menjual hasil produksi manggis pada pedagang pengumpul kecamatan. Petani menjual hasil produksi manggis dengan harga Rp 2.500,00 per kilogram.
Pedagang pengumpul kecamatan melakukan kegiatan pengangkutan dan retribusi. Biaya pengangkutan yang dikeluarkan sebesar Rp 213,33 per kilogram.
Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 2,86 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual kepada pedagang Pasar Bogor. Pedagang pengumpul kecamatan
menjual hasil produksi manggis dengan harga Rp 6.000,00 per kilogram. Pedagang Pasar Bogor melakukan kegiatan bongkar muat, pengemasaan dan
retribusi. Biaya bongkar muat yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 28,57 per kilogram. Biaya pengemasan yang dikeluarkan sebesar Rp 200,00 per kilogram.
Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 666,67 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual kepada konsumen pasar dengan harga Rp 10.000,00 per kilogram.
Marjin pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp 7.000,00 per kilogram. Marjin pemasaran pada saluran 2 sebesar Rp 6.000,00 per kilogram. Marjin
pemasaran pada saluran 3 sebesar Rp 10.000,00 per kilogram. Saluran pemasaran 4 mempunyai marjin pemasaran sebesar Rp 6.000,00 per kilogram. Saluran
pemasaran 5 mempunyai marjin pemasaran sebesar Rp 7.500,00 per kilogram.
6.2.2. Farmer’s Share
Farmer’s share merupakan perbandingan antara harga jual di tingkat petani dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen dalam skala persentase
Asmarantaka, 2012. Farmer’s share juga dapat dikatakan perbandingan bagian
yang diterima oleh petani dalam melakukan usahatani manggis tersebut. Besaran Farmer’s share pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga,
Kabupaten Bogor pada setiap saluran dapat dilihat pada tabel 17
Tabel 17 Besaran
Farmer’s Share pada pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor Tahun 2015
Saluran Pemasaran
Harga di tingkat petani
Rpkg Harga di tingkat
konsumen Rpkg
Farmers Share
Saluran 1 2000,00
9000,00 22,22
Saluran 2 2000,00
8000,00 25,00
Saluran 3 2000,00
12000,00 16,67
Saluran 4 2000,00
8000,00 25,00
Saluran 5 2500,00
10000,00 25,00
Sumber : Data Primer diolah, 2015
Tabel 17 menjelaskan farmer’s share setiap saluran pemasaran pada
penelitian ini. Saluran pemasaran 1, 2, 3, dan 4 mempunyai kesamaan dalam harga jual di tingkat petani. Harga jual di tingkat petani pada keempat saluran itu
adalah Rp 2.000,00 per kilogram. Saluran pemasaran 1 mempunyai harga di tingkat konsumen sebesar Rp 9.000,00 per kilogram.
Farmer’s share pada saluran pemasaran 1 adalah 22,22 persen.
Harga di tingkat konsumen pada saluran pemasaran 2 adalah Rp 8.000,00 per kilogram.
Farmer’s share pada saluran pemasaran 2 adalah 25,00 persen. Farmer’s share pada saluran pemasaran 2 lebih tinggi dibanding saluran
pemasaran 1 dikarenakan bagian pendapatan petani pada harga manggis lebih tinggi dibanding saluran pemasaran 1.
Saluran pemasaran 3 mempunyai harga di tingkat konsumen sebesar Rp 12.000,00 per kilogram. Harga manggis di saluran pemasaran 3 merupakan harga
di tingkat konsumen yang tertinggi pada penelitian ini. Farmer’s share pada
saluran pemasaran 3 sebesar 16,67 persen. Harga di tingkat konsumen yang tinggi tidak seimbang dengan harga jual di tingkat petani yang rendah. Rendahnya harga
jual di tingkat petani yang menyebabkan farmer’s share pada saluran pemasaran 3
rendah dibanding saluran pemasaran lain. Saluran pemasaran 4 mempunyai harga di tingkat konsumen sebesar Rp
8.000,00 per kilogram. Farmer’s share pada saluran pemasaran 4 adalah 25,00
persen. Farmer’s share pada saluran pemasaran 2 dan 4 merupakan yang tertinggi
pada harga jual di tingkat petani Rp 2.000,00 per kilogram. Harga jual di tingkat petani yang tertinggi terdapat pada saluran pemasaran
5. Harga jual di tingkat petani pada saluran pemasaran 5 mencapai Rp 2.500,00