Perumusan Masalah Analisis Pemasaran Manggis (Garcinia Mangostana L.) Di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor
3. Enung
Rahmawati 1999
Analisis Saluran Pemasaran
Manggis Studi
Kasus di Desa Puspahiang
Kecamatan Salawu
Kabupaten Tasikmalaya
Jawa Barat 1.
Mengetahui saluran dan fungsi
pemasaran manggis.
2. Mengetahui struktur dan
perilaku pasar
untuk manggis
3. Mengetahui
marjin pemasaran manggis.
1. Analisis Integrasi
Pasar 2.
Analisis Marjin Pemasaran
1. Struktur pasar yang dihadapi oleh petani
dan pedagang pengumpul mengarah ke pasar oligopsoni, pedagang pengepul
dengan eksportir menghadapi pasar persaingan
monopolistik. Pedagang
grosir dan pengecer menghadapi pasar oligopoli.
2. Saluran pemasaran yang paling efisien
adalah saluran pemasaran 5 dengan Fa
rmer’s share tertinggi pada saluran pemasaran lima yaitu sebesar 44,37
persen, rasio biaya dan keuntungan 1,45.
4. Sri Widiyanti
2008 Analisis Efisiensi
Pemasaran Talas Kasus di Desa
Taman Sari,
Kecamatan Taman Sari,
Kabupaten Bogor,
Jawa Barat
1. Menganalisis
saluran, fungsi-fungsi
pemasaran serta prilaku dan struktur pasar talas.
2. Menganalisis efisiensi pemasaran talas di Desa
Taman Sari .
1. Analisis Marjin
Pemasaran 2.
Analisis Farmer’s share
3. Analisis Rasio
Keuntungan dan Biaya
1. Struktur
pasar secara
keseluruhan cenderung menghadapi pasar persaingan
monopolistik. 2.
Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran 3 dengan
marjin pemasaran sebesar 40 persen, farmer’s share sebesar 60 persen serta
rasio biaya dan keuntungan sebesar 2,90.
15
5. Martafianto
Eka Widya K, Hari
Dwi Utami,
Bambang Ali
Nugroho2013 Analisis Efisiensi
Pemasaran Telur Ayam
Ras di
Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang
1 .
Menganalisis lembaga dan fungsi pemasaran
teluar ayam ras. 2. Menganalisis efisiensi
pemasaran telur ayam ras
menggunakan marjin
pemasaran, farmer’s share, dan
rasio keuntungan dan biaya
1. Analisis
Marjin Pemasaran
dan Farmer’s share.
2. Analisis
Rasio Keuntungan
dan Biaya.
Saluran pemasaran 3 merupakan saluran pemasaran
yang efisien
dalam pemasaran karena
farmer’s share sebesar 84,81 persen serta rasio keuntungan dan
biaya sebesar 2,27.