Tabel 30. Matriks hasil transformasi melalui perbandingan indeks kinerja untuk aspek sosial
kriteria Nilai Peringkat
Alternatif X8 X9 X10
Alternatif 1. Bagan perahu
500 100
100 260
4 2. Jaring insang
300 166.67
302.78 260.80
3 3. Pancing tonda
300 166.67 1108.33
502.50 1
4. Pancing tuna 100
100 969.44
360.80 2
Bobot kriteria 0.40
0.30 0.30
5.4.4 Analisis aspek ekonomi
Aspek ekonomi yang dinilai adalah efisiensi usaha penangkapan dengan kriteria kelayakan usaha yaitu net present value NPV, benefit cost ratio net
BC , internal rate of return IRR dan pendapatan nelayan. Penilaian aspek
ekonomi dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31. Penilaian aspek ekonomi terhadap unit penangkapan ikan pelagis di
Kota Sorong Kriteria
Alternatif X11 X12
X13 X14 X15
1. Bagan perahu 64408164.9
1.22 42.31
165049445 18750936
2. Jaring insang 4025924
1.05 23.91
40960160 10350043
3. Pancing tonda 25331388.7
1.12 48.53
102607112 21628569
4. Pancing tuna 64416010
1.8 44.47
59768200 237914254
Bobot kriteria 0.15
0.15 0.15
0.25 0.3
Keterangan : X11 = Nilai net present value NPV
X12 = Nilai BC ratio X13 = Nilai internal rate of return IRR
X14 = Pendapatan bersih per tahun X15 = Pendapatan rata-rata per tenaga kerja per tahun
Selanjutnya dilakukan transformasi melalui perbandingan indeks kinerja. Hasil transformasi aspek ekonomi untuk penangkapan ikan pelagis di Kota
Sorong disajikan pada Tabel 32.
Tabel 32. Matriks hasil transformasi melalui perbandingan indeks kinerja untuk aspek ekonomi
Alternatif Kriteria Nilai Peringkat
X11 X12 X13 X14 X15 Alternatif Bagan
perahu 1599.84 116.19 176.96 402.95
181.17 439.04 2
Jaring insang
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 4
Pancing tonda 629.21
106.67 202.97 250.50 208.97
266.14 3
Pancing tuna 1600.03
171.43 185.99 145.92 2298.68 1019.70
1 Bobot
kriteria 0.15
0.15 0.15
0.25 0.30
Dari Tabel 32 diatas terlihat bahwa penilaian aspek ekonomi yang ditinjau dari kelayakan usaha, menghasilkan unit penangkapan bagan perahu menunjukkan
nilai tertinggi diikuti oleh unit penangkapan pancing tuna, pancing tonda dan nilai terendah adalah jaring insang.
5.4.5 Analisis aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi.
Untuk mendapatkan alat tangkap terpilih atau teknologi yang tepat guna yang menjadi prioritas untuk dikembangkan, dilakukan penggabungan nilai dari
aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi. Jumlah nilai gabungan tertinggi merupakan urutan prioritas yang paling layak dikembangkan. Nilai gabungan unit
penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi dapat dilihat pada Tabel 33. Selanjutnya berdasarkan hasil
perhitungan seperti pada Tabel 33 dilakukan transformasi melalui perbandingan indeks kinerja untuk unit penangkapan ikan pelagis. Transformasi melalui
perbandingan indeks kinerja dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 33. Penilaian aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi terhadap unit penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong
Kriteria Alat tangkap
X16 X17 X18 X19 Bagan perahu
100.00 3600.23
260.00 439.04
Jaring insang 166.68
112.35 260.80
100.00 Pancing tonda
216.66 2988.78
502.50 266.14
Pancing tuna 233.33
775.75 360.80
1019.70 Bobot kriteria
0.30 0.20
0.20 0.30
Keterangan : X16 = Aspek Biologi
X17 = Aspek Teknis X18 = Aspek Sosial
X19 = Aspek Ekonomi Tabel 34. Matriks hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja
untuk aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi Alternatif Kriteria Nilai
Peringkat X16 X17 X18 X19
Alternatif Bagan perahu
100.00 3204.48 100.00
439.04 822.61
1 Jaring insang
166.68 100.00
100.31 100.00
120.07 4
Pancing tonda 216.66 2660.24
193.27 266.14
715.54 2
Pancing tuna 233.33
690.48 138.77
1019.70 541.76
3 Bobot kriteria
0.30 0.20
0.20 0.30
Berdasarkan hasil transformasi, maka secara keseluruhan hasil nilai gabungan dari keempat aspek diperoleh jumlah skor bagan perahu merupakan
skor tertinggi, diikuti oleh pancing tonda, pancing tuna dan skor terendah adalah jaring insang.
5.5 Analisis Fungsi Produksi
Aspek teknis produksi merupakan aspek yang bertujuan untuk mengetahui input
faktor teknis produksi penangkapan ikan pelagis dengan menggunakan unit penangkapan ikan yang tepat guna berdasarkan hasil determinasi terhadap
unit penangkapan ikan pelagis di Kota Sorong yaitu bagan perahu, pancing tonda