Tabel 33. Penilaian aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi terhadap unit penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong
Kriteria Alat tangkap
X16 X17 X18 X19 Bagan perahu
100.00 3600.23
260.00 439.04
Jaring insang 166.68
112.35 260.80
100.00 Pancing tonda
216.66 2988.78
502.50 266.14
Pancing tuna 233.33
775.75 360.80
1019.70 Bobot kriteria
0.30 0.20
0.20 0.30
Keterangan : X16 = Aspek Biologi
X17 = Aspek Teknis X18 = Aspek Sosial
X19 = Aspek Ekonomi Tabel 34. Matriks hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja
untuk aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi Alternatif Kriteria Nilai
Peringkat X16 X17 X18 X19
Alternatif Bagan perahu
100.00 3204.48 100.00
439.04 822.61
1 Jaring insang
166.68 100.00
100.31 100.00
120.07 4
Pancing tonda 216.66 2660.24
193.27 266.14
715.54 2
Pancing tuna 233.33
690.48 138.77
1019.70 541.76
3 Bobot kriteria
0.30 0.20
0.20 0.30
Berdasarkan hasil transformasi, maka secara keseluruhan hasil nilai gabungan dari keempat aspek diperoleh jumlah skor bagan perahu merupakan
skor tertinggi, diikuti oleh pancing tonda, pancing tuna dan skor terendah adalah jaring insang.
5.5 Analisis Fungsi Produksi
Aspek teknis produksi merupakan aspek yang bertujuan untuk mengetahui input
faktor teknis produksi penangkapan ikan pelagis dengan menggunakan unit penangkapan ikan yang tepat guna berdasarkan hasil determinasi terhadap
unit penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong yaitu bagan perahu, pancing tonda
dan pancing tuna yang diduga berpengaruh terhadap out put hasil tangkapan yang diperoleh dari kegiatan produksi.
Analisis fungsi produksi perikanan pelagis di Kota Sorong, dibutuhkan beberapa variabel produksi X yang diduga berpengaruh terhadap produksi atau
hasil tangkapan.
5.5.1 Bagan perahu boat liftnet
Faktor-faktor teknis produksi dari bagan perahu yang diduga berperan dalam usaha perikanan pelagis di Kota Sorong, antara lain : ukuran perahu X
1
dengan satuan Gross Tonage GT, luas jaring X
2
dengan satuan m
2
, jumlah jam operasi X
3
dengan satuan jam, jumlah lampu X
4
dengan satuan unit, jumlah tenaga kerja X
5
dengan satuan orang dan pengalaman X
6
dengan satuan tahun. Penyelesaian analisis fungsi produksi digunakan analisis regresi linier berganda..
Untuk menghindari model yang jauh menyimpang, maka tahap awal analisis regresi adalah dilakukan prediksi model dengan melihat model regresi dengan
menggunakan program Minitab 14. Model persamaan regresi untuk bagan perahu yang dihasilkan adalah :
Y = - 15778 + 125 X
1
+ 2.8 X
2
+ 54.9 X
3
+ 1044 X
4
+ 2649 X
5
+ 3 X
6
, dengan
nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 98,9. Hasil pengujian asumsi kenormalan residual data disajikan pada Gambar 37. Hasil pengujian terhadap
pengaruh variabel independen secara bersama-sama dapat dilihat pada Tabel 35.
Gambar 37 Distribusi normal residual persamaan regresi bagan perahu.
RESI 1 P
e rc
e n
t
0.04 0.03
0.02 0.01
0.00 -0.01
-0.02 -0.03
-0.04 -0.05
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1 Mean
0.150 -3.10862E-15
StDev 0.01760
N 20
KS 0.084
P- Value
Probability Plot of RESI 1
Normal