Saluran Pemasaran 1 Saluran Pemasaran Manggis

sebesar Rp 750,00 per kilogram. Biaya pengangkutan sebesar Rp 271,84 per kilogram. Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 15,20 per kilogram. Pedagang pengumpul kecamatan menjual hasil produksi manggis kepada pedagang Pasar Induk Kramat Jati. Pedagang pengumpul kecamatan menjual dengan harga Rp 7.000,00 per kilogram. Pedagang Pasar Induk Kramat Jati melakukan bongkar muat dan retribusi. Biaya bongkar muat yang dikeluarkan sebesar Rp 26,01 per kilogram. Biaya tenaga kerja sebesar Rp 72,17 per kilogram. Biaya retribusi sebesar Rp 7,80 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual dengan harga Rp 9.000,00 per kilogram. Pedagang Pasar Induk Kramat Jati menjual hasil produksi manggis kepada pedagang Pasar Kramat Jati. Pedagang Pasar Kramat Jati melakukan kegiatan pengangkutan, pengemasan dan retribusi. Biaya pengangkutan yang dikeluarkan sebesar Rp 592,00 per kilogram. Biaya pengemasan yang dikeluarkan sebesar Rp 200,00 per kilogram. Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 400,00 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual kepada konsumen pasar dengan harga Rp 12.000,00 per kilogram. Saluran pemasaran 3 dan 4 mempunyai perbedaan pada tempat penjualan dari pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul kecamatan pada saluran pemasaran 3 melakukan penjualan pada pedagang Pasar Induk Kramat Jati. Pedagang pengumpul kecamatan pada saluran pemasaran 4 melakukan penjualan pada pedagang pasar Cibitung. Pedagang Pasar Cibitung membeli hasil produksi manggis dari pedagang pengumpul kecamatan dengan harga Rp 5.500,00 per kilogram. Pedagang pasar Cibitung melakukan kegiatan bongkar muat dan retribusi. Biaya bongkar muat yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 15,05 per kilogram. Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 5,02 per kilogram. Biaya tenaga kerja penjualan sebesar Rp 50,15 per kilogram. Pedagang Pasar Cibitung menjual hasil produksi manggis kepada konsumen pasar dengan harga Rp 8.000,00 per kilogram. Petani pada saluran pemasaran 5 mengeluarkan biaya pemasaran untuk biaya panen sebesar Rp 197,33 per kilogram. Petani pada saluran pemasaran 5 menjual hasil produksi manggis pada pedagang pengumpul kecamatan. Petani menjual hasil produksi manggis dengan harga Rp 2.500,00 per kilogram. Pedagang pengumpul kecamatan melakukan kegiatan pengangkutan dan retribusi. Biaya pengangkutan yang dikeluarkan sebesar Rp 213,33 per kilogram. Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 2,86 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual kepada pedagang Pasar Bogor. Pedagang pengumpul kecamatan menjual hasil produksi manggis dengan harga Rp 6.000,00 per kilogram. Pedagang Pasar Bogor melakukan kegiatan bongkar muat, pengemasaan dan retribusi. Biaya bongkar muat yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 28,57 per kilogram. Biaya pengemasan yang dikeluarkan sebesar Rp 200,00 per kilogram. Biaya retribusi yang dikeluarkan sebesar Rp 666,67 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual kepada konsumen pasar dengan harga Rp 10.000,00 per kilogram. Marjin pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp 7.000,00 per kilogram. Marjin pemasaran pada saluran 2 sebesar Rp 6.000,00 per kilogram. Marjin pemasaran pada saluran 3 sebesar Rp 10.000,00 per kilogram. Saluran pemasaran 4 mempunyai marjin pemasaran sebesar Rp 6.000,00 per kilogram. Saluran pemasaran 5 mempunyai marjin pemasaran sebesar Rp 7.500,00 per kilogram.

6.2.2. Farmer’s Share

Farmer’s share merupakan perbandingan antara harga jual di tingkat petani dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen dalam skala persentase Asmarantaka, 2012. Farmer’s share juga dapat dikatakan perbandingan bagian yang diterima oleh petani dalam melakukan usahatani manggis tersebut. Besaran Farmer’s share pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor pada setiap saluran dapat dilihat pada tabel 17

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59