IV. KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN NATUNA
4.1 Kondisi Geografis
dan Administratif
Secara geografis wilayah Kabupaten Natuna terletak pada titik koordinat 1
o
16’-7
o
19’ LU Lintang Utara dan 105
o
00’-110
o
00’BT Bujur Timur. Menurut Undang-undang Nomor 33 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten
Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau bahwa Kabupaten Natuna memiliki luas wilayah 264.198 km
2
, terdiri dari luas daratan 2.000 km
2
dan luas lautan 262.197 km
2
. Terdapat 154 pulau, dengan 30 pulau yang berpenghuni dan sebagian lagi tidak belum berpenghuni. Berdasarkan data dari tahun 2004
sampai 2008, bahwa Kabupaten Natuna bertemperatur rata-rata 25,8 C, tekanan
udara rata-rata harian sebesar 1.009,7 MBS, kelembaban Udara di Ranai Ibukota Kabupaten Natuna berkisar 90,4 rata-rata harian, kecepatan angin 06
Knot perjam serta dengan penyinaran matahari 51 persen dengan curah hujan 193,2 MM.
Pulau terbesar diantaranya adalah Pulau Bunguran dan Pulau Serasan. Dapat dikelompokan dalam dua gugusan: Gugusan Pulau Natuna: terdiri dari pulau-
pulau di Bunguran, Sedanau, Midai, Pulau Laut, dan Pulau Tiga. Gugusan Pulau Serasan: terdiri dari pulau-pulau di Serasan, Subi Besar dan Subi Kecil. Dalam
hal ini Kota Ranai berfungsi sebagai Ibukota Kabupaten Natuna. Kabupaten Natuna memiliki batas-batas sebagai-berikut:
- Sebelah Utara
: Negara Vietnam dan Kamboja -
Sebelah Selatan : Kabupaten Bintan -
Sebelah Barat : Kabupaten Kepulauan Anambas
- Sebelah Timur : Negara Malaysia Timur dan Provinsi Kalbar.
Karakteristik Kabupaten Natuna berada di sebelah paling Utara Indonesia memiliki keunikan tersendiri, yaitu memiliki tujuh pulau terluar diantaranya
Pulau Subi, Sekatung, Sebetul, Semiun, Tokong Boro, Senua dan Sepala. Pulau terluar artinya berada di perbatasan langsung dengan negara tetangga seperti
Malaysia Timur, Vietnam dan Malaysia Barat. Selain itu mempunyai empat pulau
terdepan diantaranya Perantu, Merendai, Murik dan Midai yang berbatasaan dengan wilayah negara tetangga seperti Kabupaten Sambas, Vietnam dan
Kabupaten Bintan Profil Ketenagakerjaan Natuna, 2009.
Sumber : Bappeda Provinsi Kepulauan Riau, 2010 Gambar 5. Peta wilayah Provinsi Kepulauan Riau
Pada akhir tahun 2008 setelah pisah dengan Kabupaten Kepulauan Anambas karena pemekaran, wilayah Kabupaten Natuna terbagi menjadi 12 kecamatan, 73
kelurahan dan 67 desa. Kecamatan yang memiliki jarak yang paling jauh dari Ibu Kota Ranai adalah Serasan Timur 177 Km, sedangkan yang terdekat kecamatan
Bunguran Timur Laut hanya berjarak 25 Km. Kondisi fisik wilayah Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai
banyak ditemukan disekitar pinggiran pantai. Ketinggian wilayah di tiap kecamatan cukup beragam, yakni berkisar antara tiga sampai dengan 959 meter di
atas permukaan laut dpl, dengan kemiringan lahan slope berkisar antara dua sampai lima meter. Pada umumnya struktur tanah di wilayah Kabupaten
Natuna terdiri dari jenis podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan granit dan alluvial, serta tanah organosol dan gley humus.
Iklim di Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Musim Kemarau biasanya terjadi pada Bulan Maret sampai dengan Bulan Juli.
Sedangkan Musim Penghujan dari Bulan Agustus sampai dengan Februari masyarakat menyebutnya dengan Musim Utara, karena angin bertiup dari arah
Utara, pada Musim Utara gelombang di Laut Cina Selatan naik bisa mencapai dua meter atau lebih.
4.2 Visi dan Misi Kabupaten Natuna