5. DPRD Kabupaten Bogor perlu membuat peraturan daerah Perda yang terkait dengan pengembangan ekowisata yang berbasis masyarakat. DPRD selaku
legislatif juga dituntut untuk membuat regulasi bagi pengembangan ekowisata yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Tugas utama DPRD adalah
membuat regulasi tentang pengelolaan dan pengembangan ekowisata yang melibatkan inisiatif, kreativitas dan partisipasi masyarakat lokal. Kebijakan
legislatif ini diperlukan sebagai landasan yuridis bagi partisipasi masyarakat dalam dunia pariwisata. Dengan demikian, diharapkan pengelola wisata yang masih
menggunakan manajemen tradisional akan lebih terbuka, aspiratif, dan sinergis dengan masyarakat setempat.
Lampiran 1 Kriteria dan Bobot Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata I. DAYA TARIK
Bobot : 6
No UnsurSub Unsur
Kriteria dan Nilai
1. Keunikan Sumberdaya :
≥ 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada a. Air Terjun
b. Gua c. Flora
d. Fauna e. Sungai
f. Kesenian tradisional
30 25
20 15
10 g. Peninggalan sejarah
h. Upacara adat i. Kebudayaan masyarakat
2. Banyaknya potensi sumberdaya alam yang menonjol :
≥ 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada a. Batuan
b. Flora c. Fauna
30 25
20 15
10 d. Air
e. Gejala Alam 3.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan : ≥ 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Menikmati keindahan alam b. Melihat flora dan fauna yang ada
c. Memancing 30
25 20
15 10
d. Trecking e. Mandiberenang
f. Penelitianpendidikan g. Berkemah
h. Berperahu
4. Kebersihan objek wisata tidak ada pengaruh dari : Ada 6 Ada 5
Ada 3-4
Ada 1-2
Tidak ada a. Industri
b. Jalan ramai motormobil c. Pemukiman penduduk
d. d. Sampah 30
25 20
15 10
e. Binatang f. Corat-coret vandalisme
g. Pencemar lainnya 5.
Kenyamanan : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2
Ada 1 a. udara bersih dan sejuk
b. Bebas dari bau yang mengganggu c. Bebas dari kebisingan
30 25
20 15
10 d. Pelayanan terhadap pengunjung yang baik
No UnsurSub Unsur
Kriteria dan Nilai
6. Keamanan :
Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1
a. Tidak ada arus yang berbahaya b. Tidak ada pencurian
c. Tidak ada perambahan dan penebangan liar d. Tidak ada kepercayaan yang mengganggu
e. Tidak ada penyakit yang berbahaya seperti
malaria 30
25 20
15 10
II. AKSESIBILITAS
Bobot : 5 No
UnsurSub Unsur Kriteria dan Nilai
1. Kondisi Jalan
Baik Cukup
Sedang Buruk
30 25
20 15
2. Jarak dari pusat kota 5 km
5-10 km 10-15km
15 km 30
25 20
15 3. Tipe
Jalan Jalan aspal lebar 3 m Jalan aspal lebar 3 m Jalan batu
Jalan tanah 30
25 20
15 4.
Waktu tempuh dari pusat kota
1-2 jam 2-3 jam
3-4 jam ≥ 5 jam
30 25
20 15
III. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
Bobot : 5 No
UnsurSub unsur Kriteria dan Nilai
1. Tata ruang
wilayah objek Ada dan sesuai
Ada tapi tidak sesuai
Dalam proses penyusunan
Tidak ada 30
25 20
15 2.
Status lahan lahan negara
lahan adat Hutan hak
Tanah milik 30
25 20
15
3. Mata pencaharian
penduduk Pemilik
lahanpegawai Sebagian
besar pedagang
kecil,industri kecil dan
pengrajin Petani dan
berkebun Sebagian besar buruh
tani 30
25 20
15 4.
Pendidikan Sebagian besar
lulus SLTA ke atas
Sebagian besar lulus
SLTP ke atas Lulus SD
sebagian besar Sebagian besar tidak
lulus SD 30
25 20
15
IV. AKOMODASI
Bobot : 3
No. UnsurSub unsur
Kriteria dan Nilai
1. Jumlah kamar buah 100
75-100 30-75
30 Tidak ada
30 25
20 15
10 2. Jumlah
Akomodasi ≥ 4
Ada 3 Ada 2
Ada 1 Tidak ada
30 25
20 15
10
V. PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG Radius 10 km dari objek
Bobot : 3
No UnsurSub unsur
Jumlah
≥ 4 3
2 1
Tidak ada 1.
Prasarana : a. Kantor pos
b. Jaringan telepon c. Puskesmasklinik
d. Wartelfaksimili e. Warnet
f. Jaringan listrik g. Jaringan air minum
h. Surat kabar 30
25 20
15 10
2. Sarana penunjang :
a. Rumah makanminum b. Pusat perbelanjaanpasar
c. Bankmoney changer d. Toko cindera mata
e. Tempat peribadatan f. Toilet umum
g. Transportasi 30
25 20
15 10
Lampiran 2 Kriteria Penilaian Kesiapan Pengembangan CBE Community Based Ecotourism
1. ASPEK SOSIAL EKONOMI
Bobot : 6 No
Prinsip Kriteria
Indikator Ada 1-2
Tidak Ada
1 Pasar 3.
Adanya potensipeluang pasar 4.
Tumbuhnya pelaku usaha 1.
Peningkatan jumlah kunjungan 2.
Pertumbuhan jumlah pelaku usaha 20
10 2
Ekonomi Kerakyatan
Terbukanya peluang usaha dan kesempatan kerja
3. Peningkatan jumlah kunjungan
4. Tumbuhnya pelaku usaha ekonomi
mikro 20
10 3
Penggunaan Sumber Daya Setempat
Tumbuhnya kreatifitas masyarakat 3. Peningkatan saranaprasarana
4. Meningkatnya permintaan sumber daya lokal
20 10
4 Unit Selling Point
USP 3.
Branding Image 4.
Produk layak jual dan kualitas Kunjungan berkesinambungan
20 10
5 Partisipasi
Masyarakat Dalam Investasi
Keberadaan sumber daya lokal sebagai aset
3. Setiap sumber daya lokal dapat menjadi nilai pokok
4. Meningkatnya alur distribusi lokal 20
10
6 Pembagian
Keuntungan Adanya pengaturankesepakatan
antar pihak bersama Pemerintah Kontribusi keuntungan semua pihak
20 10