156 membagi biaya perumusan dan implementasi regulasi kepada kelompok pengguna
user. Selain strategi dan kebijakan yang disampaikan diatas, Satria et al 2002 juga mengedepankan program-program alternatif yang berusaha untuk
mengurangi kemiskinan dalam masyarakat nelayan antara lain: 1 Perbaikan kapal dan alat penangkapan
2 Perbaikan pemasaran dan teknologi pasca-panen 3 Subsidi kepada nelayan
4 Pembentukan koperasi atau organisasi lainnya 5 Pengembangan sumber pendapatan alternatif.
Adapun empat alternatif pertama diciptakan untuk mecapai sasaran, yaitu: 1 Meningkatkan produktifitas nelayan kuantitas penangkapan
2 Meningkatkan harga yang diterima oleh nelayan 3 Menekan biaya yang harus ditanggung para nelayan.
5.4.1 Kriteria dan sasaran pengembangan perikanan pelagis di perairan Maluku
Berdasarkan hasil analisis terhadap kriteria dan sasaran pengembangan perikanan tangkap dengan mempertimbangkan kondisi perikanan tangkap di
perairan Maluku, maka kriteria model pengembangan perikanan pelagis di daerah ini adalah: 1 nelayan NLY, 2 pengusaha perikanan tangkap PPT, 3
selektifitas alat tangkap SAT, 4 produktifitas alat tangkap PTK, 5 pendapatan asli daerah PAD, dan 6 penggunaan bahan bakar minyak BBM. Gambar 59
memperlihatkan posisi kriteria-kriteria tersebut pada tingkat II dan juga ditunjukkan hasil analisis kepentingan setiap kriteria setelah diolah dengan
program AHP.
155
Gambar 60 Struktur hirarki kebijakan model pengembangan perikanan pelagis di perairan Maluku Pendapatan
Asli Daerah Penyerapan
Tenaga Kerja Selektifitas
Alat Tangkap
Pengusaha Perikanan
Tangkap Nelayan
Peluang Pasar Kondisi
Perairan Operasi
Penangkapan Ikan
Sumberdaya Manusia
Potensi Teknologi
Potensi Sumberdaya
Jaring Insang Permukaan Pancing Tonda
Huhate Penggunaan
Bahan Bakar Minyak
Tingkat 1 FOKUS
Tingkat 2
AKTOR
Tingkat 3 FAKTOR
Tingkat 4 ALTERNATIF
TUJUAN
MODEL PENGEMBANGAN
PERIKANAN PELAGIS DI PERAIRAN MALUKU
156
Gambar 61 Hasil hirarki kebijakan model pengembangan perikanan pelagis di perairan Maluku Pendapatan
Asli Daerah 0,099
Penyerapan Tenaga Kerja
0,168 Selektifitas
Alat Tangkap
0,113 Pengusaha
Perikanan Tangkap
0,157 Nelayan
0,347
Peluang Pasar 0,038
Kondisi Perairan
0,037 Operasi
Penangkapan Ikan
0,039 Sumberdaya
Manusia 0,043
Potensi Teknologi
0,061 Potensi
Sumberdaya 0,129
Jaring Insang Permukaan 0,223
Pancing Tonda 0,266
Huhate 0,512
Penggunaan Bahan Bakar
Minyak 0,117
Tingkat 1 FOKUS
Tingkat 2
AKTOR
Tingkat 3 FAKTOR
Tingkat 4 ALTERNATIF
TUJUAN
MODEL PENGEMBANGAN
PERIKANAN PELAGIS DI PERAIRAN MALUKU
Pad pengemba
dengan di dalam up
terhadap armada al
Untuk me melalui k
perikanan tangkap, D
umum. B pembatas
daerah Ma
Gambar 6 Dala
mewujudk Gambar 6
kepentinga lainnya ya
diperboleh merupakan
pengemba da Gambar
angan perik ilakukan pe
aya pengem enam jenis
lternatif dip engakomodi
kuesioner k tangkap d
Dinas Kela ahasan ber
dalam hubu aluku
62 Posisi k aplikasi
am kaitann kan tujuan
62 menunju an yang pa
aitu 0,347 p hkan secar
n kriteria angan peri
60, terlih kanan pelag
ertimbangan mbangan a
pembatas l pertimbangk
ir semua ke kepada sem
di perairan autan dan P
ikut mengu ungannya d
kriteria peng Progam AH
nya denga pengemba
ukkan bahw aling penti
pada incons ra statistik
dengan r kanan pel
hat bahwa gis dan des
n terhadap rmada, seti
limiting fact kan untuk
epentingan, mua stakeh
Maluku, s Perikanan,
uraikan ten dengan opsi
gembangan HP
an rasio angan peri
wa peran ak ng bila dib
istency terp k adalah m
rasio kepe agis di p
a dalam p sain alat ta
6 enam iap kriteria
tor di bidan setiap pem
, maka pert holders yan
eperti: nela Pemerintah
ntang kepen i pengemba
n pada level kepentinga
ikanan pela ktor nelayan
bandingkan percaya 0,05
maksimum entingan ya
perairan M penentuan
angkap di p kriteria yan
a dilakukan ng perikanan
mbatas pada timbangan
ng terkait ayan, pengu
h Daerah, s ntingan krit
angan perik
l kedua set an peranan
agis di pe n NLY m
n dengan p 5. Batas inc
0,1. Pen ang kedua
Maluku yai prioritas m
perairan M ng akan di
n pengemba n tangkap, s
a setiap kri tersebut dim
dalam akt usaha perik
serta masya teria-kriteria
kanan tangk
telah goal n aktor d
erairan Ma mempunyai
peran lima consistency
nyerapan te a dalam u
itu 0,168 155
model aluku
icapai angan
setiap iteria.
minta tifitas
kanan arakat
a dan kap di
pada dalam
aluku, rasio
aktor yang
enaga upaya
pada
156 inconsiste
adalah pen terpercaya
Akto perikanan
BBM de tangkap
pengemba sebesar 0,
kepentinga pada incon
mempuny sumberday
alat tangka diikuti ole
inconsiste seperti ter
Gambar 6
5.4.2 Fa pe