Data Penelitian Survei Lapang

26 Personal Computer PC yang dilengkapi dengan berbagai macam perangkat lunak digunakan untuk memproses data-data. Global Positioning System GPS digunakan sebagai alat navigasi dan penanda titik sampling di lapangan, sedangkan kamera digital digunakan sebagai alat dokumentasi pada saat survei lapangan.

3.3. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini mencakup beberapa kelompok data sebagai berikut : 1 Citra Landsat wilayah Pangandaran Citra Landsat yang digunakan merupakan Landsat TM pathrow 12165 resolusi 30 m yang direkam pada bulan Juni 2003, Oktober 2006 dan Maret 2009 2 Data batimetri Data batimetri yang digunakan adalah ETOPO 1. Data ini memiliki resolusi satu menit per satu grid dengan luasan 1,85 km. Data ini di unduh dari : http:www.ngdc.noaa.govmgggdasgd_designagrid.html pada bulan Maret 2011 3 Peta dasar untuk bahaya tsunami Kabupaten Ciamis dari German Indonesia Tsunami Early Warning System GITEWS skala 1 : 25.000 tahun 2010 4 Peta penutupanpenggunaan lahan Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih skala 1 : 25.000 tahun 2004 dari Bappeda Kabupaten Ciamis 5 Peta batimetri Dishidros TNI-AL skala 1 : 500.000 nomor peta 69 tahun 2004 6 Data spasial Kabupaten Ciamis dari Bappeda Kabupaten Ciamis tahun 2009 27 7 Data kegempaan dan historis kejadian tsunami Data ini diperoleh dari Nasional Earthquake Information Center – United States Geological Survei NEIC-USGS. Data ini di unduh dari : http:earthquake.usgs.govearthquakeseqarchivesepicepic_rect.php pada bulan Maret 2011

3.4. Survei Lapang

Survei lapang dilakukan pada bulan Juli 2011 bertempat di Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih. Survei lapang dilakukan untuk mengetahui kondisi daerah penelitian secara langsung sekaligus verifikasi dan validasi data. Hasil pengolahan geomorfologi pesisir dari citra satelit, peta penutupanpenggunaan lahan serta data pendukung lainnya divalidasi dengan kenampakan yang sebenarnya di lapangan. Survei dilakukan pada 20 titik observasi mulai dari barat sampai ke timur. Pengambilan titik observasi menggunakan teknik Random Sampling, yaitu pengambilan titik sampling secara acak terhadap kategori-kategori penutupan lahan yang sudah disesuaikan dengan kategori pada citra hasil klasifikasi dan peta penutupan lahan yang tersedia. Data ini digunakan sebagai referensi lapang untuk menentukan akurasi citra dari hasil kasifikasi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada peta penutupan lahan tahun 2004. Posisi koordinat titik observasi disajikan pada Lampiran 1. Pelaksanaan survei lapang dilakukan dengan menyusuri sepanjang wilayah pantai dan pesisir dengan cara sejajar garis pantai. Data yang dihimpun meliputi kenampakan fitur pantai dan pesisir. Pengamatan fitur pantai dan pesisir dilakukan 28 secara visual di sepanjang daerah penelitian dengan mengamati antara lain bentuk garis pantai, vegetasi penutup, tata guna lahanpenutupan lahan, keberadaan proteksi pantai baik alami maupun buatan. Pengukuran jarak dari pantai terhadap permukiman dan bangunan-bangunan lainnya dilakukan dengan pengukuran secara horizontal dari garis pantai menuju daratan dengan menggunakan roll meter. Parameter yang diamati dalam kegiatan survei lapang selengkapnya diperlihatkan pada Lampiran 2.

3.5. Metode Pengolahan Data