Mengantisipasi dan menyiapkan hal-hal yang terkait dengan masuknya investasi ke daerah. Kerjasama kelembagaan antar daerah dapat saling tukar informasi
terkait dengan spesialisasi tenagakerja. Lembaga keuangan dan perbankan merupakan lembaga strategi dalam penjaminan kredit bagi usaha kecil dan
menengah bagi masyarakat perdesaan. Ada dua strategi dalam kluster ini adalah: 1. Peningkatan Kerjasama Perguruan Tinggi dan Daerah, 2. Forum Kerjasama
Tenagakerja Daerah antara Kabupaten Natuna dan Kabupaten Sambas.
3 Pengembangan Hubungan Industrial Ketenagakerjaan.
Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan.
Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Disamping
itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai
masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan
perusahaan, antara lain sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan tersebut.
Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja atau management-employess relationship. Kluster ini
memiliki dua strategi: 1. Peningkatan Kerjasama LKS Tripartit Kabupaten. 2. Perlindungan Kesejahteraan PekerjaBuruh.
6.5 Program Pengembangan Kesempatan Kerja
Dalam upaya mencapai sustainable program pengembangan kesempatan kerja untuk membangun daerah Kabupaten Natuna maka perlu di laksanakan
program-program yang akan dilaksanakan oleh masing-masing penanggungjawab SKPD. Dalam strategi yang perlu dengan cepat dilaksanakan adalah peningkatan
penyerapan tenagakerja dengan melaksanakan program workshop bursa kerja, pelaksanaan program padat karya produktif perdesaan, penyelenggaraan seminar
kewirausahaan, sosialisasi penerapan teknologi tepat guna dan pendampingan
usaha mandiri. Program dilaksanakan pada tahun pertama dan kedua dari time frame
yang disusun. Pelaksanaan strategi revitalisasi balai latihan kerja dengan melaksanakan program penetapan status balai latihan kerja yang berdiri
sendiri, peningkatan sarana dan prasarana BLK dan pengadaan instruktur dilaksanakan pada tahun pertama. Dinsosnaker Kabupaten Natuna akan menjadi
koordinator dalam pelaksanaan program dimaksud. Pemberdayaan penduduk usia produktif guna mendukung pembangunan
agroindustri merupakan strategi ketiga yang dilaksanakan pada tahun kedua dan ketiga. Program yang dilaksanakan antara lain: pengadaan sarana produksi dan
peralatan perikanan, pelatihan pembenihan terhadap usaha ternak ikan, pelatihan pengolahan hasil perikanan dan pemasaran hasil olahan perikanan. Dinas kelautan
dan perikanan merupakan SKPD yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan program ini. Strategi yang keempat adalah pembangunan ekonomi lokal berbasis
kelautan dan perikanan. Program yang akan diterapkan dalam mencapai tujuan strategi dimaksud adalah membangun forum kemitraan pengembangan eonomi
lokal ditingkat Kabupaten Natuna dan mobilitas sumber dana untuk pembiayaan dan akses kredit dengan SKPD penangungjawab program ini adalah Bappeda.
Strategi kelima peningkatan kerja sama perguruan tinggi dan daerah dengan program peningkatan kapasitas aparatur melalui program tugas belajar di
perguruan tinggi tertentu dan program kerjasama studi kajian tentang pembangunan daerah dengan masing-masing SKPD penanggungjawab BKD
Badan Kepegawaian Daerah dan Bappeda dengan tahap mulai dilaksanakan pada tahun keempat dan kelima. Strategi keenam peningkatan kemitraan forum
kerjasama ketenagakerjaan antar daerah dengan melaksanakan program pembentukan forum kemitraan ketenagakerjaan antara Kabupaten Natuna dan
Kabupaten Sambas yang diinisiasi oleh Dinsosnaker Kabupaten Natuna. Program kedua merupakan program sosialisasi dan koordinasi tentang kesiapan dalam
pembangunan Base Camp Blok D-Alpha Natuna dengan pelaksana Bappeda Kabupaten Natuna. Adapun waktu pelaksanaan kedua program tersebut pada
periode tahun keempat. Strategi tujuh dalam pengembangan kesempatan kerja untuk membangun
daerah Kabupaten Natuna adalah strategi peningkatan kerjasama LKS Lembaga
Kerja Sama Tripartit Kabupaten, dengan melaksanakan program penentuan upah yang lebih fleksibel disesuaikan dengan peningkatan prosuktivitas pekerja dan
tingkat kebutuhan hidup pekerja dan program peningkatan kesejahteraan tenagakerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja, seperti perbaikan mutu kualitas
kesepakatan kerja bersama perbikan sistem pengupahan dan penggajian agar hidup layak. Strategi terakhir adalah strategi kedelapan menyelenggarakan
perlindungan kesejahteraan pekerja dengan melaksanakan program peningkatan pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan daerah pada pekerja dan buruh.
Program tersebut dilaksanakan oleh Dinsosnaker Kabupaten Natuna dimulai pelaksanaan pada tahun keempat dan kelima.
Tabel 24. Rancangan Program Pengembangan Kesempatan Kerja Untuk Membangun Daerah Kabupaten Natuna
No
Strategi Program Pelaksana
1 Peningkatan
Penyerapan tenagakerja
1. Penyelenggaraan Workshop Bursa Kerja.
2. Penyelenggaraan Program Padat Karya Produktif
Perdesaan. 3.
Penyelenggaraan Seminar Kewirausahaan. 4.
Sosialisasi Penerapan Teknologi Tepat Guna Perikanan.
5. Pendampingan Usaha mandiri
Dinsosnaker
2 Revitalisasi Balai
Latihan Kerja. 1.
Penetapan Status Balai Latihan Kerja Natuna. 2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana BLK. 3.
Pengadaan Instruktur Tenaga Pengajar. Dinsosnaker
3 Pemberdayaan Penduduk Usia
Produktif guna mendukung
Pembangunan agroindustri
1. Pengadaan Sarana Produksi dan Peralatan
Perikanan. 2.
Pelatihan Pembenihan terhadap nelayan usaha budidaya ikan.
3. Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan.
4. Pemasaran Hasil Olahan Perikanan.
Dinas Kelautan dan
Perikanan
4. Pengembangan Ekonomi Lokal
Berbasis Kelautan dan Perikanan
1. Membangun forum kemitraan pengembangan
ekonomi lokal di tingkat Kabupaten Natuna. 2.
Mobilitas sumber dana untuk pembiayaan dan akses kredit.
Bappeda 5. Peningkatan
Kerjasama Ketenagakerjaan
antara Pemkab Natuna dan
Sambas 1.
Membentuk forum kemitraan ketenagakerjaan antara Kabupaten Natuna dan Kabupaten Sambas.
2. Sosialisasi dan koordinasi tentang kesiapan dalam
pembangunan base camp Blok D-Alpha. Bappeda
6. Peningkatan Kerjasama antara
Perguruan Tinggi dan daerah
1. Peningkatan kapasitas aparatur daerah melalui
Program Tugas Belajar, izin belajar di Perguruan Tinggi.
2. Peningkatan Kerjasama Study tentang
Pembangunan Daerah. BKD
Bappeda 7. Peningkatan
Lembaga Kerja Sama Tripartit
Pemerintah, Serikat Pekerja
Buruh dan Organisasi
Pengusaha 1.
Penentuan upah yang lebih fleksibel disesuaikan dengan peningkatan produktivitas pekerja dan
tingkat kebutuhan hidup pekerja. 2.
Peningkatan kesejahteraan tenagakerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja, seperti perbaikan
mutukualitas kesepakatan kerja bersama, perbaikan sistem pengupahan dan penggajian, agar dapat
hidup layak. Dinsosnaker
8. Peningkatan Perlindungan
Kesejahteraan Pekerjaburuh
1. Pemberian Jaminan Sosial Tenagakerja Daerah
pada pekerja buruh BPKAD
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian strategi pengembangan kesempatan kerja untuk membangun daerah Kabupaten Natuna dapat disimpulkan sebagai-berikut:
1. Diperkirakan penduduk usia produktif Kabupaten Natuna akan meningkat
secara signifikan, hal ini merupakan potensi yang perlu diantisipasi pada masa-masa yang akan datang dengan menyiapkan pendidikan dan
keterampilan diarahkan pada sumberdaya manusia yang berbasis sektor unggulan daerah dan kekayaan alam minyak dan gas. Tenagakerja yang
berpendidikan rendah akan mengalami peningkatan pada masa-masa yang akan datang hal ini perlu diantisipasi dengan mengarahkan investasi padat
karya.. 2.
Kesempatan kerja nyata yang tercipta di Kabupaten Natuna dari tahun analisis 2002 sampai dengan 2009 sebesar 13.467 orang. Pengaruh keunggulan
kompetitif menciptakan kesempatan kerja sebesar 2.172 orang. Sektor-sektor basis Kabupaten Natuna tahun 2002 merupakan sektor yang memiliki
kesempatan kerja lebih dari cukup adalah tiga sektor yaitu: sektor pertanian, sektor bangunan dan gabungan dua sektor sektor pertambangan dan
penggalian dan sektor listrik, gas dan air bersih. Dengan perkembangan ekonomi selama kurun waktu tujuh tahun, terjadi penambahan satu sektor
basis yaitu dari sektor jasa, maka pada tahun 2009 Kabupaten Natuna memiliki empat sektor basis yakni: pertanian, bangunan, gabungan
pertambangan, penggalian dan listrik, gas dan air bersih. Nilai pengganda basis kesempatan kerja di Kabupaten Natuna tahun 2009 sebesar 1,21 ini
berarti peningkatan kesempatan kerja sektor basis sebesar 100 persen akan meningkatkan kesempatan kerja total sebesar 121 persen.
3. Berdasarkan metode analisis deskriptif pada Bulan Agustus 2009
pengangguran terbuka di Kabupaten Natuna sebesar 3.632 orang. Pengangguran terbuka terbesar menurut golongan umur dan pendidikan adalah
golongan umur 15-24 tahun berpendidikan menengah SMA umumKejuruan sebesar 1.045 orang. Pengangguran terbuka menurut jenis kelamin adalah