k perairan. nelayan s kualitas h menguntu Gambar 6 Pem alat tangka PT, ope Kepenting berkepenti potensi te ukuran ma penangkap peluang p jaring yan ukuran ma sehingga s lan pengus faktor ini b keberhasilan Peluang pa sehingga ha hasil tangka ungkan nelay 7 Rasio kep perikanan perairan M mbatas yang ap meningk erasi kapa gan dari pe ingan dalam eknologi be ata jaring y pan ikan b pasar sanga ng selektif m ata jaring s sumberdaya saha perik berada pada n nelayan asar juga s al ini sang apan baik m yan atau pen pentingan pe n tangkap da Maluku inc g berkepent kat adalah p l penangk embatas-pem m menentuk erkepentinga yang selekti berkepentin at menentuk merupakan seperti ini m a akan lebih kanan tang a urutan ter dalam me sangat diten gat berpeng maka, nilai ngusaha per embatas ses alam upaya consistency tingan deng potensi sumb apan ikan mbatas ters kan keberad an dalam m if dan sesua ngan dalam kan untung acuan bagi maka ukuran h berkelanju gkap dalam rakhir, akan engoperasika ntukan oleh garuh terhad jual akan rikanan tang suai dengan pengemban 0,08 gan perhatia berdaya ika OPI, se ebut adalah daan ukuran menentukan ai dengan ta m upaya p ruginya se nelayan ka n ikan hasi utan. m menjala n tetapi sang an alat tan h kualitas dap nilai j semakin m gkap n perhatian p ngan perika an pada kri an PSDI, p erta peluan h potensi s n ikan yang n ukuran al arget opera proses pen ebuah usah arena denga l tangkapan ankan usah gat berhubu ngkap di hasil tangk ualnya. Ap mahal dan s pada pengu anan pelagis iteria selekt potensi tekn ng pasar sumberdaya layak ditan at tangkap asi, operasi angkapan, ha. Ukuran an menggun n dapat dise 155 hanya ungan suatu kapan pabila sangat usaha s di tifitas nologi PP. a ikan ngkap, serta kapal serta mata nakan eleksi 156 Gam Pot tangkap m Hal ini m dalam me tangkapan Potensi te urutan ked alat tangka inconsiste peluang p modern ti tangkapan kalau hal sebagaima Pelu pelagis b sehingga tangkap da mbar 68 P s tensi sumbe menempati u mengindikas engelola pot n optimal s eknologi P dua sebagai ap. Peluang ncy terperc pasar karen idak dilaku n. Hal ini sa l ini tidak ana yang dih uang pasar s esar sepert ini merupa alam rangka Pembatas selektifitas a erdaya ikan urutan pert sikan bahw tensi sumbe ehingga ak T 0,240 i faktor pem g pasar PP aya 0,05. P na apabila d ukan secara angat berpen k ditindakl harapkan. sangat saat ti: ikan tu akan suatu m a pengelola yang berk alat tangka merupakan tama 0,458 a keberada erdaya akan kan membuk pada incon mbatas yan menduduk Potensi tekn dalam peng a efektif m ngaruh terh lanjuti mak ini cukup m una, cakalan motivasi ba aan sumberd kepentingan ap tangkap n faktor pem 8 pada inc aan sumberd n berpeluan ka peluang nsistency te ng berkepen ki urutan ket nologi sanga ggunaan tek maka akan b hadap peluan ka sistem menjanjikan ng, tongko agi nelayan daya kelauta n dengan SAT mbatas dari onsistency daya manu ng untuk m g pasar yan erpercaya 0 ntingan terh tiga dengan at berhubun knologi sed berpengaruh ng pasar ya yang ada n terutama ol, dan jen n untuk me an dan perik perhatian selektifitas terpercaya usia yang h memperoleh ng menjanji ,05 berada hadap selekt nilai 0,185 ngan erat de derhana ma h terhadap ang ada seh tidak ber untuk jenis nis-jenis la engusahakan kanan. pada s alat 0,05. handal hasil kkan. pada tifitas pada engan aupun hasil ingga rjalan s ikan innya n alat Gambar 6 Pem tenaga ker operasi k berkepenti teknologi berkepenti keahlianny yang didu tangkap. D cara lama budidaya, sehingga n Gam 9 Rasio kep alat tang perairan mbatas yang rja PTK a kapal pena ingan terha tersebut, ingan terh ya, serta op ukung oleh t Dalam mem a, baik da akibat ku nelayan kur mbar 70 P p pentingan p gkap dalam n Maluku in g berkepenti adalah pote angkapan i adap kemam sumberday adap tenag perasi kapal tenaga kerja mproduksi i alam usaha urangnya ne rang trampil Pembatas penyerapan pembatas se upaya peng nconsistency ingan deng nsi teknolo ikan OPI mpuan dari ya manusi ga kerja y penangkap a yang tram ikan sebagi a perikanan elayan men l. yang berk tenaga ker esuai dengan gembangan cy 0,05 an perhatia ogi PT, su Gambar i tenaga ke ia dan op yang tramp pan ikan ber mpil dalam m an petani n n tangkap nguasai tek kepentingan rja n perhatian perikanan p an pada krit umberdaya m r 70. Po erja untuk perasi pen pil sesuai rkepentinga mengelola ar nelayan men perikanan knologi den n dengan pada selekt pelagis di teria penyer manusia S otensi tekn mengopera nangkapan dengan b an sebagai s rmada perik nggunakan n laut ma ngan cara perhatian 155 tifitas rapan DM, nologi asikan ikan idang arana kanan cara- aupun baru, pada 156 Pote untuk me penangkap dengan bid sebagai sa armada pe mengguna laut maup cara baru, Me dapat ditu lingkunga penguasaa teknologi sangat ber ini sangat Gambar 7 Pem mempuny terhadap inconsiste potensi su ensi teknolo engoperasik pan ikan b dang keahli arana yang erikanan ta akan cara-c pun budida sehingga n eningkatkan unda terutam an. Selain re an terhadap baik teknol rpengaruh t didukung o 1 Rasio kep tenaga ke Maluku i mbatas pote ai rasio k penyerapan ncy terperc umberdaya ogi berkepe kan teknolo berkepenting iannya, sert didukung o angkap. Dal cara lama, b aya, akibat nelayan kura n ketrampil ma dalam m endahnya p p teknologi logi sederha terhadap ke oleh besarny pentingan pe erja dalam u inconsistenc ensi teknolo kepentingan n tenaga aya 0,05. H ikan dihar entingan ter ogi tersebu gan terhada ta operasi ka oleh tenaga lam mempr baik dalam kurangnya ang trampil. lan petani n mengantisipa penguasaan i pascapane ana maupun eberhasilan ya potensi s embatas ses upaya penge cy 0,05 ogi PT d yang me kerja PT Hal ini menu rapkan kem rhadap kem ut, sumberd ap tenaga apal penang a kerja yang roduksi ika m usaha per nelayan m . nelayan mer asi degradas teknologi p en juga sa n modern m operasi pe umberdaya suai dengan embangan p dan potensi enempati ur TK, yaitu unjukkan b mampuan a mampuan d daya manus kerja yang gkapan ikan g trampil d an sebagian rikanan tan menguasai te rupakan lan si sumberda penangkapa angat renda merupakan s nangkapan di perairan n perhatian p perikanan pe i sumberda rutan perta 0,661 da bahwa dalam armada pen dari tenaga sia dan op g trampil s n berkepent dalam meng n petani ne gkap perik eknologi de ngkah yang aya manusi an dan budi ah. Pengu suatu acuan ikan karen n ini. pada penyer elagis di per aya ikan P ama dan k an 0,288 m memanfa nangkapan u kerja perasi sesuai ingan gelola elayan kanan engan tidak a dan idaya, asaan yang na hal rapan rairan PSDI kedua pada aatkan untuk mengoper dengan uk kondisi p ketiga de berpengar operasi pe dengan k berkelanju Pem asli daera sumberday PP Ga pendidikan bahkan ad maupun t pengetahu untuk men keahlianny nelayanpe Gambar 7 Kep ikan yang rasikan alat kuran dan je erairan. Op engan tingk ruh terhadap enangkapan aidah-kaida utan. mbatas yang ah adalah p ya manusia ambar 72. n nelayanp da yang tid teknologi s uan dari gen nambah pen ya terutam etani ikan. 72 Pembat asli daer pentingan p sangat mem tangkap h enis tertentu perasi pena kat inconsi p pemanfaa n ikan mak ah yang te g berkepenti potensi sum SDM, op Hasil pe petani ikan ak sekolah. sangat terba nerasi sebe ngetahuan y ma yang be tas yang be rah embatas ter mbantu terh hanya untuk u sesuai den angkapan ik istency terp atan sumber ka sumberda ertuang dala ingan deng mberdaya i perasi kapal engamatan di wilayah . Kondisi atas. Umu lumnya, da yang seben erkaitan de erkepentinga rhadap krite hadap volum k menangka ngan spesif kan OP percaya pa rdaya yang aya akan d am CCRF gan perhatia ikan PSDI penangkap lapangan h pesisir um ini menyeb umnya nela ari lingkung narnya diper engan mat an dengan eria tersebut me usaha pe ap sumberd fikasinya da 0,131 me ada 0,05. ada karena diperolehnya supaya su an pada krit I, potensi an ikan, ser dapat dije mumnya san babkan akse ayan hanya gan dan tida rlukan untu ta pencahar perhatian p t adalah pot enyumbang daya ikan s an tetap me enduduki u Hal ini s a dengan ad a asalkan s umberdaya teria penda teknologi rta peluang elaskan rata ngat rendah es terhadap a mengand ak ada kem uk meningk riannya se pada penda ensi sumber g pendapata 155 sesuai enjaga urutan angat danya sesuai tetap apatan PT, pasar a-rata h dan ilmu dalkan mauan katkan ebagai apatan rdaya n asli 156 daerah, po hemat terh menyediak penangkap secara ma hasil tangk Pada potensi tek 0,395 dan dengan po modern menghasil maupun p Pem mempuny 0,156 dan pendapata dimungkin kerja yang mengelola dapat mak Gambar 7 otensi tekn hadap bahan kan calon pan ikan sa aksimal, ser kapan tetap a Gambar knologi P n 0,202 pada otensi sumb akan mem lkan hasil t asar interna mbatas pote ai rasio kep n 0,135 pa an asli dae nkan oleh s g siap paka a sumberda ksimal dan b 3 Rasio kep asli daera Maluku i nologi berke n bakar min tenaga kerj angat berke rta peluang segar sehin 73, terlihat PT menemp a inconsiste berdaya yan mbantu usa angkapan y asional. ensi teknol pentingan y ada inconsi erah. Ra umberdaya ai dengan aya sehingg berkelanjuta pentingan pe ah dalam up inconsistenc epentingan nyak, sumb ja yang ter epentingan pasar berk ngga hargan t bahwa pe pati urutan ency terperc g melimpah aha di bi yang berkua logi PT yang menem istency terp asio dengan a manusia y kemampuan a pengemb an dengan m embatas ses aya pengem cy 0,08 dalam pen berdaya man rampil dan dalam men kepentingan nya tetap sta embatas sum pertama da caya 0,08. H h serta deng idang peri alitas untuk dan pemb mpati urutan percaya 0,0 n kepentin ang tersedia n serta kea bangan peng mematuhi at suai dengan mbangan per nciptaan me nusia berkep n siap paka ningkatkan dalam men abil. mberdaya i an kedua de Hal ini men gan menggu ikanan tan k kebutuhan batas pelua n ketiga dan 08 dengan ngan yang a adalah ca ahlian yang gelolaan pe turan-aturan n perhatian p rikanan pela esin kapal pentingan d ai, operasi hasil tangk njaga mutu kan PSDI engan nilai nunjukkan b unakan tekn ngkap seh n pasar dom ang pasar n keempat, perhatian diinginkan lon-calon te g dimiliki d erikanan tan n yang berla pada pendap agis di pera yang dalam kapal kapan u ikan dan rasio bahwa nologi ingga mestik PP yaitu pada n ini enaga dalam ngkap aku. patan airan Fakt manusi S melimpah bidang p berkualita Fakt adalah po penangkap berkepenti sumberday berhubung armada hi penciptaan Gambar 74 Keb kegiatan u sendiri ak teknologi penting u ekonomi dikelolany tor pembat SDM. Hal serta denga perikanan t as untuk keb tor pembata otensi sumb pan ikan ingan deng ya ikan be gan secara ingga kemb n mesin kap 4 Pembatas berhasilan p usaha yang kan dipenga yang tersed untuk diper yang melip ya. tas yang m ini menunj an menggun tangkap se butuhan pasa as yang berk berdaya ikan OPI, se gan perhatia erkepentinga langsung bali ke fishi pal yang hem s yang berke peningkatan dikembangk aruhi oleh dia, serta ku rhatikan da puti manaje menempati njukkan bah nakan tekno ehingga m ar domestik kepentingan n PSDI, erta kondi an pada pen an dalam p dengan pen ing base. P mat bahan b epentingan n pendapa kan di masa kondisi su ualitas SDM an dikemba emen usah urutan ter hwa dengan ologi moder menghasilka k maupun pa n bagi pengg potensi tek si perairan nggunaan B penentuan nggunaan b Potensi tekn bakar minya dengan perh atan ekono a yang akan umberdaya M yang akan angkan dala ha, kemitraa rakhir adal n potensi su rn akan me an hasil t asar interna gunaan bah knologi PT n KP. P BBM rendah daerah pen bahan baka nologi berk ak. hatian pada omi akan n datang. Ke laut dan p mengelolan am rangka an dan kel lah sumber umberdaya mbantu usa tangkapan asional. an bakar m T, operasi Pembatas h adalah po nangkapan ar minyak kepentingan a BBM mempeng egiatan usah esisir yang nya. Hal ter a pengemba lembagaan 155 rdaya yang aha di yang inyak kapal yang otensi yang pada pada garuhi ha itu g ada, rsebut angan yang 156 Gambar 7 Pada mempuny bahan bak pada ting perairan K Keempat sehingga a dapat dila bakar min perairan mempenga Pembatas kepentinga Semakin penggunaa Pem dengan ni 0,04. Hal dimiliki o hasil tangk 75 Rasio k bakar m perairan a Gambar ai peranan kar minyak gkat incons KP, dan op faktor pemb apabila sala akukan den nyak sangat yang tidak aruhi arma potensi tek an masing-m jauh dae an bahan ba mbatas oper ilai rasio k ini menunju oleh tenaga- kapan. kepentingan minyak dala n Maluku in 75 terliha yang cukup dan sekalig sistency ter perasi penan batas ini m ah satu fakto ngan baik. H t dipengaru k bersahab ada penangk knologi PT masing 0,28 erah penan akar minyak rasi penang kepentingann ukkan bahw -tenaga yan pembatas am upaya nconsistency at bahwa p besar dal gu mendudu rpercaya 0, ngkapan ika mempunyai s or mempuny Hal ini me uhi oleh ko bat, fishing kapan dala T dan kon 83 dan 0,18 ngkapan ak k. gkapan ika nya adalah wa dengan k ng terampil sesuai den pengemban y 0,04 pembatas lam hubung uki urutan p ,04. Potens an OPI me saling keter yai kendala enunjukkan ondisi perai g ground am penggun ndisi perair 83 pada inc kan memp an OPI m h 0,163 pad kemampuan l akan mam ngan perhat ngan perik potensi su gannya den pertama de si teknolog enduduki ur rgantungan maka fakto bahwa pen ran karena yang jau naan bahan ran KP m consistency pengaruhi menempati da inconsist penguasaan mpu mening tian pada b anan pelag umberdaya ngan penggu ngan nilai 0 gi PT, ko rutan 2, 3, d yang cukup or yang lain nggunaan b dengan ko uh akan s n bakar mi mempunyai terpercaya armada d urutan ter tency terpe n teknologi gkatkan ku bahan gis di ikan unaan 0,371 ondisi dan 4. p erat tidak bahan ondisi angat nyak. rasio 0,04. dalam rakhir ercaya yang ualitas Prio ditentukan beserta fa perikanan kepentinga alternatif alternatif dapat dilih Gambar 7 Berd line mem 39,3, pa bahwa hu Maluku. pengemba kriteria ya perikanan pendapat perairan I masih dido jenis ikan Pada teknologi 9,5 dan oritas tujuan n secara te aktor-faktor pelagis. an kriteria, f armada ya alat penang hat pada Ga 76 Urutan p alat penan dasarkan Ga mpunyai nil ancing tond uhate mend Terpilihnya angan perik ang perlu di tangkap y yang disa Indonesia b ominasi ole pelagis baik a Gambar PT diak 8,2 diba n model pen erstruktur d yang berpe Pertimbang rasio kepe ang akan d gkapan ikan ambar 76 prioritas pre ngkapan ika ambar 76 te lai rasio ke da 32,6 , duduki prio a alat tan kanan pela icapai dalam yang telah ampaikan o bagian timu eh armada d k pelagis be 77 terliha komodir pa andingkan p ngembangan dengan me eran didalam gan tersebu entingan pe dikembangk n yang aka esentase pen an di peraira erlihat bahw epentingan dan jaring oritas utam ngkap huh agis karena m pengemb dianalisis oleh Yulisty ur yang pa dengan skal esar maupun at bahwa k ada pengem pada penge n perikanan empertimban m mewujud ut ditunjuk embatas, se kan. Urutan an dikemba ngembanga an Maluku wa bahwa al pengemba g insang 28 ma untuk d ate sebaga a huhate le bangan perik sebelumny yo 2006 ada kegiatan a kecil serta n kecil. kriteria nel mbangan huh embangan a pelagis di ngkan sem dkan tujuan kkan dalam erta rasio k n prioritas angkan di p an terhadap incosistenc at tangkap h angan yang 8,1. Hal i dikembangk ai prioritas ebih meng kanan pelag a. Hal ini yang men n operasi p a sasaran ta layan NLY hate masing alat tangkap perairan M mua aktorp n pengemba m bentuk kepentingan terhadap k perairan M ketiga alte cy 0,06 huhate pol tertinggi, ni menunju kan di per s utama d akomodir gis dalam b diidukung nyatakan b penangkapa arget adalah Y dan po g-masing se p pancing t 155 aluku pelaku angan rasio n opsi ketiga aluku ernatif le and yaitu ukkan rairan dalam enam idang oleh bahwa annya h jeni- otensi ekitar tonda. 156 Hal ini b dibanding 0,347, p tangkap kepentinga penting d penyerapa mengusah sumberday Gambar 7 Perb pengemba kriteria dia kepentinga diakomod Maluku, m berarti kebe kan denga penyerapan PPT 0, an tertinggi dalam pen an tenaga ke hakan alat ya secara be 7 Perband untuk se bandingan angan jaring akomodir le an tertinggi dir pada pe masing-mas eradaan jum an nelayan tenaga ke 157 masi i dan ini m ngelolaan erja sehing tangkap s erkelanjutan dingan alat t emua kriteri akomodir g insang G ebih tinggi p i adalah nel engembanga sing lebih mlah nelay pada panc erja PT ing-masing menunjukka sumberdaya gga memun sebanyak m n. tangkap huh ia kriteria Gambar 78 pada penge ayan NLY an teknolog tinggi 9,7 P Ov yan pada h cing tonda 0,168, s merupaka an bahwa n a perairan ngkinkan pe mungkin s hate dengan pada pen menunjuk embangan hu Y, serta pen gi alat ta dan 8, PSDI PT OPI PP ver all huhate lebih a. Kriteria serta pengu an kriteria nelayan mem serta did engusaha pe sehingga d n alat tangka ngembangan kkan bahwa uhate. Krite nyerapan ten angkap huh ,5 dib h dominan nelayan N usaha perik a dengan megang per dukung de erikanan tan dapat meng ap pancing t n huhate a sebagian eria dengan naga kerja P hate di per bandingkan n jika NLY kanan rasio ranan engan ngkap gelola tonda dan besar rasio PTK rairan pada pengemba penggunaa 3,5 dan permukaan nilai ini te tangkap ja pengemba yang tingg kondisi di penangkap dari fishin operasiona tersebut cu Gambar Hasi alternatif Maluku, d lain, huhat tonda tro angan jaring an bahan ba n 3,4 pad n. Hal ini d entu sangat aring insang angan alat p gi, serta tida lapangan b pannya di p ng base ke f al khususny ukup besar. r 78 Perba semua il skor dar prioritas d dimana terd te pole and oll line men g insang. D akar minyak da pengemb disebabkan tinggi diba g permukaa penangkapa ak memerlu bahwa arma perairan lep fishing grou ya penggun andingan al kriteria ri beberapa dalam mode dapat tiga al d line men nempati uru Disamping k diakomod bangan huh karena disa andingkan y an. Selain it an ikan yang ukan penggu ada huhate d pas yang m und relatif ja naan BBM lat tangkap a kriteria y el pengemb lat penangk ndapat prior utan kedua P P O Ov itu, kriteri dir sedikit le hate diband amping rasi yang dapat tu juga dipe g memiliki unaan BBM dan pancing masih poten auh. Hal de untuk kedu p huhate de yang ada bangan per kapan yang ritas utama dengan sko SDI PT OPI PP ver all ia peluang ebih rendah dingkan pad io kepentin diakomodir erlukan alte produktivit M yang tingg g tonda mel sial sehingg emikian men ua jenis ala engan jarin diperoleh b rikanan pela akan dikem dengan sko or 0,266, se pasar PP masing-m da jaring in gan yang ti r lebih pad ernatif kebij tas penangk gi. Sesuai de lakukan keg ga jarak tem nyebabkan at penangk ng insang u beberapa u agis di per mbangkan a or 0,512, pan rta jaring in 155 dan masing nsang inggi, a alat ijakan kapan engan giatan mpuh biaya kapan untuk urutan rairan antara ncing nsang 156 permukaan ini menun perairan M kegiatan o dikembang ditunjukka Tabel 71 Akt NL PP SA GOAL PT PA BB Sumber: d

5.5 Keb