Saluran Pemasaran 5 Saluran Pemasaran Manggis

terendah pada saluran pemasaran 2 terdapat pada pedagang pasar Caringin Dramaga sebesar 2,33. Rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran di saluran ini cenderung tidak merata dan selaras. Saluran pemasaran 3 mempunyai rasio keuntungan dan biaya total sebesar 2,57. Rasio keuntungan dan biaya total pada saluran pemasaran 3 merupakan yang terendah dibanding saluran pemasaran lainnya. Rasio keuntungan dan biaya total ini mempunyai arti di setiap Rp 1,00 biaya pemasaran yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan Rp 2,57 per kilogram. Rasio keuntungan dan biaya tertinggi pada saluran ini terdapat pada pedagang Pasar Induk, yaitu sebesar 17,87. Rasio keuntungan dan biaya terendah pada saluran pemasaran 3 terdapat pada pedagang Pasar Kramat Jati, yaitu sebesar 1,52. Rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran di saluran pemasaran ini cenderung tidak merata dan selaras. Saluran pemasaran 4 mempunyai rasio keuntungan dan biaya total sebesar 2,96. Rasio keuntungan dan biaya ini mempunyai arti di Rp 1,00 biaya pemasaran yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan Rp 2,96 per kilogramnya. Rasio keuntungan dan biaya yang tertinggi terdapat di pasar, yaitu sebesar 8,25. Rasio keuntungan dan biaya yang terendah terdapat di pedagang pengumpul tingkat RT, yaitu sebesar 0,88. Saluran pemasaran 5 mempunyai rasio keuntungan dan biaya total sebesar 5,75. Rasio keuntungan dan biaya ini berarti, setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran, menghasilkan keuntungan Rp 5,75 per kilogramnya. Rasio keuntungan dan biaya yang tertinggi terdapat pada pedagang pengumpul kecamatan, yaitu sebesar 15,41. Rasio keuntungan dan biaya terendah terdapat di Pasar Bogor, yaitu 3,47. Rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga di saluran pemasaran 4 tidak merata dan selaras. Rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran pada saluran 4 tidak merata dan selaras, akan tetapi rasio keuntungan dan biaya pada saluran pemasaran 4 merupakan yang paling tidak signifikan dibanding saluran pemasaran lainnya. Rentangan rasio keuntungan dan biaya pada saluran pemasaran 4 merupakan yang paling tidak timpang, sehingga setiap lembaga pemasaran pada saluran pemasaran 4 mempunyai biaya dan keuntungan pemasaran yang dianggap tidak jauh berbeda.

6.2.4. Efisiensi Pemasaran

Efisiensi pemasaran manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dapat dilihat dengan melihat 3 indikator efisiensi pemasaran yang telah dibahas di halaman sebelumnya, yaitu marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya. Tabel di bawah ini menjelaskan efisiensi pemasaran manggis di Desa Jugalajaya. Tabel 19 Besaran Indikator Efisiensi Pemasaran Manggis di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor Tahun 2015 Saluran Pemasaran Marjin Pemasaran Rupiah kilogram Farmer’s Share Persen Rasio Keuntungan dan Biaya Saluran pemasaran 1 7.000,00 22,22 6,93 Saluran pemasaran 2 6.000,00 25,00 4,94 Saluran pemasaran 3 10.000,00 16,67 2,57 Saluran pemasaran 4 8.000,00 25,00 2,96 Saluran pemasaran 5 7.500,00 25,00 5,75 Sumber : Data Primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa saluran pemasaran 3 mempunyai marjin pemasaran tertinggi dibanding saluran lainnya yaitu sebesar Rp 10.000,00 per kilogram. Marjin pemasaran terendah terdapat pada saluran pemasaran 1 yaitu sebesar Rp 7.000,00 per kilogram. Farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran pemasaran 2,4, dan 5 yaitu sebesar 25,00 persen. Farmer’s share terendah terdapat pada saluran pemasaran 3 yaitu sebesar 16,67 persen. Rasio keuntungan dan biaya pada saluran pemasaran 1 merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 6,93. Rasio keuntungan dan biaya terendah terdapat pada saluran pemasaran 3 yaitu sebesar 2,57. Tabel 20 menjelaskan saluran pemasaran yang efisien berdasarkan kriteria efisiensi pemasaran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengendalian Kutu Putih pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Insektisida Botani

11 121 93

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59