Konsep Pemasaran Kerangka Pemikiran Teoritis

sampling untuk lembaga pemasaran yang mengikuti alur pemasaran manggis dari Desa Jugalajaya.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Pengolahan dengan analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan data yang didapat. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis keragaan saluran pemasaran, lembaga pemasaran, dan fungsi-fungsi pemasaran manggis. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data, membentuk dalam bentuk tabulasi untuk dideskripsikan. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya produksi. Marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya produksi serta elastisitas harga dilakukan untuk mengetahui efisiensi pemasaran manggis Hapsary 2014.

4.4.1 Analisis Lembaga dan Saluran Pemasaran

Analisis lembaga dan saluran pemasaran dilakukan dengan mengamati rantai pasok pemasaran manggis dari produsen hingga ke konsumen akhir. Rantai pasok tersebut menggambarkan peta pola pemasaran manggis. Saluran pemasaran manggis dilakukan dengan menganalisis saluran pemasaran yang dilakukan oleh petani dalam memasarkan manggis dengan lembaga pemasaran, seperti pedagang atau pedagang pengumpul dan juga mengamati saluran pemasaran yang dilakukan oleh pedagang perantara dalam memasarkan manggis kepada konsumen. Adapun lembaga pemasaran adalah mengamati lembaga apa yang terlibat dalam pemasaran manggis tersebut. Analisis lembaga pemasaran ini dilakukan untuk melihat fungsi pemasaran yang terdapat dalam lembaga pemasaran manggis Hapsary 2014. Saluran pemasaran menurut Mursid 1997 adalah penyaluran manggis dari produsen ke konsumen. Lembaga pemasaran produk pertanian pada umumnya menggunakan lembaga pemasaran dua tingkat, yaitu : pengumpul, pedagang pengumpul dan pengecer. Selanjutnya yang disebut dengan mata rantai saluran pemasaran yang pendek adalah mata rantai dimana produsen hanya menggunakan satu mata rantai saja yaitu menggunakan lembaga pengecer untuk penyaluran

4.4.2. Analisis Fungsi Pemasaran

Analisis fungsi pemasaran adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran manggis. Fungsi yang terdapat dalam pemasaran manggis berupa fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukarannya adalah berupa pemasaran dan pembelian manggis. Fungsi fisiknya adalah fungsi pengangkutan manggis. Fungsi fasilitasnya adalah fungsi informasi pasar manggis, standardisasi dan grading Devianti 2014.

4.4.3. Analisis Efisiensi Pemasaran

Analisis Efisiensi Pemasaran merupakan suatu sistem pemasaran yang efisien dengan menyampaikan hasil dari petani ke konsumen dengan biaya seminimal mungkin dan melakukan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen akhir terhadap pihak yang terlibat dalam pemasaran tersebut Anita et al. 2012. Analisis efisiensi pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan efisiensi operasional yaitu dengan menggunakan analisis marjin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan serta biaya. Membangun sistem pemasaran yang efisien sangat penting untuk komoditas buah tropika, karena sifat buah tropika yang musiman dan mudah rusak Chomchalow et al. 2008. Buah manggis merupakan buah dengan jangka waktu busuk 1 minggu dari waktu dipanen. Oleh karena itu, sistem pemasaran yang dibangun untuk komoditas manggis haruslah efisien.

4.4.3.1. Analisis Marjin Pemasaran

Analisis marjin pemasaran dilakukan pada saluran yang digunakan oleh lembaga pemasaran. Marjin pemasaran dihitung berdasarkan pengurangan harga pemasaran dengan harga pembelian di setiap lembaga pemasaran Syamsuri 2002. Analisis marjin pemasaran digunakan untuk menganalisis sistem pemasaran dari perspektif makro, yaitu menganalisis sistem pemasaran dari petani

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59