Jumlah, Distribusi dan Kepadatan Penduduk

yang cepat, wilayah terbelakang memerlukan pembangunan sektor pertanian dan industri, pembentukan overhead sosial dan ekonomi, pengembangan sektor perdagangan luar negeri dan domestik dengan cara yang harmonis. Semua ini memerlukan investasi serentak diberbagai sektor yang hanya dilakukan melalui perencanaan pembangunan Jhingan, 2008. Perencanaan pada dasarnya memerlukan kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan penataan pekerjaan secara komprehensif dan spesifik dengan penjadwalan target waktu yang jelas, sasaran yang jelas dan tepat untuk masing-masing program. Hal ini berarti dengan perencanaan akan lebih lanjut menjamin efisiensi dan efektivitas implementasi suatu kegiatan program. Dengan demikian, maka suatu keputusan atau kebijakan yang diambil tanpa dilandasi oleh situasi dan kondisi yang objektif dari permasalahan yang dihadapi akan menghasilkan kebijakan yang tidak tepat sasaran. Data dan informasi statistik sangat berperan dalam memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi objektif yang diperlukan dalam suatu proses perencanaan. Sedangkan dalam tahap monitoring dan evaluasi, maka suatu yang harus dipertimbangkan dalam tahap perencanaan adalah tentang bagaimana cara mengukur efektivitas program. Dengan demikian, maka kebutuhan data dan informasi statistik tidak dapat dihindari mengingat tuntutan efisiensi dan efektivitas merupakan prasyarat bagi implementasi suatu program.

4.7.1 Jumlah, Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Pembangunan di daerah Kabupaten Natuna memiliki dampak terhadap kedinamisan penduduk. Seiring dengan pembangunan yang sedang dilaksanakan, jumlah penduduk Kabupaten Natuna mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tahun 2008, jumlah penduduk Kabupaten Natuna adalah sebanyak 91.263 orang, yang terdiri dari 47.542 orang penduduk laki-laki dan 43.721 orang penduduk perempuan, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 42,99 persen, sedangkan jumlah rumah-tangga tercatat sebanyak 17.232 rumah tangga. Konsentrasi penduduk tetap berada di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Bunguran Timur 28,89 persen, Kecamatan Bunguran Barat 16,26 persen, Keca besar perse Deng Natu tangg kepa kecam Keca tertin 4.7.2 wilay dan m dibua yang 1 1 1 amatan Sera r penduduk en, dan sisa gan luas w una pada tah ga pendudu adatan pendu matan yan amatan Mid nggi 247 ora Gamb 2 Struktur P Penduduk yah pada w mortalitas d at berdasark g sama. Pad ‐ 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 asan 8,24 pe k Kabupate anya sebes wilayah 2.0 hun 2008 ad uk sebanyak uduk lima o ng termasu dai merupak ang km 2 bi Sumber : bar 6. Diagra per Kecam Penduduk k Natuna me aktu tertent dan migrasi kan pengelo da Tabel 5 m ersen, dan K en Natuna ar 24,36 p 001 km 2 , dalah sebes k 17.232 k orang kepa uk dalam kan kecama la dibandin Profil Kete am Jumlah matan di Kab erupakan ju tu dan meru i. Komposi ompokan p menggamba Kecamatan P tinggal di ersen berad maka kep ar 46 orang kepala kelu ala keluarga wilayah ad atan yang m gkan denga nagakerjaan Penduduk M bupaten Nat umlah orang upakan hasil si menggam enduduk m arkan strukt Pulau Tiga perdesaan, da tinggal adatan pen g km 2 . Sed arga, denga a. Kabupate dministrasi mempunyai an kecamata n Natuna, 2 Menurut Jen tuna Tahun g yang berte l proses dem mbarkan sus menurut kara tur pendudu 7,57 persen , yaitu sek di daerah nduduk di angkan jum an demikia en Natuna t Kabupaten kepadatan an lain. 2008 nis Kelamin 2008 empat tingg mografi yait sunan pend akteristik-ka uk menurut 68 n. Sebagian kitar 75,64 perkotaan. Kabupaten mlah rumah an rata-rata terdapat 12 n Natuna, penduduk n gal di suatu tu fertilitas duduk yang arakteristik t kelompok Lk Pr umur. Struktur penduduk menurut umur Kabupaten Natuna pada tahun 2007 masih didominasi anak-anak berusia 0-4 tahun sebesar 11.303 orang atau 12,13 persen. Sedangkan yang paling sedikit penduduk berusia 70-74 dengan jumlah sebesar 804 orang atau 0,86 persen. Penduduk usia produktif usia 25- 29 sebesar 10.113 orang atau 10,86 persen. Dari rentang Tahun 2005 sampai dengan 2007 laju pertumbuhan penduduk yang paling tinggi terdapat pada kelompok umur 0-4 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,19 persen. Sedangkan rata-rata pertumbuhan yang paling kecil bahkan negatif pada kelompok umur 15-19 sebesar -0,11 persen dalam setiap tahun. Tabel 5. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Natuna Tahun 2005 – 2007 Kelompok Umur Tahun Tahun Orang 2005 2006 2007 0 – 4 8.284 9.087 11.303 5 – 9 8.576 10.434 9.971 10 – 14 9.077 9.104 10.292 15 – 19 9.370 7.522 7.371 20 – 24 8.393 8.063 7.526 25 – 29 8.663 8.810 10.113 30 – 34 6.604 8.291 7.940 35 – 39 6.389 8.899 7.658 40 – 44 6.679 5.744 5.243 45 – 49 4.332 5.015 4.403 50 – 54 3.749 4.143 3.872 55 – 59 2.469 2.184 2.222 60 – 64 2.091 1.965 1.749 65 – 69 1.491 647 1.557 70 – 74 785 947 804 75 723 571 1.085 Kabupaten Natuna 87.675 91.426 93.109 Sumber : Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009 4.8 Keragaan Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna Masalah ketenagakerjaan selalu berkaitan dengan masalah kependudukan, salah satu contoh adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada tingginya penyediaan tenagakerja. Penawaran tenagakerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran dan setengah pengangguran. Menurut Undang-undang nomor 13 Tahun 2003, penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja 15 tahun ke atas yang bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, dan orang tidak bekerja yang mencari pekerjaan. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja 10 tahun ke atas yang tidak bekerja, tidak mencari pekerjaan, tetapi kegiatan golongan ini masih bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya seperti tidak mampu bekerja, pensiun. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya yang komprehensif dan ditujukan pada peningkatan, pembentukan dan pengembangan tenagakerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berjiwa wiraswasta sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, sehingga pada gilirannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat secara menyeluruh dan merata. Seiring dengan pertambahan penduduk maka penduduk usia kerja di Kabupaten Natuna juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk usia kerja sebesar 15,47 persen. Pada tahun 2006 sempat mengalami penurunan namun tidak signifikan sebesar -0,90 persen atau menurun sebesar 6.228 orang, dan mengalami peningkatan signifikan di tahun 2007 sebesar 48,87 persen atau 30.696 orang. Penduduk yang bekerja rata-rata tiap tahun sebesar 50 persen dari jumlah penduduk usia kerja, perkembangan penduduk dan tenagakerja disajikan pada tabel 6. Tingkat partisipasi angkatan kerja dari tahun 2005 sampai dengan 2007 tercata yang paling tinggi adalah pada tahun 2007 sebesar 56,40 persen dan paling rendah terjadi pada tahun 2005 sebesar 46,36 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka yang tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 6,79 persen dan paling rendah terjadi pada tahun 2005 sebesar 3,75 persen. Tabel 6. Perkembangan Penduduk dan Tenagakerja di Kabupaten Natuna Tahun 2005-2007 Kegiatan Utama 2005 2006 2007 1. Penduduk Usia Kerja 69.029 62.801 93.497 2. Angkatan Kerja 32.005 35.415 52.735 a.Bekerja 31.884 33.415 50.070 b.Mencari Kerja 1.201 2.436 2.665 3.Bukan Angkatan Kerja 37.024 26.950 40.762 4.Tingkat Pengangguran Terbuka 3,75 6,79 5,05 5.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 46,36 53,10 56,40 6.Penduduk 93,644 94.282 101.423 7.Pertumbuhan Penduduk 4,29 0,68 7,57 Sumber : Natuna Dalam Angka, 2008 Pada Tabel 7, menurut data tahun 2008 bahwa angkatan kerja di Kabupaten Natuna masih didominasi jenis kelamin laki-laki sebesar 67,16 persen dan perempuan sebesar 32,83 persen. Sedangkan penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja lebih besar berjenis kelamin perempuan sebesar 79,31 persen dan sisanya 20,68 persen laki-laki, hal ini disebabkan perempuan banyak mengurus rumah tangga sebesar 14.185 orang. Tabel 7. Banyaknya Penduduk 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Di Kabupaten Natuna Tahun 2008 No URAIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Orang I. Angkatan Kerja 16.642 8.135 24.777 1. Bekerja 15.710 7.769 23.479 2. Mencari Kerja 932 366 1.298 II. Bukan Angkatan Kerja 4.676 17.927 22.603 1. Sekolah 2.056 1.630 3.686 2. Mengurus Rumah Tangga 66 14.185 14.251 3. Lainnya 2.554 2.112 4.666 Jumlah 21.318 26.062 47.380 Sumber: Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009 Perkembangan pendidikan yang ditamatkan pada penduduk usia kerja di Kabupaten Natuna masih didominasi pendidikan sekolah dasar dengan rata-rata sebesar 42,23 persen tiap tahunnya. Selanjutnya terbesar kedua diikuti pendidikan tidak tamat sekolah dasar dengan rata-rata sebesar 27,43 persen. Untuk pendidikan tertinggi universitas diploma IV hanya mencapai 1,63 persen dalam tiap tahun. Sedangkan untuk tamatan pendidikan akademi diploma III hanya sebesar 1,12 persen, lebih kecil dibandingkan tamatan universitas diploma IV. Tabel 8. Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kabupaten Natuna Tahun 2005 - 2007 Pendidikan Tertinggi Yang ditamatkan 2005 2006 2007 1.TidakBelum Tamat SD 16.274 18.582 23.331 2.Sekolah Dasar 29.902 30.171 24.848 3.SMP 12.006 11.209 10.260 4.SMTA SMK 6.609 5.335 5.776 5.Diploma III 353 1.041 807 6.Akademi Diploma III 366 388 661 7.Universitas Diploma IV 829 776 806 KABUPATEN NATUNA 66.339 67.502 66.489 Sumber: Natuna Dalam Angka, 2008 Menurut data tahun 2007, berdasarkan lapangan usaha sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan merupakan sektor dengan ketersediaan lapangan usaha yang paling besar 39,72 persen, diikuti sektor jasa-jasa 24,47 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 16,56 persen. Lebih jelasnya mengenai perkembangan ketersediaan lapangan usaha di Kabupaten Natuna sejak tahun 2005 hingga tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini: Tabel 9. Struktur Penduduk Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Natuna Tahun 2005 – 2007 No. LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan 16.416 19.621 20.731 2. Pertambangan Penggalian 344 1.029 1.473 3. Industri Pengolahan 1.839 1.189 1.948 4. Listrik Gas Air Bersih 99 99 95 5. Bangunan, Hotel Restoran 3.016 2.342 2.795 6. Perdagangan, Hotel Restoran 2.832 3.882 3.638 7. Pengangkutan Komunikasi 454 1.006 949 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 56 106 96 9. Jasa-jasa 4.294 4.240 5.821 10. Lainnya 43 43 426 KABUPATEN NATUNA 29.393 33.008 38.008 Sumber: Natuna Dalam Angka, 2008

4.9 Strategi dan Kebijakan Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna