Fungsi Pemasaran di Pedagang Pengumpul Tingkat RT

kilogram. Biaya pemasaran yang dikeluarkan di tingkat pedagang pengumpul desa adalah sebesar Rp 89,55 per kilogram. Pedagang pengumpul kecamatan melakukan kegiatan berupa pengangkutan, pengemasan, penyimpanan dan retribusi. Pengangkutan hasil produksi manggis yang dibeli oleh pedagang pengumpul desa. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil bak. Pengemasan terhadap manggis dengan menggunakan peti kayu. Manggis yang sudah dikemas diangkut ke pasar Induk Kramat Jati menggunakan mobil bak. Pedagang pengumpul kecamatan melakukan penyimpanan manggis di lapak pedagang Pasar Induk Kramat Jati. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang pengumpul kecamatan adalah Rp 1.280,37 per kilogram. Harga jual manggis terhadap pedagang pasar Induk Kramat Jati sebesar Rp 7.000,00 per kilogram. Pedagang pasar Induk Kramat Jati melakukan bongkar muat, retribusi dan penjualan. Pedagang pasar induk melakukan bongkar muat terhadap manggis. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pasar sebesar Rp 105,98 per kilogram. Harga jual manggis dari pedagang pasar Induk Kramat Jati ke pedagang pasar Kramat Jati sebesar Rp 9.000,00 per kilogram. Pedagang pasar induk melakukan pembelian, pengangkutan, pengemasan, dan penjualan. Pedagang pasar melakukan pengangkutan manggis dengan menggunakan kendaraan bermotor sampai ke Pasar Kramat Jati. Pengemasan manggis dilakukan dengan menggunakan kantong plastik. Biaya pemasaran yang dikeluarkan sebesar Rp 1.192,00 per kilogram. Harga jual manggis dari pedagang pasar Kramat Jati ke konsumen adalah Rp 12.000,00 per kilogram.

6.1.3.4. Saluran Pemasaran 4

Gambar 8 Skema Saluran Pemasaran 4 Petani Pedagang Pengumpul Tingkat RT Pedagang Pengumpul Desa Pedagang Pengumpul Kecamatan Pedagang Pasar Cibitung Konsumen Saluran Pemasaran 4 terdiri dari petani, pedagang pengumpul tingkat RT, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, pedagang Pasar Cibitung dan konsumen. Petani pada Saluran Pemasaran 3 dan 4 berjumlah 4 orang dengan persentase sebesar 14,95 persen. Petani pada Saluran Pemasaran 4 menjual hasil produksi manggis kepada pedagang pengumpul tingkat RT dengan harga Rp 2.000,00 per kilogram. Biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah biaya tenaga kerja panen sebesar Rp 47,50 per kilogram. Pedagang pengumpul tingkat RT menjual hasil produksi manggis pada pedagang pengumpul desa. Biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah biaya tenaga kerja penimbangan Rp 133,33 per kilogram. Hasil produksi manggis dijual oleh pedagang pengumpul desa dengan harga Rp 2.250,00 per kilogram. Hasil produksi manggis dari pedagang pengumpul desa dipasarkan ke pedagang pengumpul kecamatan. Manggis dijual dengan harga Rp 2.500,00 per kilogram. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul desa adalah biaya tenaga kerja penimbangan Rp 89,55 per kilogram. Pedagang pengumpul kecamatan melakukan pengangkutan, pengemasan, penyimpanan, retribusi dan penjualan. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil bak. Manggis dikemas menggunakan peti kayu. Penyimpanan manggis dilakukan di lapak pedagang pasar Cibitung. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul kecamatan adalah sebesar Rp 1.021,99 per kilogram. Harga jual manggis dari pedagang pengumpul kecamatan ke pedagang pasar Cibitung adalah sebesar Rp 5.500,00 per kilogram. Pedagang Pasar Cibitung melakukan kegiatan bongkar muat, pengemasan, retribusi dan penjualan. Bongkar muat dilakukan saat manggis sampai di Pasar Cibitung. Pengemasan dilakukan dengan kantong plastik atau peti kayu. Biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang Pasar Cibitung sebesar Rp 270,21 per kilogram. Harga jual manggis dari pedagang pasar Cibitung ke konsumen adalah sebesar Rp 8.000,00 per kilogram.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59