III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat dilaksanakan di beberapa objek dan daya tarik wisata ODTW di tujuhbelas desa,
sembilan kecamatan yang termasuk zona wisata Bogor Barat, Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Tamansari, Parung, Ciampea, Cibungbulang, Pamijahan,
Tenjolaya, Jasinga, Cigudeg dan Sukajaya Tabel 3. Pengambilan data di lapangan dilakukan selama tiga bulan dimulai April - Juni 2009.
Tabel 3 Lokasi Objek Penelitian
No. Kecamatan
Desa
1. Tamansari
Pasir Eurih Sukajadi
Sukamantri 2.
Parung Cogreg
3. Tenjolaya
Gunung Malang Tapos 1
4. Ciampea
Cihideung Udik 5.
Cibungbulang Ciaruteun Ilir
Cemplang
6. Pamijahan
Gunung Sari Gunung Sari
Gunung Sari Gunung Sari
Gunung Sari Gunung Bunder
7. Cigudeg
Argapura 8.
Sukajaya Kiarapandak
9. Jasinga
Pangradin Curug
Koleang Barengkok
Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian
3.2. Alat dan Bahan
Berkaitan dengan survei lapangan dan pengolahan data, alat bantu yang digunakan adalah:
1. Alat fotografi kamera digital untuk mendokumentasikan gambar-gambar lokasi objek dan daya tarik wisata.
2. Global Positioning System GPS Garmin Etrex 3. Software GIS ArcView versi 3.3.
4. Kuesioner untuk mengetahui karakteristik masyarakat, persepsi, partisipasi dan keinginan masyarakat.
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah data-data digital tematik, data primer dan data sekunder lainnya. Penelitian ini diawali dengan proses
pengambilan data sekunder.
3.3. Kerangka Pendekatan
Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Zona Wisata Bogor Barat Kabupaten Bogor dalam penelitian ini mempertimbangkan berbagai komponen.
Ada lima komponen terkait pengembangan ekowisata sebagai dasar dalam penilaian objek dan daya tarik wisata ODTW yang berpotensi dan menjadi
prioritas dalam pengembangannya. Lima komponen terkait penilaian ODTW yang menjadi prioritas yaitu daya tarik objek, aksesibilitas, akomodasi, kondisi
lingkungan sosial ekonomi serta prasarana dan sarana penunjang. Penilaian terhadap objek dan daya tarik wisata dijabarkan dalam lima
komponen dan kriteria yang lebih spesifik untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata. Untuk mengetahui kesiapan dalam pengembangan Community
Based Ecotourism CBE dilakukan penilaian yang terbagi dalam empat aspek yang juga dijabarkan dalam kriteria-kriteria spesifik. Empat aspek dalam
penilaian kesiapan pengembangan CBE yaitu aspek sosial ekonomi, aspek sosial budaya, aspek lingkungan dan aspek pengelolaan.
Strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang akan dijalankan tidak terlepas dari besarnya potensi yang dimiliki termasuk kesiapan
masyarakat dalam pengembangan ekowisata sehingga perlu diketahui persepsi dan preferensinya melalui kuesioner serta wawancara. Semua kriteria dan
indikator diberikan skor dan dilakukan pembobotan untuk selanjutnya disusun ranking. Masing-masing potensi ODTW, kesiapan pengembangan CBE dan
kesiapan masyarakat dalam pengembangan ekowisata dilakukan analisis spasial dengan menggunakan metode model builder. Selanjutnya ketiga penilaian tersebut
dilakukan overlay tumpangsusun dan hasil penilaian menjadi dasar dalam
melakukan analisis SWOT strength, weakness, opportunity dan threat untuk mendapatkan strategi prioritas pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di
Zona Wisata Bogor Barat serta strategi pengembangan dari analisis spasial. Tahapan dalam penelitian disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3 Tahapan penelitian
Strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat
Analisis SWOT
Analisis Spasial Model Builder
ODTW dengan CBE fisibel
Skoring Survei dan
data Wawancara dan
kuesioner Survei dan
data
· Daya tarik wisata
· Aksesibilitas
· Akomodasi
· Kondisi lingkungan
sosek ·
Prasarana dan sarana penunjang
Analisis kesiapan CBE
Analisis persepsi dan preferensi
masyarakat Analisis objek dan
daya tarik wisata Aspek Sosek
ekonomi Aspek Sosbud
· Karakteristik
masyarakat ·
Persepsi ·
Partisipasi ·
Keinginan masyarakat
Aspek Lingkungan Aspek Pengelolaan
Zona wisata Bogor Barat
Kabupaten Bogor
3.4. Ruang Lingkup Penelitian