Produksi perikanan pelagis Alat tangkap

4.4 Kondisi Sosial Penduduk

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kota Sorong 2005, jumlah penduduk Kota Sorong pada tahun 2005 tercatat 151.533 jiwa. Sekitar 53 dari total penduduk adalah laki-laki dan sisanya 47 adalah perempuan. Ditinjau dari struktur penduduk maka diperoleh nilai rata-rata sex ratio untuk Kota Sorong sebesar 112,97 artinya setiap 113 laki-laki terdapat 100 perempuan. Rasio jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan terbesar dijumpai di Distrik Sorong Timur sebesar 113,27. Dilihat dari struktur umurnya, komposisi penduduk Kota Sorong tergolong penduduk muda. Pada kelompok umur 0-4 tahun tercatat 12,5 penduduk sedangkan pada kelompok umur 75 tahun atau lebih tercatat 0,31. Tabel 17. Penduduk Kota Sorong dan kepadatannya menurut Distrik tahun 2005 BPS Kota Sorong, 2005 Distrik Luas daerah Penduduk Kepadatan per km 2 Sorong Barat 254,15 28.976 114,01 Sorong Timur 250,29 62.811 250,95 Sorong 200,32 51.958 259,375 Sorong kepulauan 200,10 7.786 38,91 Sorong Utara 200,14 Data masih tergabung Jumlah total 1.105 151.533 137,13

4.5 Kondisi Perikanan Tangkap

4.5.1 Produksi perikanan pelagis

Perkembangan produksi perikanan pelagis di Kota Sorong selama kurun waktu 5 lima tahun sejak tahun 2002 sampai dengan 2006 menunjukkan peningkatan yang cukup baik Lampiran 2. Produksi perikanan pelagis rata-rata selama 5 tahun didominasi oleh ikan teri sebesar 26.42, lemurusimbulah sebesar 19.95, kembung sebesar 16.15, tenggiri sebesar 10.34, cakalangtuna sebesar 9.14, selar kuning sebesar 7.73, jenis lainnya sebesar 7.48 dan layang sebesar 2.80. Produksi sumberdaya ikan pelagis tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Produksi sumberdaya ikan pelagis di Kota Sorong tahun 2006 Kantor Perikanan Kota Sorong, 2007 No Jenis ikan Produksi ton 1 Teri 215,23 2 Layang 20,81 3 Selar kuning 68,13 4 Lemurusimbulah 165,11 5 Kembunglema 138,11 6 Tenggiri 74,18 7 Cakalangtuna 66,04 8 Lainnya 56,08 Total 803,58

4.5.2 Alat tangkap

Secara umum alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di Kota Sorong sangat beragam. Perkembangan jumlah alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kota Sorong selama kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2002 – 2006 disajikan pada Lampiran 3. Khususnya perikanan tradisional untuk sumberdaya ikan pelagis, alat penangkapan ikan yang digunakan antara lain; jaring insang gillnet, pancing tonda trolling lines, bagan perahu boat liftnet dan pancing tuna handlines. Penggunaan alat penangkapan ikan pelagis tersebut didominasi oleh pancing handlines sebesar 42.23 diikuti oleh pancing tonda trolling lines sebesar 28,53, jaring insang gillnet sebesar 27.16 dan bagan perahu boat lifnet sebesar 2.08. Jumlah alat tangkap untuk sumberdaya ikan pelagis tahun 2006 disajikan pada Tabel 19. Sedangkan perkembangan jumlah armada dan alat tangkap selama 5 tahun dalam kurun waktu 2002-2006 disajikan pada Lampiran 3. Tabel 19. Jumlah alat tangkap perikanan pelagis di Kota Sorong tahun 2006 Kantor Perikanan Kota Sorong, 2007 Distrik No Alat tangkap Sorong Barat Sorong Timur Sorong Sorong kepulauan Sorong Utara Jumlah 1 Pancing tuna 324 97 198 213 - 832 2 Pancing tonda 211 126 138 87 - 562 4 Jaring insang 284 161 90 - - 535 5 Bagan perahu 18 16 7 - - 41

4.5.3 Armada