V. ANALISIS KETENAGAKERJAAN KABUPATEN NATUNA
5.1. Analisis Persediaan dan Kebutuhan Tenagakerja Daerah
Jumlah Penduduk Usia Kerja Kabupaten Natuna masa mendatang diperkirakan akan terus meningkat sehubungan dengan pengaruh demografi dan
perekonomian. Pada tahun 2012 jumlah diperkirakan mencapai 61.449 orang, kemudian berturut bertambah pada tahun 2014 hingga 2015 menjadi 64.112
orang lihat Tabel 10. Penduduk usia kerja Kabupaten Natuna di masa mendatang masih didominasi oleh usia 25-29 tahun, yakni proporsinya, mencapai lebih dari
25 persen. Mereka yang termasuk dalam golongan umur 25-29 tahun terbilang masih sangat produktif. Golongan umur 10-14 tahun juga diperkirakan akan terus
mengalami kenaikan seiring meningkatnya jumlah penduduk Kabupaten Natuna. Tabel 10. Proyeksi Penduduk Usia Kerja Menurut Golongan Umur
di Kabupaten Natuna Tahun 2012-2015 Golongan Umur
2012 2013
2014 2015
10 – 14 13.136
13.743 14.351
14.958 15 – 19
2.091 1.091
902 907
20 – 24 5.393
4.959 4.526
4092 25 – 29
13.545 14.270
14.995 15.720
30 – 34 11.620
12.288 12.956
13.624 35 – 39
11.456 12.090
12.725 13.359
40 – 44 1.581
836 145
575 45 – 49
4.796 4.832
4.867 4.902
50 – 54 4.290
4.352 4.413
4.475 55 – 59
1.557 1.427
1.304 1.180
60 + 5.120
5.172 5.225 5.278
Kabupaten Natuna 61.449
61.317 61.248 64.112
Sumber: Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009. Diolah Proporsi penduduk usia kerja yang berpendidikan rendah diharapkan terus
menurun dimasa yang akan datang, namun menurut data proyeksi penduduk Kabupaten Natuna penduduk usia kerja yang berpendidikan rendah justeru
meningkat dengan proporsi yang paling tinggi sebesar 30 persen pada tahun 2015 sebesar 26.715 orang. Peningkatan proporsi PUK berpendidikan SD ke bawah dan
SLTP diperkirakan diikuti dengan peningkatan proporsi PUK pada tingkat pendidikan diatasnya. Pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun sampai tamat
SMTP yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna masih perlu dipertanyakan keberhasilannya.
Sedangkan yang menarik dari data proyeksi PUK bahwa yang berpendidikan SMTA menjadi menurun pada tahun 2012 sebesar 3.408 orang dan
mengalami penurunan hingga mencapai 2.158 orang pada tahun 2015. Dan pendidikan Diploma baik I, II dan III, merupakan pendidikan yang berada diatas
SMU mengalami peningkatan. Hal tersebut mengindikasikan penduduk sudah melirik pendidikan tinggi diploma baik di Kabupaten Natuna sendiri seperti
dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam STAI di Kabupaten Natuna, maupun di luar daerah. Pengaruh lain adalah semakin lancarnya akses transportasi
ke dan dalam wilayah Kabupaten Natuna. Tabel 11. Proyeksi Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan
di Kabupaten Natuna Tahun 2012-2015 Tingkat
Pendidikan 2012 2013 2014 2015
Maksimum SD 53.711
54.712 55.714
56.716 SLTP 5.920
5.047 4.174
3.301 SMTA
3.408 2.991
2.575 2.158
Diploma 3.452 3.826
4.201 4.575
Universitas 735 723
712 700
Jumlah 67.226 67.299
67.376 67.450
Sumber: Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009. Diolah
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Kabupaten Natuna di masa yang akan datang diperkirakan masih cukup tinggi. Tingkat pendidikan angkatan
kerja yang semakin tinggi sangat berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan kerja. Secara total TPAK Kabupaten Natuna di masa akan datang
mengalami peningkatan dari 82,1 pada tahun 2012 dan meningkat pada tahun 2013 dan 2014 dan sebesar 97,1 pada tahun 2015, sebagaimana tersaji Tabel 12.
Ini berarti tingkat kesempatan kerja penduduk di Kabupaten Natuna pada masa- masa yang akan mengalami peningkatan serta semakin berpeluang besar.
Tabel 12. Proyeksi Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Angkatan Kerja di Kabupaten Natuna Tahun 2012-2015
Tahun TPAK Angkatan
Kerja 2012 82,1 102.242
2013 87,1 112.607 2014 92,1 112.972
2015 97,1 133.337
Sumber : Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009. Diolah
Perkembangan sosial ekonomi maka kondisi angkatan kerja juga akan berkembang dengan berbagai variasinya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
TPAK. Secara teoritis, semakin tinggi golongan umur dalam rentang usia produktif, maka tingkat partisipasi angkatan kerja akan semakin meningkat pula
sejalan dengan bertambahnya tuntutan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Kinerja perekonomian Kabupaten Natuna dimasa mendatang diperkirakan akan
terus membaik. Gambaran kinerja perekonomian Kabupaten Natuna dimaksud dapat dilihat melalui perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
PDRB Kabupaten Natuna tahun 2013-2015 sebagaimana disajikan dalam Tabel 13. PDRB Kabupaten Natuna pada tahun 2013-2015 diperkirakan akan
selalu mengalami pertumbuhan positif. Proyeksi kinerja perekonomian yang mampu menghasilkan laju pertumbuhan positif ini menunjukkan bahwa
perekonomian di Kabupaten Natuna dalam era otonomi ini dari tahun ke tahun semakin membaik, sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan daya beli
masyarakat, meningkatkan akses terhadap barang dan jasa, serta mendorong terciptanya kesempatan kerja.
Tabel 13, menunjukkan bahwa semua lapangan usaha diperkirakan akan mengalami pertumbuhan selama tahun 2013-2015, pada tahun 2013,
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna diperkirakan sebesar 4,04 persen dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2015 dengan pertumbuhan sebesar
3,92 persen. Selama tahun 2013-2015 tersebut, lapangan usaha yang diperkirakan menjadi penyumbang terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Natuna
adalah sektor pertanian dengan rata-rata kontribusi pertahun 67,2 persen, kemudian diikuti sektor perdagangan dengan rata-rata kontribusi pertahun
sebesar 14,4 persen. Penyumbang terbesar ketiga dan keempat dalam pembentukan PDRB Kabupaten Natuna selama 2013-2015 adalah sektor jasa-jasa
dan bangunan masing-masing, 6,1 persen dan 3,2 persen. Tabel 13. Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Natuna Tahun 2013-2015 Milyar No Lapangan
Usaha Tahun
2013 2014 2015
1. Pertanian 573,265
595,815 618,364
2. Pertambangan dan Penggalian
3,331 3,488
3,646 3. Industri
Pengolahan 23,298
24,104 24,909
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
0,628 0,643
0,658 5. Bangunan
26,390 27,992
29,593 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran 122,979
127,739 132,500
7. Pengangkutan dan Komunikasi
26,390 27,992
29,593 8.
Keuangan dan Persewaan 24,231
25,104 25,977
9. Jasa-jasa 51,538
53,657 56,075
Jumlah 852,050
886,534 921,315
Sumber : BPS Natuna, 2011. Diolah Kondisi tersebut di atas menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten
Natuna sudah pada jalur yang benar on-the-right track, karena landasan perekonomiannya dibangun berbasiskan sektor tradisional pertanian dan sektor
modern perdagangan dan jasa-jasa. Sektor pertanian masih merupakan basis utama perekonomian Kabupaten Natuna karena secara turun-menurun menjadi
mata pencaharian utama penduduk Kabupaten Natuna, selain karakteristik alam atau potensi wilayah yang memang mendukung. Sedangkan sektor perdagangan
dan sektor jasa-jasa tidak boleh dikesampingkan. Karena ketiganya merupakan tuntutan perekonomian modern sekarang ini.
Sektor pertanian diperkirakan masih akan mendominasi penciptaan kesempatan kerja di Kabupaten Natuna di masa-masa yang akan datang. Hal ini
selaras dengan karakteristik dan potensi daerah Kabupaten Natuna yang berbasis pertanian sub sektor perikanan. Selain mendominasi, penciptaan kesempatan kerja
di sektor pertanian juga akan terus meningkat baik secara absolut maupun secara proporsi, yakni pada tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 34.025 orang atau
52,18 persen meningkat menjadi 36.183 orang atau 54,94 persen pada tahun 2014 dan tahun 2015 menjadi 38.340 orang atau 51,95 persen.
Sektor Jasa-jasa adalah sektor yang juga mengalami pertumbuhan kesempatan kerja yang cukup baik, yakni nomor dua setelah pertanian. Sektor jasa
yang pertumbuhan PDRB-nya merupakan nomor tiga setelah pertanian dan perdagangan, namun dalam hal penciptaan kerja justeru lebih produktif dibanding
sektor perdagangan. Bahkan selisihnya cukup signifikan. Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa diperkirakan mampu menciptakan kesempatan kerja sebanyak 13.173
orang atau sebesar 20,20 persen, kemudian meningkat menjadi 14.128 orang atau sebesar 20,33 persen, dan mencapai 15.083 orang pada tahun 2015 atau sebesar
20,43 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, yakni berupa tumbuhnya
kesempatan kerja yang banyak di sektor tersebut. Tabel 14. Proyeksi Struktur Penduduk Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Natuna Tahun 2013 – 2015 No Lapangan
Usaha Tahun
2013 2014 2015 1. Pertanian
34.025 36.183
38.340 2. Pertambangan dan Penggalian
4.900 5.465
6.029 3. Industri
Pengolahan 2.040
2.095 2.149
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 84
82 95
5. Bangunan 1.944
1.834 1.723
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 6.272
6.675 7.078
7. Pengangkutan dan komunikasi 2.536
2.783 3.031
8. Perusahaan dan persewaan 226
246 266
9. Jasa-jasa 13.173
14.128 15.083
Kabupaten Natuna 65.200
69.491 73.794
Sumber : Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009. Diolah Berbeda dengan sektor jasa-jasa, sektor perdagangan juga mengalami
peningkatkan dari tahun ke tahun proyeksi, namun tidak signifikan. Pada tahun 2013 diperkirakan kesempatan kerja sebesar 6.272 orang dan meningkat terus
mencapai 6.675 orang pada tahun 2014 dan 7.078 orang atau 9,59 persen.
5.2 Kesempatan Kerja Pendekatan Ekonomi Lokal