Morfometri pantai Faktor-faktor Kerentanan Pantai Terhadap Tsunami

13

2.3.2 Morfometri pantai

Morfometri pantai menunjukkan bentuk garis pantai. Morfometri pantai merupakan parameter yang sangat penting untuk dikaji karena menentukan daerah pemusatan atau penyebaran energi gelombang tsunami. Menurut USACE 1984 perubahan arah gelombang karena proses refraksi akan menghasilkan suatu daerah energi gelombang penguncupan konvergen dan penyebaran divergen yang berpengaruh tehadap struktur pantai yaitu morfometri pantai. Morfometri pantai sangat berpengaruh besar terhadap tingkat energi gelombang yang akan menghempas ke daratan. Bentuk garis pantai shore line dapat memberikan berbagai pengaruh ketika gelombang tsunami mencapai daratan. Teluk, tanjung, inlet dan muara sungai dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Daerah-daerah pantai yang cekung menghadap ke laut seperti selat dan teluk akan menyebabkan gelombang mengalami refleksi. Energi gelombang tsunami menjadi terfokus pada wilayah cekungan dan pada akhirnya mampu meningkatkan ketinggian gelombang tsunami yang sampai di pantai NTHMP, 2001. Perubahan ketinggian tersebut sebagaimana dijelaskan Diposaptono dan Budiman 2005 bahwa tsunami akan mengalami peningkatan ketinggian ketika melewati pantai yang menyempit dan dangkal. Lebih lanjut Diposaptono dan Budiman 2006 menjelaskan bahwa secara umum wilayah pesisir Indonesia memiliki teluk yang berasosiasi dengan tanjung dan muara sungai yang sangat banyak dan berderet satu dengan yang lainnya sehingga menyerupai gigi gergaji sawtooth. Pantai dengan bentuk menyerupai gigi gergaji dapat dijumpai seperti di pantai barat Pulau Sumatera dan daerah 14 selatan Banyuwangi Jawa Timur sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 5. Morfometri pantai yang berbentuk demikian akan mempengaruhi refraksi gelombang dan menyebabkan gelombang tsunami tidak dapat keluar lagi karena sebagian atau seluruh gelombang tersebut dipantulkan oleh dinding teluk. Akibatnya gelombang tsunami akan meningkat dan interaksi gelombang tersebut berlangsung dalam waktu yang lama. Kondisi tersebut dapat menjadikan wilayah pesisir tersebut mempunyai tingkat kerusakan yang lebih parah jika terjadi bencana tsunami. Gambar 5. Pantai dengan bentuk menyerupai gigi gergaji sawtooth : a Pantai barat Sumatera dan b Pantai selatan Jawa Timur Subandono, 2007

2.3.3 Topografi dan kemiringan daratan pantai dan pesisir