Faktor Internal dan eksternal IFAS dan EFAS

Tabel 30 Kekuatan Cluster Desa Sangat Baik, Baik dan Sedang Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kode Kekuatan Cluster Desa Kategori Sangat Baik a Adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan ekowisata 0,15 4 0,6 S1 b Persepsi masyarakat positif mengenai wisata berkelanjutanlestari 0,1 4 0,4 S2 c Adanya budaya khas dan beberapa peninggalan sejarah 0,1 4 0,4 S3 d Daya tarik objek di desa banyak yang masih alami 0,1 4 0,4 S4 e Keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung didukung 50 masyarakat sekitar merupakan penduduk asli 0,04 3 0,12 S5 f Adanya motivasi ekonomi bagi masyarakat terhadap pengembangan wisata 0,04 3 0,12 S6 g Partisipasi masyarakat cukup baik 0,05 4 0,2 S7 h Adanya kepatuhan terhadap tokoh masyarakat tertentu 0,02 2 0,04 S8 Kekuatan Cluster Desa Kategori Baik a Daya tarik objek di desa banyak yang masih alami 0,2 4 0,8 S1 b Persepsi masyarakat positif tentang wisata berkelanjutan 0,1 4 0,4 S2 c Adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi 0,1 4 0,4 S3 d Adanya kehidupan masyarakat yang masih tradisional 0,05 3 0,15 S4 e Lebih dari 50 masyarakat sekitar merupakan penduduk asli 0,05 3 0,15 S5 f Kepatuhan terhadap tokoh masyarakat tertentu 0,04 2 0,08 S6 Kekuatan Cluster Desa Sedang a Daya tarik objek di desa banyak yang masih alami 0,2 4 0,8 S1 b Persepsi masyarakat positif tentang wisata berkelanjutan 0,1 4 0,4 S2 c Adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi 0,1 4 0,4 S3 d Adanya motivasi ekonomi bagi masyarakat terhadap pengembangan wisata 0,05 3 0,15 S4 eLebih dari 50 masyarakat sekitar merupakan penduduk asli 0,05 3 0,15 S5 Sedangkan IFAS berdasarkan kelemahan masing-masing cluster desa sangat baik, cluster desa baik dan cluster desa sedang dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31 Kelemahan Cluster Desa Sangat Baik, Baik dan Sedang Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kode Kelemahan Cluster Desa Kategori Sangat Baik a Partisipasi masyarakat desa cenderung bersifat pelaksana atau hanya sebagai objek belum pada tataran perencanaan dan evaluasi 0,1 1 0,1 W1 b Kesempatan pengambilan keputusan oleh masyarakat masih rendah seperti terbatas dalam penyampaian ide 0,1 1 0,1 W2 c Latar pendidikan masyarakat desa masih rendah sehingga masyarakat belum siap dalam menerima wisatawan 0,1 2 0,2 W3 d Belum adanya promosi oleh masyarakat 0,05 1 0,05 W4 e Pengetahuan tentang CBE masih rendah 0,05 1 0,05 W5 Kelemahan Cluster Desa Kategori Baik a Partisipasi masyarakat desa cenderung bersifat pelaksana atau hanya sebagai objek belum pada tataran perencanaan dan evaluasi 0,1 1 0,1 W1 b Kesempatan pengambilan keputusan oleh masyarakat masih rendah seperti terbatas dalam penyampaian ide 0,1 1 0,1 W2 c Latar pendidikan masyarakat desa masih rendah sehingga masyarakat belum siap dalam menerima wisatawan 0,1 2 0,2 W3 d Banyak kondisi aksesibilitas tidak mendukung 0,05 1 0,05 W4 e Keterbatasan dukungan infrastuktur lainnya belum lengkap 0,05 1 0,05 W5 f Pengetahuan tentang CBE masih rendah 0,04 2 0,08 W6 g Belum adanya promosi oleh masyarakat 0,02 2 0,04 W7 Kelemahan Cluster Desa Kategori Sedang a Partisipasi masyarakat desa cenderung bersifat pelaksana atau hanya sebagai objek belum pada tataran perencanaan dan evaluasi 0,1 1 0,1 W1 b Kesempatan pengambilan keputusan oleh masyarakat masih rendah seperti terbatas dalam penyampaian ide 0,1 1 0,1 W2 c Latar pendidikan masyarakat desa masih rendah sehingga masyarakat belum siap dalam menerima wisatawan 0,05 2 0,1 W3 d Banyak kondisi aksesibilitas tidak mendukung 0,04 1 0,04 W4 e Keterbatasan dukungan infrastuktur lainnya belum lengkap 0,04 1 0,04 W5 f Pengetahuan tentang CBE masih rendah 0,04 1 0,04 W6 g Konsep pelestarian terhadap objek oleh masyarakat masih belum optimal 0,02 2 0,04 W7 h Belum adanya promosi oleh masyarakat 0,02 2 0,04 W8 i Belum terlibatnya semua pemangku kepentingan 0,05 1 0,05 W9 j Belum tersedianya produk-produk kerajinan masyarakat yang ramah lingkungan 0,02 2 0,04 W10 k Beberapa desa tidak mempunyai seni tradisional yang khas 0,02 2 0,04 W11 Pemilihan faktor-faktor strategis eksternal dilakukan berdasarkan peluang dan ancaman. Hasil analisis data dan kondisi di lapangan, peluang yang dimiliki cluster desa sangat baik, baik dan sedang di Zona Wisata Bogor Barat disajikan pada Tabel 32. Tabel 32 Peluang Cluster Desa Sangat Baik, Baik dan Sedang Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Kode Peluang Cluster Desa Kategori Sangat Baik a Adanya dukungan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat 0,10 4 0,8 O1 b Sikap positif masyarakat dalam menerima program desa wisata 0,10 4 0,4 O2 c Pasar masih terbuka luas 0,10 3 0,3 O3 d Adanya rencana pemekaran Bogor Barat 0,05 4 0,2 O4 e Lokasi desa berdekatan dengan wilayah lain yang mempunyai potensi wisata 0,05 3 0,15 O5 f Berkembangnya berbagai media cetak dan elektronik merupakan peluang memasarkan ekowisata Bogor Barat 0,05 4 0,2 O6 g Infrastruktur yang cukup memadai 0,05 3 0,15 O7 Peluang Cluster Desa Kategori Baik a Adanya dukungan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat 0,2 4 0,8 O1 b Sikap positif masyarakat dalam menerima program desa wisata 0,15 4 0,6 O2 c Pasar masih terbuka luas 0,15 3 0,45 O3 d Adanya rencana pemekaran Bogor Barat 0,05 3 0,15 O4 e Berkembangnya berbagai media cetak dan elektronik merupakan peluang memasarkan ekowisata Bogor Barat 0,03 3 0,09 O5 f Lokasi desa berdekatan dengan wilayah lain yang mempunyai potensi wisata 0,02 3 0,06 O6 Peluang Cluster Desa Kategori Sedang a Adanya dukungan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat 0,15 4 0,6 O1 b Sikap positif masyarakat dalam menerima program desa wisata 0,15 4 0,6 O2 c Pasar masih terbuka luas 0,15 3 0,45 O3 d Adanya rencana pemekaran Bogor Barat 0,05 3 0,15 O4 e Berkembangnya berbagai media cetak dan elektronik merupakan peluang memasarkan ekowisata Bogor Barat 0,03 3 0,09 O5 f Lokasi desa berdekatan dengan wilayah lain yang mempunyai potensi wisata 0,02 3 0,06 O6 Sedangkan EFAS berdasarkan ancaman pada cluster desa sangat baik, cluster desa baik dan cluster desa sedang dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33 Ancaman Cluster Desa Sangat Baik, Baik dan Sedang Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Kode Ancaman Cluster Desa Kategori Sangat Baik a Kemungkinan adanya kecemburuan antar desa yang berhubungan dengan pengembangan objek wisata 0,10 1 0,10 T1 b Adanya kompetitorpesaing desa di wilayah lain yang memiliki potensi wisata 0,15 1 0,10 T2 c Kurangnya kemampuan pelayanan dalam pemasaran ekowisata para pelaku wisata di tingkat desa 0,10 2 0,2 T3 d Aksesibilitas menuju desa banyak yang masih rusak 0,05 2 0,1 T4 Ancaman Cluster Desa Kategori Baik a Adanya kompetitorpesaing desa di wilayah lain yang memiliki potensi wisata 0,10 1 0,10 T1 b Kurangnya kemampuan pelayanan dalam pemasaran ekowisata para pelaku wisata di tingkat desa 0,10 1 0,10 T2 c Aksesibilitas menuju desa banyak yang masih rusak 0,15 1 0,15 T3 d Kemungkinan adanya kecemburuan antar desa yang berhubungan dengan pengembangan objek wisata 0,05 2 0,1 T4 Ancaman Cluster Desa Kategori Sedang a Adanya kompetitorpesaing desa di wilayah lain yang memiliki potensi wisata 0,10 1 0,10 T1 b Kurangnya kemampuan pelayanan dalam pemasaran ekowisata para pelaku wisata di tingkat desa 0,10 1 0,10 T2 c Aksesibilitas menuju desa banyak yang masih rusak 0,15 1 0,15 T3 d Tidak tersedianya dukungan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan CBE 0,05 1 0,05 T4 e Minimnya pemahaman tentang ekowisata di masyarakat 0,05 2 0,1 T5 Arah pengembangan yang dilakukan, harus lebih memprioritaskan pemanfaatan dan pembenahan terhadap faktor internal. Hal ini ditentukan berdasarkan skor total bobot x rating antara tabel IFAS dan EFAS pada masing-masing cluster desa. Skor total bobot x rating tabel IFAS pada cluster desa sangat baik adalah 2,78 Lampiran 6, sedangkan skor total bobot x rating tabel EFAS pada cluster desa sangat baik adalah 2,6. Sedangkan total IFAS pada cluster desa baik adalah 2,6 dan total EFAS cluster desa baik adalah 2,6 Lampiran 6. Total IFAS cluster desa sedang mencapai 2,53 dan total EFAS cluster desa sedang adalah 2,45 Lampiran 6. Berdasarkan hal tersebut, pembenahan dan pemanfaatan keunggulan- keunggulan faktor internal dilakukan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor eksternal, dalam hal ini adalah peluang yang ada. Masyarakat sebagai sumberdaya dalam pengembangan CBE serta dukungan bentang alam serta budaya masyarakat adalah faktor-faktor internal yang harus diprioritaskan pemanfaatannya.

4.3.2. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

Penentuan pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Zona Wisata Bogor Barat dilakukan dengan pendekatan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terkait dengan kondisi yang ada di lapangan. Analisis terhadap kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancaman merupakan dasar pertimbangan yang akan mendukung pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Zona Wisata Bogor Barat.

A. Identifikasi faktor-faktor Internal

Masing-masing cluster desa dilakukan identifikasi faktor-faktor internal baik kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman, sebagai berikut:

A. 1. Identifikasi kekuatan cluster desa sangat baik Strength

1. Adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan ekowisata. 2. Persepsi masyarakat positif mengenai wisata berkelanjutanlestari. 3. Adanya budaya khas dan beberapa peninggalan sejarah. 4. Daya tarik objek di desa banyak yang masih alami. 5. Keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung didukung 50 masyarakat sekitar merupakan penduduk asli. 6. Adanya motivasi ekonomi bagi masyarakat terhadap pengembangan wisata. 7. Partisipasi masyarakat cukup baik. 8. Adanya kepatuhan terhadap tokoh masyarakat tertentu. A.2. Identifikasi kelemahan cluster desa sangat baik Weakness 1. Partisipasi masyarakat desa cenderung bersifat pelaksana atau hanya sebagai objek belum pada tataran perencanaan dan evaluasi. 2. Kesempatan pengambilan keputusan oleh masyarakat masih rendah seperti terbatas dalam penyampaian ide. 3. Latar pendidikan masyarakat desa masih rendah sehingga masyarakat belum siap dalam menerima wisatawan. 4. Belum adanya promosi oleh masyarakat 5. Pengetahuan tentang CBE masih rendah

A. 3. Identifikasi kekuatan cluster desa baik Strength

1. Daya tarik objek di desa banyak yang masih alami. 2. Persepsi masyarakat positif mengenai wisata berkelanjutanlestari. 3. Adanya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi. 4. Adanya kehidupan masyarakat yang masih tradisional. 5. Lebih dari 50 masyarakat sekitar merupakan penduduk asli. 6. Kepatuhan terhadap tokoh masyarakat tertentu. A.4. Identifikasi kelemahan cluster desa baik Weakness 1. Partisipasi masyarakat desa cenderung bersifat pelaksana atau hanya sebagai objek belum pada tataran perencanaan dan evaluasi. 2. Kesempatan pengambilan keputusan oleh masyarakat masih rendah seperti terbatas dalam penyampaian ide. 3. Latar pendidikan masyarakat desa masih rendah sehingga masyarakat belum siap dalam menerima wisatawan. 4. Banyak kondisi aksesibilitas tidak mendukung. 5. Keterbatasan dukungan infrastuktur lainnya belum lengkap. 6. Pengetahuan tentang CBE masih rendah. 7. Belum adanya promosi oleh masyarakat.