indicus adalah TL 12 cm, ikan simbulah Amblygaster sirm TL 13 cm, ikan
peperak Selaroides leptolesis TL 10,10 cm Collette and Nauen, 1983. Kriteria komposisi jenis hasil tangkapan yang terbaik diperoleh pada unit penangkapan
pancing tuna diikuti oleh pancing tonda dan yang terburuk adalah bagan perahu dan jaring insang. Sedangkan untuk kriteria cara pengoperasian alat tangkap yang
terbaik diperoleh pada unit penangkapan pancing tonda dan pancing tuna diikuti oleh bagan perahu dan jaring insang.
5.4.2 Analisis Aspek Teknis
Analisis aspek teknis meliputi penilaian terhadap kriteria produksi per trip, produksi per tenaga kerja dan produksi per tahun. Penilaian terhadap kriteria
tersebut disajikan pada Tabel 27. Selanjutnya dilakukan standarisasi terhadap aspek teknis secara keseluruhan dengan comparative performant index CPI
seperti disajikan pada Tabel 28. Tabel 27. Penilaian aspek teknis terhadap unit penangkapan ikan pelagis di Kota
Sorong Jenis alat
Kriteria tangkap X5
X6 X7
Bagan perahu 268.89
53.78 76903.30
Jaring insang 80.10
26.70 640.82
Pancing tonda 218.17
109.08 57596.90
Pancing Tuna 49.52
49.50 14163.40
Bobot kriteria 0.20
0.50 0.30
Keterangan : X5 = Produksi per trip
X6 = Produksi per tenaga kerja X7 = Produksi per tahun
Tabel 28. Matriks hasil transformasi melalui perbandingan indeks kinerja untuk
aspek teknis. Kriteria Nilai
Alternatif X5 X6 X7 alternatif
Peringkat 1. Bagan perahu
542.99 201.42
12000.80 3600.23
1 2. Jaring insang
161.75 100.00
100.00 112.35
4 3. Pancing tonda
440.57 408.54
8987.99 2988.78
2 4. Pancing tuna
100.00 185.39
2210.19 775.75
3 Bobot kriteria
0.20 0.50
0.30
Keterangan : Skor keuggulan adalah 1 dan terburuk adalah 4.
Skor terendah dijadikan skor standar bernilai 100.
Berdasarkan hasil transformasi melalui comparative performance index CPI
, maka diperoleh produksi hasil tangkapan terbaik adalah penangkapan dengan menggunakan bagan perahu, diikuti oleh pancing tonda, pancing tuna dan
yang terburuk adalah jaring insang. 5.4.3
Analisis Aspek Sosial
Kriteria yang digunakan dalam penilaian aspek sosial adalah penyerapan jumlah tenaga kerja tiap unit penangkapan, tingkat penguasaan teknologi terhadap
alat penangkapan yang digunakan dan kemungkinan pemilikan unit alat penangkapan. Penilaian aspek sosial terhadap unit penangkapan ikan pelagis di
Kota Sorong dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. Penilaian aspek sosial terhadap unit penangkapan ikan pelagis di Kota
Sorong
Keterangan : X8 = Jumlah nelayan yang terserap setiap unit penangkapan
X9 = Tingkat penguasaan teknologi X10 = Kemungkinan kepemilikan unit penangkapan
Hasil standarisasi nilai dari aspek sosial dengan menggunakan comparative performance index CPI
disajikan pada Tabel 30. Berdasarkan transformasi nilai untuk kriteria aspek sosial pada Tabel 30, menghasilkan alat penangkapan terbaik
adalah pancing tonda diikuti oleh pancing tuna, jaring insang dan yang terburuk adalah bagan perahu.
Kriteria Alternatif
X8 X9 X10 1. Bagan perahu
5 3
0.36 2. Jaring insang
3 5
1.09 3. Pancing tonda
3 5
3.99 4. Pancing tuna
1 3
3.49 Bobot kriteria
0.40 0.30
0.30
Tabel 30. Matriks hasil transformasi melalui perbandingan indeks kinerja untuk aspek sosial
kriteria Nilai Peringkat
Alternatif X8 X9 X10
Alternatif 1. Bagan perahu
500 100
100 260
4 2. Jaring insang
300 166.67
302.78 260.80
3 3. Pancing tonda
300 166.67 1108.33
502.50 1
4. Pancing tuna 100
100 969.44
360.80 2
Bobot kriteria 0.40
0.30 0.30
5.4.4 Analisis aspek ekonomi