Karakteristik Wilayah Analisis Pemasaran Manggis (Garcinia Mangostana L.) Di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor

pedagang tingkat desa yang diberikan setelah pedagang tingkat kecamatan mendapatkan informasi harga dari pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Pasar Caringin dramaga, Pasar Bogor, dan Pasar Cibitung Bekasi. Pedagang tingkat kecamatan berperan juga dalam melakukan peminjaman modal untuk pembelian buah manggis pada pedagang tingkat desa, dengan peminjaman tersebut menjadikan mereka menjalin hubungan jual beli buah manggis tersebut. 4. Pedagang pasar induk merupakan pihak yang melakukan kegiatan pembelian hasil produksi manggis dari pedagang tingkat kecamatan. Pedagang pasar induk meliputi pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta. Pedagang pasar induk mempunyai peran dalam melakukan pembelian terhadap hasil produksi manggis secara borongan atau dalam menyediakan lapak berdagang untuk pedagang pengumpul kecamatan berjualan di pasar. Pedagang pasar induk memberikan informasi harga pasar kepada pedagang pengumpul kecamatan. 5. Pedagang pasar merupakan pihak yang melakukan kegiatan pembelian terhadap hasil produksi buah manggis di pedagang tingkat kecamatan atau pedagang pasar induk. Pedagang pasar pada penelitian analisis pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga merupakan pedagang di Pasar Caringin dramaga, Pasar Bogor, dan Pasar Cibitung Bekasi. Pedagang pasar di penelitian ini berperan dalam memberikan informasi harga pasar buah manggis kepada pedagang tingkat kecamatan atau pedagang pasar induk.

6.1.2. Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran merupakan sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pemasaran untuk kelancaran dalam kegiatan pemasaran. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran bermacam-macam. Fungsi yang pertama adalah fungsi pertukaran, pemindahan kepemilikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen yaitu berupa pemasaran dan pembelian. Fungsi kedua adalah fungsi fisik, kegiatan yang melibatkan barang atau jasa tersebut dalam bentuk kegunaan bentuk, waktu dan tempat sehingga menjadi fungsi penyimpanan, pengemasan, dan pengangkutan. Fungsi pemasaran yang ketiga adalah fungsi fasilitas, kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pemasaran yang bertujuan memperlancar kegiatan pemasaran barang atau jasa, yaitu pembiayaan, penanggungan resiko dan informasi harga pasar. Tabel 14 Fungsi-fungsi Pemasaran yang Dilakukan oleh Lembaga Pemasaran Manggis di Desa Jugalajaya beserta Kegiatan Pemasaran No Lembaga Pemasaran Fungsi Pemasaran Kegiatan Pemasaran 1 Pedagang Pengumpul Tingkat RT Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas Pembelian dan Pemasaran Pengemasan Informasi harga pasar 2 Pedagang Pengumpul Desa Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas Pembelian dan pemasaran Pengangkutan Informasi harga pasar 3 Pedagang Pengumpul Kecamatan Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas Pembelian dan pemasaran Penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan Pembiayaan dan informasi harga pasar 4 Pedagang Pasar Induk Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas Pembelian dan pemasaran Penyimpanan dan pengemasan Informasi harga pasar 6 Pedagang Pasar Fungsi Pertukaran Fungsi Fisik Fungsi Fasilitas Pembelian dan pemasaran Penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan Informasi harga pasar Sumber : Data Primer diolah, 2015 Fungsi pemasaran berupa fungsi pertukaran yang dilakukan oleh petani responden adalah pemasaran. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran responden dalam penelitian adalah pembelian dan pemasaran. Pedagang pengumpul tingkat RT menjual hasil produksi manggis ke pedagang pengumpul desa. Pedagang pengumpul desa menjual kepada pedagang pengumpul kecamatan. Pedagang pengumpul kecamatan menjual produksi manggis ke pedagang pasar atau pedagang pasar induk.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59