Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pedagang pasar adalah informasi harga pasar yang diinformasikan ke pedagang pengumpul kecamatan. Informasi harga
pasar tersebut diperoleh dari pedagang pasar pengecer atau pedagang di Pasar Induk.
6.1.3. Saluran Pemasaran Manggis
Saluran pemasaran yang terbentuk pada penelitian Analisis Pemasaran Manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor terdapat 5
saluran pemasaran. Saluran pemasaran manggis di Desa Jugalajaya dirangkum dalam ringkasan di bawah ini :
1. Saluran Pemasaran 1 : Petani
– Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Pengumpul Kecamatan
– Pedagang Pasar Induk Kramat Jati - Konsumen 2.
Saluran Pemasaran 2 : Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang
Pengumpul Kecamatan – Pedagang Pasar Caringin - Konsumen
3. Saluran Pemasaran 3 : Petani
– Pedagang Pengumpul Tingkat RT – Pedagang Pengumpul Desa
– Pedagang Pengumpul Kecamatan – Pedagang Pasar Induk Kramat Jati
– Pedagang pasar Kramat Jati - Konsumen
4. Saluran Pemasaran 4 : Petani
– Pedagang Pengumpul Tingkat RT – Pedagang Pengumpul Desa
– Pedagang Pengumpul Kecamatan – Pedagang Pasar Cibitung
– Konsumen 5.
Saluran Pemasaran 5 : Petani – Pedagang Pengumpul Kecamatan –
Pedagang Pasar Bogor - Konsumen Alur pemasaran yang dijelaskan di atas memperlihatkan bahwa saluran
pemasaran di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor terdapat perbedaan. Perbedaan saluran pemasaran tersebut juga mencakup perbedaan
volume pemasaran manggis di setiap saluran. Volume hasil produksi manggis yang tercatat dalam penelitian ini mencapai 20,10 ton. Rata-rata hasil produksi
manggis setiap petani mencapai 0,96 ton. Rantai pemasaran yang terbentuk dari petani hingga ke pedagang pasar
merupakan rantai pemasaran yang saling terikat, keterikatan ini berbentuk pinjaman modal dan hubungan dagang antara pedagang pasar ke pedagang
Pedagang Pasar Induk Petani
Pedagang tingkat RT
Pedagang Pengumpul Desa
Pedagang Pengumpul Kecamatan
Konsumen Pedagang Pasar Pengecer
pengumpul kecamatan, pedagang pengumpul kecamatan ke pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul desa atau RT ke petani. Bentuk pinjaman modal
tersebut digunakan untuk kegiatan pemasaran, contohnya modal dalam pembelian hasil produksi dan untuk sarana penunjang usahatani manggis, contohnya
membangun jembatan bambu penghubung pemukiman petani dengan kebun manggis.
Keterangan : Saluran Pemasaran 1 : 14,40 ton 71,64 persen
Saluran Pemasaran 2 : 0,25 ton 1,24 persen Saluran Pemasaran 3 : 2,87 ton 14,28 persen
Saluran Pemasaran 4 : 0,48 ton 2,39 persen Saluran Pemasaran 5 : 2,10 ton 10,45 persen
Sumber : Data primer diolah, 2015
Gambar 4 Alur Pemasaran Manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga,
Kabupaten Bogor
Hasil produksi manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mencapai 20,10 ton pada musim panen 2015. Saluran 1 dialiri oleh produksi manggis
sebesar 14,40 ton. Aliran manggis sebesar 0,25 ton terdapat pada saluran 2. Saluran 3 dialiri oleh 2,87 ton manggis. Sebesar 0,48 ton produksi manggis mengalir pada saluran
4. Saluran 5 dialiri oleh produksi manggis sebesar 2,10 ton. Tabel 15
Volume pemasaran dan Jumlah Responden Petani di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor Tahun 2015
Saluran Pemasaran Jumlah
Responden orang
Persentase persen
Volume Pemasaran
ton Persentase
persen Saluran Pemasaran 1
14 66,67
14,40 71,64
Saluran Pemasaran 2 0,25
1,24 Saluran Pemasaran 3
4 19,05
2,87 14,28
Saluran Pemasaran 4 0,48
2,39 Saluran Pemasaran 5
3 14,28
2,10 10,45
Total 21
100 20,10
100 Sumber : Data Primer diolah, 2015
Saluran pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor terbagi menjadi 5 saluran pemasaran. Saluran pemasaran 1 dan
2 adalah saluran pemasaran dengan volume pemasaran tertinggi dari 14 petani yaitu sebesar 14,65 ton. Persentase pemasaran manggis pada kedua saluran ini
adalah sebesar 72,88 persen. Saluran pemasaran 3 dan 4 mempunyai volume pemasaran sebesar 3,35 ton.
Persentase pemasaran manggis pada kedua saluran ini mencapai 16,67 persen dari total keseluruhan. Saluran Pemasaran 5 mempunyai jumlah produksi mencapai
2,10 ton. Persentase pemasaran manggis pada saluran 5 mencapai 14,28 persen dari total keseluruhan. Skema saluran pemasaran 1, 2, 3, 4, dan 5 dapat dilihat
pada bab selanjutnya.