55
Gambar 15. Kelas jarak dari sungai wilayah pesisir Pangandaran berdasarkan tingkat kerentanannya terhadap bencana tsunami
4.1.5 Penggunaan lahan Landuse
Wilayah pesisir termasuk dalam kerentanan yang tinggi terhadap bencana tsunami. Konsep penggunaan lahan harus melihat jarak dari garis pantai agar
dapat melindungi daratan dari hantaman gelombang tsunami. Wilayah yang bisa dikategorikan rentan tsunami yaitu berdasarkan penggunaan lahannya bagi
kepentingan masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Berdasarkan hasil pemetaan dapat diketahui bahwa tipe penggunaan lahan
di wilayah penelitian didominasi oleh vegetasi darathutan dan area permukiman. Penggunaan lahan berupa permukiman terlihat berada cukup padat di wilayah
pesisir Kecamatan Pangandaran, khususnya Desa Pangandaran dan Desa Babakan Gambar 16. Hasil survei lapang menunjukan bahwa jenis penutupan lahan untuk
wilayah pesisir Pangandaran tidak mengalami banyak perubahan bila
56
dibandingkan dengan kondisi yang tergambar pada peta penutupan lahan pesisir Pangandaran dari Bappeda tahun 2004.
Jenis penggunaan lahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti permukiman,perkebunan dan sawah memiliki luas area yang cukup luas. Hal ini
akan berdampak pada kerugian yang besar apabila gelombang tsunami melanda daerah tersebut. Luas area permukiman mencapai 1.285,50 Ha, keadaan ini
menandakan bahwa wilayah pesisir Pangandaran tergolong daerah padat penduduk. Permukiman penduduk menggambarkan tingkat kepadatan penduduk
dan sebaran tempat hunian yang akan mempengaruhi tingkat kerugian jiwa maupun harta benda. Luasan dari masing-masing penggunaan lahan disajikan
pada Tabel 8.
Gambar 16. Kelas jenis penggunaan lahan wilayah pesisir Pangandaran
57
Tabel 8. Luasan jenis penggunaan lahan landuse No
Jenis penggunaan lahan Luas Ha
1 Danau
14,71 2
EmpangTambak 135,64
3 LadangTeggalan
90,55 4
Lahan kosong 325,20
5 Perkebunan
785,65 6
Permukiman 1.285,50
7 Sawah
480,50 8
Semak belukar 521,55
9 Vegetasi daratHutan
2.584,45 Total
6.230,78 Bencana tsunami dapat menyebabkan terjadinya perubahan lahan, oleh
karena itu perlu dilihat tingkat kerentanan penggunaan lahan terhadap tsunami. Acuan klasifikasi tingkat penggunaan lahan terhadap tsunami pada penelitian ini
dibagi berdasarkan klasifikasi Oktariadi 2009a serta Diposaptono dan Budiman 2006. Selain itu pengklasifikasian parameter penggunaan lahan ini didasarkan
dari hasil konsultasi pakar dan penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Hasil klasifikasi jenis penggunaan lahan berdasarkan matriks risiko
tsunami menunjukan daerah yang memiliki kerentanan sangat tinggi di Kecamatan Pangandaran dominan berada di Desa Pangandaran dan Desa
Babakan. Sedangkan untuk Kecamatan Sidamulih daerah yang paling dominan memiliki kerentanan yang sangat tinggi berada di Desa Cikembulan. Hal ini
disebabkan karena di daerah tersebut banyak dimanfaatkan sebagai area permukiman dan lahan-lahan terbangun yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Peta
kerentanan penggunaan lahan di wilayah kajian selengkapnya disajikan pada Gambar 17.
58
Gambar 17. Kelas kerentanan penggunaan lahan wilayah pesisir Pangandaran berdasarkan tingkat kerentanannya terhadap bencana tsunami
Pada umumnya tingkat kerentanan penggunaan lahan terhadap bencana tsunami paling luas berada pada kelas dengan kerentanan sangat rendah dan
sangat tinggi. Luas area dengan tingkat kerentanan penggunaan lahan sangat rendah mencapai 2.580,45 Ha. Sedangkan luas area dengan tingkat kerentanan
penggunaan lahan sangat tinggi mencapai 1.773,03 Ha Tabel 9. Kajian risiko tsunami dalam hal ini mengedepankan area permukiman sebagai area paling
rentan. Sebagian besar daerah permukiman terletak di daerah pesisir dan dekat dengan laut sehingga berpotensi besar terhadap bahaya tsunami. Penggunaan
lahan yang tidak banyak melibatkan manusia seperti lahan kosong, semak belukar dan vegetasi darathutan berada pada daerah yang aman. Atas dasar tersebut maka
penggunaan lahan di wilayah pesisir harus memperlihatkan konsep penataan ruang yang berbasis bencana alam.
59
Tabel 9. Luas daerah tingkat kerentanan penggunaan lahan No
Tingkat kerentanan
Tipe Penggunaan lahan Luas Ha
1 Sangat Tinggi
Permukiman dan Sawah 1.773,03
2 Tinggi
Perkebunan, EmpangTambak, Danau 936,00
3 Sedang
LadangTeggalan 90,55
4 Rendah
Semak belukar, Lahan kosong 846,75
5 Sangat Rendah Vegetasi daratHutan
2.580,45 Total
6.230,78
4.1.6 Kondisi batimetri wilayah pantai dan lepas pantai