50
Mengacu pada Tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa pada umumnya topografi pangandaran memiliki ketinggian kurang dari 10 m. Luas area untuk
kelas ini lebih besar dari kelas-kelas yang lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah pantai dan pesisir di Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih
memiliki tingkat kerentanan tsunami yang sangat tinggi apabila dilihat dari segi elevasi daratannya.
Elevasi daratan yang relatif rendah merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi. Hal ini menurut Oktariadi 2009b akan lebih
berpotensi untuk terkena limpasan tsunami dalam skala luas di bandingkan daerah yang memiliki topografi lebih tinggi. Rendahnya topografi daratan mempengaruhi
seberapa luas masuknya tsunami ke daratan.
4.1.2 Kemiringan daratan Slope
Kondisi kemiringan daratan pesisir Pangandaran terdiri dari dataran landai yang luas di sepanjang pantai dan pesisir. Sebaran dataran yang landai tersebut
terlihat sama seperti sebaran topografi dimana dataran landai nampak mulai dari Desa Sukaresik sampai Desa Babakan. Daerah dengan kondisi kemiringan daratan
yang landai pada umumnya membentang dalam radius 3000 m dari garis pantai. Daerah yang memiliki kemiringan daratan di atas 2 cenderung dominan
di bagian utara mulai dari sebelah timur Desa Sukahurip sampai bagian barat Desa Cikalong. Daratan di atas 2 juga ditemukan di bagian selatan Desa Pangandaran
Tanjung Pangandaran. Daratan yang memiliki kemiringan di atas 2 berada pada jarak lebih dari 3000 m dari garis pantai kecuali untuk bagian selatan Desa
51
Pangandaran, kemiringan daratan di atas 2 berada pada jarak 500 – 1000 m
Gambar 13. Kemiringan daratan di lokasi penelitian didominasi oleh kelas kurang dari
2 dengan luas mencapai 4.155,45 Ha. Kelas kemiringan daratan paling rendah berada pada kelas kemiringan daratan lebih besar 40 dengan luas area hanya
293,78 Ha Tabel 7. Berdasarkan hal tersebut maka jelas bahwa wilayah pantai dan pesisir di Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih memiliki
tingkat kerentanan yang sangat tinggi terhadap bencana tsunami apabila dilihat dari segi kemiringan daratannya. Daerah yang memiliki kemiringan landai akan
berpotensi mengalami genangan gelombang tsunami lebih jauh ke arah darat. Pada pantai yang terjal atau curam, tsunami tidak akan terlalu jauh mencapai
daratan karena tertahan dan dipantulkan kembali oleh tebing pantai Oktariadi, 2009a.
Gambar 13. Kelas kemiringan daratan slope wilayah pesisir Pangandaran berdasarkan tingkat kerentanannya terhadap bencana tsunami
52
Tabel 7. Luas daerah kelas kemiringan daratan slope No
Tingkat kerentanan Kelas slope
Luas Ha 1
Sangat Tinggi – 2
4.155,45 2
Tinggi 2
– 10 912,50
3 Sedang
10 – 15
520,65 4
Rendah 15
– 40 348,50
5 Sangat Rendah
40 293,68
Total 6.230,78
4.1.3 Jarak dari garis pantai