jaring insang, bagan perahu, pancing tonda dan pancing tuna. Keempat alat tersebut dianalisis berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi untuk
menentukan urutan prioritas alat tangkap yang tepat guna dan layak dikembangkan dalam usaha penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong.
5.4.1 Analisis aspek biologi
Analisis aspek biologi meliputi ukuran mata jaring, prersentase ukuran ikan layak tangkap, komposisi jumlah hasil tangkapan dan cara pengoperasian alat
tangkap dari setiap unit alat tangkap yang diteliti, pengecualian untuk jenis alat tangkap pancing diberikan kriteria sangat selektif untuk jenis kriteria ukuran mata
jaring. Hal ini mengacu pada pendapat Monintja 1987 menyatakan bahwa pancing dasar, pancing tonda adalah sangat baik untuk dikembangkan karena
memiliki selektivitas yang tinggi. Hasil yang diperoleh terhadap ukuran mata jaring dari masing-masing unit
alat tangkap yang diseleksi adalah jaring insang 5-8 cm, bagan perahu 1-2 cm sedangkan alat tangkap pancing seperti pancing tonda dan pancing tuna termasuk
dalam jenis alat tangkap yang sangat selektif. Untuk lebih jelasnya penilaian aspek biologi dengan kriteria ukuran mata
jaring, komposisi jenis hasil tangkapan, persentase ukuran ikan layak tangkap dan cara pengoperasian alat tangkap dapat dilihat pada Tabel 25. Selanjutnya
dilakukan standarisasi terhadap aspek biologi secara keseluruhan dengan comparative performance index CPI seperti tertera pada Tabel 26.
Tabel 25. Penilaian aspek biologi terhadap unit penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong
Keterangan : X1 = Ukuran mata jaring cm.
X2 = Persentase ukuran ikan layak tangkap. X3 = Jumlah komposisi hasil tangkapan.
X4 = Cara pengoperasian alat tangkap. Kriteria
Alternatif X1 X2 X3
X4 1. Bagan perahu
3 3
3 3
2. Jaring insang 9
5 3
3 3. Pancing tonda
9 5
5 5
4. Pancing tuna 9
7 7
5 Bobot kriteria
0.25 0.25
0.25 0.25
Tabel 26. Matriks hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja untuk aspek biologi
Kriteria Nilai Peringkat
Alternatif X1 X2 X3 X4
Alternatif 1.
Bagan perahu 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
4 2.
Jaring insang
300.00 166.70 100.00 100.00 166.68 3
3. Pancing
tonda 300.00 166.67 166.67 166.67 200.00 2
4. Pancing
tuna 300.00 233.30 233.33 166.67 233.33 1
Bobot kriteria
0.25 0.25 0.25 0.25 Keterangan :
Skor keunggulan adalah 1 dan terburuk adalah 4 Skor terendah dijadikan skor standar bernilai 100.
Hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja menghasilkan untuk kriteria ukuran mata jaring mesh size terbaik diperoleh nilai yang sama
pada unit penangkapan jaring insang, pancing tonda dan pancing tuna sedangkan yang terburuk adalah unit penangkapan bagan perahu. Kriteria ukuran ikan layak
tangkap yang tertangkap adalah dikaitkan dengan persentase hasil tangkapan yang berukuran diatas ukuran ikan pertama kali matang gonad firts maturity. Hasil
penilaian terbaik terhadap kriteria persentase ukuran ikan layak tangkap yang tertangkap didapatkan pada unit penangkapan pancing tonda dan pancing tuna
yaitu lebih dari 80 ikan yang tertangkap adalah berukuran diatas ukuran ikan pertama kali matang gonad first maturity. Untuk jenis ikan cakalang
Katsuwonus pelamis berukuran fork lenght FL 43 cm, ikan tongkol Euthinnus affinis
berukuran fork lenght 40 cm, ikan tenggiri Scomberomorus commerson berukuran FL 65 cm dan ikan tuna Thunnus albacares berukuran FL 95 cm
Collette and Nauen, 1983. Diikuti oleh jaring insang permukaan yaitu sebanyak 62 dari jumlah ikan yang tertangkap adalah berukuran diatas ukuran ikan
pertama kali matang gonad. Ukuran ikan pertama kali matang gonad untuk jenis ikan kembung Rastrelliger kanagurta TL 23 cm. Ikan kembung Rastrelliger
brachysoma TL 17 cm Collette and Nauen, 1983, sedangkan yang terburuk
adalah unit penangkapan bagan perahu yaitu sebesar 45 rata-rata hasil tangkapan utama berukuran diatas ukuran ikan pertama kali matang gonad. Untuk
jenis ikan yang tertangkap oleh bagan perahu seperti ikan teri Stolephorus
indicus adalah TL 12 cm, ikan simbulah Amblygaster sirm TL 13 cm, ikan
peperak Selaroides leptolesis TL 10,10 cm Collette and Nauen, 1983. Kriteria komposisi jenis hasil tangkapan yang terbaik diperoleh pada unit penangkapan
pancing tuna diikuti oleh pancing tonda dan yang terburuk adalah bagan perahu dan jaring insang. Sedangkan untuk kriteria cara pengoperasian alat tangkap yang
terbaik diperoleh pada unit penangkapan pancing tonda dan pancing tuna diikuti oleh bagan perahu dan jaring insang.
5.4.2 Analisis Aspek Teknis