Strategi SWOT Analisis SWOT

Tabel 34 Alternatif Strategi dalam Analisis SWOT Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Cluster Desa Sangat Baik Strategi Kode Pembobotan Total Prioritas S-O 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi S1-S8, O1-O5 S1+S2+S3+S4+S5+S6+S7+S8+ O1+O2+O3+O4+O5 4,59 1 2. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakatS3-S6,O1-O5 S3+S4+S5+S6+O1+O2+ O3+O4+O5 2,15 2 3. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat S7,S8,O1 S7+S8+O1 0,84 6 4. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat S6-S8,O6,O7 S6+S7+S8+O6+O7 0,71 7 S-T 1. Pengembangan desa-desa potensial di kecamatan yang berdekatan dengan desa yang akan dikembangkan CBE S4,T1 S4 +T1 0,5 8 2. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial S1,S5-S8,T2,T3 S1+S5+S6+S7+S8+T2+T3 1,33 4 W-O 1.Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses W1-W3,O1-O4 W1+W2+W3+O1+O2+O3+O4 1,95 3 W-T 1.perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata W4,W5,T1-T4 W4+W5+T1+T2+T3+T4 0,60 5 Berdasarkan alternatif strategi analisis SWOT dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat diperoleh empat strategi yaitu SO, ST, WO dan WT. Empat strategi pengembangan CBE di cluster desa sangat baik dijabarkan menjadi 8 delapan prioritas yang direkomendasikan yaitu : 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakat. 3. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses. 4. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial. 5. Perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata. 6. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat. 7. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat. 8. Pengembangan desa-desa potensial di kecamatan yang berdekatan dengan desa yang akan dikembangkan desa wisata. Pada cluster desa baik, diperoleh tujuh prioritas dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat Tabel 35. Tabel 35 Alternatif Strategi dalam Analisis SWOT Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Cluster Desa Baik Strategi Kode Pembobotan Total Prioritas S-O 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi S1-S6, O1-O6 S1+S2+S3+S4+S5+S6+O1+O2+O3+O4+O5+O 6 4,41 1 2. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakatS1-S4,O3-O6 S1+S2+S3+S4+O3+O4+ O5+O6 2,50 2 3. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat S5,O2 S5+O2 0,75 6 4. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat S3,O5 S3+O5 0,49 7 S-T 1. Peningkatan kemam-puan SDM masya-rakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial S2,S3,S5,S6,T1,T2 S2+S3+S5+S6+T1+T2 1,23 4 W-O 1. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses W1,W2,O1-O4 W1+W2+O1+O2+O3+O4 1,95 3 W-T 1. Perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan eko-wisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata W1,W4-W7,T1-T4 W1+W4+W5+W6+W7+T1+T2+T3+T4 0,77 5 Hasil penjumlahan faktor-faktor internal dan eksternal, untuk cluster desa baik diperoleh tujuh strategi prioritas dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Tujuh prioritas tersebut yaitu: 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi 2. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakat 3. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses 4. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat 5. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial 6. Perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata 7. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat. Pada cluster desa sedang, hasil penjumlahan faktor internal dan eksternal diperoleh tujuh prioritas dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat Tabel 36. Tabel 36 Alternatif Strategi dalam Analisis SWOT Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Cluster Desa Sedang Strategi Kode Pembobotan Total Prioritas S-O 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi S1-S5, O1-O6 S1+S2+S3+S4+S5+O1+O2+O3+O4+O5+O6 3,85 1 2. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakatS1,S4,O6 S1+S4+O6 0,49 6 3. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat S2- S5,O1, O2 S2+S3+S4+S5+O1+O2 2,30 3 4. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat S3,O5 S3+O5 0,40 7 S-T 1. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial S5,T1,T2,T4,T5 S5+T1+T2+T4+T5 0,50 5 W-O 1. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses W1-W3,W6- W11,O1-O4 W1+W2+W3+W6+W7+ W8+W9+W10+W11+O1+O2+O3+O4 2,35 2 W-T 1. Perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata W4,W5,W7,W9-W11,T2- T5 W4+W5+W7+W9+W10+W11+T2+T3+T4+T5 0,64 4 Cluster desa sedang diperoleh tujuh prioritas dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Tingkatan prioritas menjadi pembeda dengan prioritas pengembangan CBE pada cluster desa sangat baik dan baik. Tujuh strategi prioritas pada cluster desa sedang tersebut adalah: 1. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi 2. Pendampingan kepada masyarakat untuk mengawal proses 3. Pembentukan wadah bagi pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat 4. Perbaikan sarana dan prasarana wisata untuk mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang memperhatikan konsep keberlanjutan ekologi dalam pengembangan desa wisata 5. Peningkatan kemampuan SDM masyarakat desa terutama SDM di objek wisata melalui berbagai pelatihan teknis dan manajerial 6. Pengembangan program desa wisata yang khas sesuai potensi alam dan budaya masyarakat 7. Promosi program ekowisata berbasis masyarakat yang ada di Zona wisata Bogor Barat. Hasil penjumlahan faktor-faktor internal dan eksternal, menghasilkan tingkatan prioritas yang berbeda untuk masing-masing cluster baik cluster desa sangat baik, cluster desa baik dan cluster desa sedang dalam pengembangan CBE. Faktor-faktor strategis internal dan eksternal disajikan dalam matriks SWOT Lampiran 7. Hasil analisis SWOT berupa strategi prioritas dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Zona Wisata Bogor Barat dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pelibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata mulai tahap

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Strategi ini dipilih untuk memanfaatkan peluang dengan mengoptimalkan kekuatan yang ada. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata sangat penting sekali. Hal ini sesuai dengan Ardika 2009 yang menyebutkan prinsip keterlibatan masyarakat desa sebagai pelaku kegiatan wisata, menjadi pemilik langsung atau tidak langsung, kepemilikan tanah tidak dialihkan, prinsip kemitraan untuk memberdayakan masyarakat dan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat serta pelestarian budaya, tradisi dan lingkungan. Jain 2000 diacu dalam Qomariah 2009 menyatakan bentuk partisipasi masyarakat dalam ekowisata berbasis masyarakat antara lain, yaitu : 1 Partisipasi dalam perencanaan Dalam pengembangan ekowisata di desa yang berada di Zona Wisata Bogor Barat, masyarakat masih banyak yang belum dilibatkan dalam tahapan perencanaan. Meskipun sudah terdapat inisiasi di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari dengan objek wisata Kampung Budaya Sindangbarang, pengelola berupaya melibatkan masyarakat dalam tahapan perencanaan wisata dan hal ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam pelibatan masyarakat pada tahapan perencanaan. 2 Partisipasi dalam pembuatan keputusan dan manajemen Tahap selanjutnya setelah perencanaan adalah pembuatan keputusan tentang pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang sepenuhnya berada di tangan masyarakat. Pada tahapan ini pemerintah daerah hanya berperan sebagai fasilitator. 3 Partisipasi dalam pelaksanaan dan perjalanan prosesnya Tahap selanjutnya setelah pembuatan keputusan adalah pelaksanaan serta perjalanan proses dalam pengembangan CBE. Masyarakat yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan serta proses perjalanannya karena sebelumnya masyarakat terlebih dahulu membuat konsep perencanaannya dan membuat keputusannya. Untuk perjalanan prosesnya, masyarakat dapat dibantu pemerintah daerah untuk mengevaluasi dari setiap program kegiatan yang berjalan. 4 Partisipasi dalam pembagian keuntungan ekonomi Tahap yang terakhir yaitu tentang profit sharing atau pembagian keuntungan ekonomi. Sebelumnya harus tercapai kesepakatan diantara