4.2.2 Penilaian Kesiapan Pengembangan CBE Community Based Ecotourism
Community Based Ecotourism merupakan konsep pengembangan ekowisata dengan melibatkan dan menempatkan masyarakat lokal yang mempunyai kendali
penuh dalam manajemen dan pengembangannya sehingga memberikan kontribusi terhadap masyarakat berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan
keberlanjutan kebudayaan lokal. Penilaian kesiapan pengembangan CBE ini terbagi dalam empat aspek penilaian yaitu aspek sosial ekonomi sosek pada
Tabel 21, aspek sosial budaya sosbud pada Tabel 22 , aspek lingkungan Lingk pada Tabel 23 dan aspek pengelolaan PGL pada Tabel 24. Penilaian CBE
menunjukkan hasil ditemukannya satu desa dengan klasifikasi sangat baik yaitu Desa Pasir Eurih. Desa yang masuk klasifikasi baik untuk penilaian kesiapan
pengembangan CBE sebanyak delapan desa, selain itu dua desa masuk kategori sedang, lima desa masuk kategori buruk dan satu desa masuk kategori penilaian
sangat buruk. Lebih lengkap hasil pembobotan untuk penilaian kesiapan pengembangan CBE terlihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Hasil Penilaian Kesiapan Pengembangan CBE
No Desa
Kriteria Sosek
Sosbud Lingk PGL
Nilai Total Bobot
6 6
6 6
1 Pasir Eurih
Nilai dasar 120
55 50
85 310
Nilai bobot 720
330 300
510 1860
2 Sukajadi Nilai dasar
120 30
45 85
280 Nilai bobot
720 180
270 510
1680 3 Sukamantri
Nilai dasar 120
30 45
80 275
Nilai bobot 720
180 270
480 1650
4 Cogreg Nilai dasar
120 35
45 94
294 Nilai bobot
720 210
270 564
1764 5
Gunung Malang
Nilai dasar 120
35 50
90 295
Nilai bobot 720
210 300
540 1770
6 Tapos I
Nilai dasar 90
30 40
70 230
Nilai bobot 540
180 240
420 1380
7 Cihideung
Udik Nilai dasar
120 35
50 80
285 Nilai bobot
720 210
300 480
1710
Lanjutan Tabel 19
No Desa
Kriteria Sosek
Sosbud Lingk
PGL Nilai Total
8 Ciaruteun Ilir
Nilai dasar 100
30 45
70 245
Nilai bobot 600
180 270
420 1470
9 Cemplang
Nilai dasar 80
30 30
65 205
Nilai bobot 480
180 180
390 1230
10 Gunung Sari
Nilai dasar 120
40 45
85 290
Nilai bobot 720
240 270
510 1740
11 Gunung Bunder
Nilai dasar 120
40 45
80 285
Nilai bobot 720
240 270
480 1710
12 Argapura
Nilai dasar 70
35 35
70 210
Nilai bobot 420
210 210
420 1260
13 Kiarapandak
Nilai dasar 120
55 50
75 300
Nilai bobot 720
330 300
450 1800
14 Pangradin
Nilai dasar 90
30 35
65 220
Nilai bobot 540
180 210
390 1320
15 Curug
Nilai dasar 80
30 40
75 225
Nilai bobot 480
180 240
450 1350
16 Koleang
Nilai dasar 100
30 40
70 240
Nilai bobot 600
180 240
420 1440
17 Barengkok
Nilai dasar 70
30 30
70 200
Nilai bobot 420
180 180
420 1200
Nilai Dasar Terbaik 120
55 50
94 319
Nilai Bobot Terbaik 720
330 300
564 1914
Keterangan :
Sangat baik baik
sedang buruk
sangat buruk
Objek yang termasuk klasifikasi baik perlu dilakukan pengembangan aspek sosial budaya yang mencakup kriteria pelestarian, apresiasi dan pengaturan. Desa
dengan klasifikasi baik banyak yang tidak memiliki kesenian tradisional yang khas. Selain itu dengan adanya modernisasi, kesenian khas Sunda ada yang sudah
tidak dipertunjukkan, selain itu banyak desa di Zona Wisata Bogor Barat yang tidak memiliki norma-norma yang dipatuhi masyarakat desa terutama aturan yang
ditetapkan lembaga adat. Jenis kesenian dan organisasi seni di Zona Wisata Bogor Barat yang masih dilestarikan di beberapa desa dan termasuk bagian dalam
penilaian CBE disajikan dalam Lampiran 5. Selain aspek sosial budaya yang masih banyak pada interval sangat buruk, aspek lingkungan di beberapa desa
memiliki penilaian sangat buruk. Hal ini memerlukan peningkatan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan di masyarakat yang dapat dilakukan melalui
penyuluhan atau pelatihan. Secara spasial penilaian CBE terlihat pada Gambar 30. Hasil penilaian kesiapan pengembangan CBE dibuat kelas nilai 1-5, seperti
terlihat pada Tabel 20. Tabel 20 Penilaian Kesiapan Pengembangan CBE Berdasarkan Analisis Spasial
No Nama Desa
Skor Klasifikasi
Kelas
1. Pasir Eurih
1860 Sangat baik
5 2.
Kiarapandak 1800
Baik 4
3. Gunung Malang
1770 Baik
4 4.
Cogreg 1764
Baik 4
5. Gunung Sari
1740 Baik
4 6.
Cihideung Udik 1710
Baik 4
7. Gunung Bunder
1710 Baik
4 8.
Sukajadi 1680
Baik 4
9. Sukamantri
1650 Baik
4 10.
Ciaruteun Ilir 1470
Sedang 3
11. Koleang
1440 Sedang
3 12.
Curug 1350
Buruk 2
13. Tapos I
1320 Buruk
2 14.
Pangradin 1320
Buruk 2
15. Argapura
1260 Buruk
2 16.
Cemplang 1230
Buruk 2
17. Barengkok
1200 Sangat buruk
1
Keterangan : Kategori penilaian Kesiapan Pengembangan CBE
Kategori Derajat Interval
Sangat baik 2.040-1.836
Baik 1.835-1.632
Sedang 1.631-1.428
Buruk 1.427-1.224
Sangat buruk 1.223-1.020
Tabel 21 Hasil Penilaian Aspek Sosial Ekonomi
No UnsurSub unsur
Pasir Eurih
Suka jadi
Suka mantri
Cogreg Gn
Malang Tapos
1 Cihideung
Udik Ciaruteun
Ilir Cemplang
Gn sari
Gn bunder
Arga pura
Kiara Pandak
Pangradin Curug Koleang Barengkok
1
Pasar 20
20 20
20 20
20 20
20 20
20 20
10 20
20 10
20 10
1. Peningkatan jumlah kunjungan
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Pertumbuhan jumlah pelaku usaha
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
Ekonomi Kerakyatan 20
20 20
20 20
20 20
10 10
20 20
10 20
10 10
20 10
Tumbuhnya pelaku usaha ekonomi mikro
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
3
Penggunaan Sumber Daya Setempat
20 20
20 20
20 20
20 20
20 20
20 10
20 20
10 20
10
1. Peningkatan sarana prasarana
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Meningkatnya permintaan sumber
daya lokal 1
1 1
1 1
1 1
1 1
4
Unit Selling Point USP
20 20
20 20
20 10
20 20
10 20
20 20
20 20
20 20
20
Kunjungan berkesinambungan
1 1
1 1
1 1
1 1
1
5
Partisipasi Masyarakat Dalam
Investasi
20 20
20 20
20 10
20 10
10 20
20 10
20 10
10 10
10
1. Setiap sumber daya lokal dapat menjadi
nilai pokok 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Meningkatnya alur distribusi lokal
1 1
1 1
1 1
1 1
6
Pembagian Keuntungan
20 20
20 20
20 10
20 20
10 20
20 10
20 10
20 10
10
Kontribusi keuntungan semua pihak
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 Nilai
120 120
120 120
120 90
120 100
80 120
120 70
120 90
80 100
70
Bobot 6 Skor
720 720
720 720
720 540
720 600
480 720
720 420
720 540
480 600
420
Tabel 22 Hasil Penilaian Aspek Sosial Budaya
No UnsurSub unsur
Pasir Eurih
Suka jadi
Suka mantri
Cogreg Gn
Malang Tapos
1 Cihideung
Udik Ciaruteun
Ilir Cemplang
Gn sari
Gn bunder
Arga pura
Kiara Pandak
Pangradin Curug Koleang Barengkok
1
Pelestarian 20
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 20
10 10
10
1. Adanya norma dan nilai-nilai
budaya setempat yang masih
berlaku dan dipegang teguh
serta mengikat di dalam masyarakat
1 1
2. Adanya upacara-upacara
adat yang masih diselenggarakan
1 1
10
2
Apresiasi 20
10 10
15 15
15 10
10 20
20 15
20 10
10 10
1. Jumlahjenis upacara adat
1 1
1 1
2. Jumlah grup kesenian
tradisionalmodern 1
1 1
1 1
1 1
1 3. Interaksi seni
budaya 1
1 1
1 1
1 1
1
10
3 Pengaturan
15 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
15 10
10 10
Masih adanya kelembagaan adat
1 1
Nilai
55 30
30 35
35 20
35 30
30 40
40 35
55 30
30 30
30
Bobot 6 Skor
330 180
180 210
210 120
210 180
180 240
240 210
330 180
180 180
180
Tabel 23 Hasil Penilaian Aspek Lingkungan
No UnsurSub unsur
Pasir Eurih
Suka jadi
Suka mantri
Cogreg Gn
Malang Tapos
1 Cihideung
Udik Ciaruteun
Ilir Cemplang
Gn sari
Gn bunder
Arga pura
Kiara Pandak
Pangradin Curug Koleang Barengkok
1
Pengelolaan
15 15
15 15
15 10
15 15
10 15
15 10
15 10
10 15
1. Adanya sanksi lingkungan
2. Masih adanya kegiatan kerja
baktigotong royong 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3. Tertata, bersih,
nyaman, dan asri 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
Konservasi
20 15
15 15
20 15
20 15
10 15
15 15
20 15
15 15
1. Lingkungan lestari
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Seni budaya masih eksis
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3. Masyarakat
masih mendapatkan nilai ekonomi dari
lingkungan. 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
15
3
Sadar Lingkungan
15 15
15 15
15 15
15 15
10 15
15 10
15 10
15 10
1 1. Meningkatnya
perhatian dan kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Adanya pendidikan tentang
lingkungan pada sektor formal dan
informal 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Nilai
50 45
45 45
50 40
50 45
30 45 45
35 50
35 40
40 30
Bobot : 6 Skor
300 270 270
270 300
240 300
270 180 270
270 210
300 210
240 240
180
Tabel 24 Hasil Penilaian Aspek Pengelolaan
No UnsurSub unsur
Pasir Eurih
Suka jadi
Suka mantri
Cogreg Gn
Malang Tapos
1 Cihideung
Udik Ciaruteun
Ilir Cemplang
Gn sari
Gn bunder
Arga pura
Kiara Pandak
Pangradin Curug Koleang Barengkok
1
Institusi di masyarakat lokal
15 15
15 15
15 15
15 15
15 15
15 15
15 15
15 15
15
1. Adanya peran aktif dari institusi atau kelompok masyarakat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2. Keterlibatan pemangku kepentingan
stakeholders 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2
Transparansi
20 15
15 15
20 15
15 15
10 15
15 15
15 15
15 15
15
1. Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh manfaat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Tersedianya mekanisme pendistribusian keuntungan
1 1
1 1
1 1
1 1
3. Tidak ada masyarakat yang menyampaikan keluhan
1 1
1 3
Peningkatan kapasitas
20 20
20 20
20 15
20 15
15 20
20 15
15 10
20 15
15
1. Pengetahuan dan ketrampilan kelompok masyarakat meningkat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2. Semua guide terlatih dan memperoleh
lisensi box, terdapat pelatihan setidaknya sekali setahun
1 1
1 1
1 3. Kesadaran kelompok masyarakat
tentang konsevasi sumber daya alam meningkat
1 1
1 1
1 1
1 1
1 4. Terbentuknya monitoring unit
ditingkat masyarakat 1
1 1
1 1
1 1
1 1
5. Jumlah pelatihan konservasi, skill pengetahuan sebagai pemandu
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
6. Kepuasan customer meningkat 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 4
Regulasi
15 20
20 29
20 15
15 15
15 20
20 15
15 15
15 15
15
1. Kesepakatan pengelolaan yang legalitas hukumnya diakui masyarakat
dan pemerintah desa 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2. Adanya Nota kerjasama atau management agreement dengan pemilik
kawasan 1
1 1
1 1
1 3. Adanya code of conduct
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 5
Isu keberlanjutan
15 15
10 15
15 10
15 10
10 15
10 10
15 10
10 10
10
1. Tersedianya Produk-produk yang ramah lingkungan
1 1
1 1
1 2. Self-finance mandiri
1 1
1 1
1 Nilai
85 85
80 94
90 70
80 70
65 85 80
70 75
65 75
70 70
Bobot 6 Skor
510 510 480
564 540
420 480
420 390 510
480 420 450
390 450
420 420
Gambar 30 Peta kelas penilaian kesiapan pengembangan CBE
4.2.3. Penilaian Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata