Ukuran Pekarangan dan Orientasi Rumah
dengan 707 individu tanaman di daerah tengah dan 75 spesies dengan 608 individu tanaman di daerah bawah sedangkan daerah pembanding kota memiliki
119 spesies dengan 1948 individu tanaman. Pola kelimpahan spesies tanaman pekarangan di seluruh lokasi
pengamatan mengikuti pola geometrik Gambar 16. Sebanyak 2 spesies tanaman 0,98 merupakan spesies yang paling berlimpah di lokasi ini karena masing-
masing mewakili lebih dari 5 dari keseluruhan individu sedangkan yang 78 spesies 38,05 merupakan spesies kurang berlimpah yang masing-masing
mewakili 0,1 dari seluruh individu.
Gambar 16. Grafik kelimpahan spesies tanaman di hulu DAS Kalibekasi Pola kelimpahan ini tidak mendekati teori yang disebutkan oleh Ugland
and Gray 1982 cit. Magurran 1988 yang menyebutkan bahwa suatu set data kelimpahan spesies dapat dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas spesies yang
jarang 65, spesies dengan ukuran populasi sedang 25 dan spesies yang sangat berlimpah 10. Secara ekologi, jumlah spesies tanaman kurang
berlimpah sangat rentan terhadap gangguan ekologis disturbance baik yang berasal dari alam maupun manusia Farina, 1998. Potensi hilangnya spesies
dengan jumlah yang sedikit tersebut lebih tinggi dari spesies yang sangat berlimpah. Potensi tersebut semakin meningkat dengan adanya fragmentasi lahan.
Spesies tanaman yang paling dominan di daerah atas adalah pisangMusa paradisiaca L. SDR 53,77, diikuti oleh jambu bijiPsidium guajava L. SDR
38,68 dan manggaMangifera indica L. SDR 34,55, di daerah tengah adalah pisang SDR 42,52, diikuti oleh rambutanNephelium lappaceum L. SDR 39,55
0.5 1
1.5 2
2.5 3
50 100
150 200
250
J um
la h
Ind iv
idu lo
g 1
Urutan spesies berdasarkan peringkat jumlah individu
Kurang berlimpah Sangat berlimpah
dan mangga SDR 34,46 sedangkan di daerah bawah adalah pisang SDR 43,09, diikuti jambu airSyzigium aqueum Burm.f. SDR 39,80 dan rambutan SDR
35,88. Selanjutnya, jumlah spesies yang terdata dari sampel pekarangan daerah pembanding kota adalah 119 spesies dengan 1948 individu yang didominasi oleh
mangga SDR 38,24, palem rajaRoystonea regia H.B.K. O.F.Cook
SDR 29,99 dan jambu air SDR 29,45 Tabel 12. Setelah diakumulasi, pisang diikuti
oleh mangga, rambutan, jambu biji, dan jambu air adalah 5 spesies tanaman yang paling mendominasi pekarangan di pedesaan hulu DAS Kalibekasi Gambar 17.
Tabel 12. Dominasi tanaman pekarangan di hulu DAS Kalibeksai
Per ing
kat Atas
Tengah Bawah
Pembanding kota Spesies
SD R
Spesies SD
R Spesies
SDR Spesies
SDR 1
Pisang Musa
Paradisiaca L.
53,7 7
Pisang M. Paradisiaca
L. 42,5
2 Pisang M.
Paradisiaca L.
43,0 9
Mangga M.indica L.
38,2 4
2 Jambu biji
Psidium guajava L.
38,6 8
Rambutan Nephelium
lappaceum 39,5
5 Jambu air S.
aqueum 39,8
Palem raja Roystonea
regia 29,9
9 3
Mangga Mangnifera
indica L. 34,5
5 Mangga M.
indica L. 34,4
6 Rambutan
N. lappaceum
L. 35,8
8 Jambu air
Syzigium aqueum
Burm.f. 29,4
5
4 Singkong
Manihot esculenta
34,3 9
Jambu biji P. guajavai
L. 34,3
9 Mangga M.
indica L. 34,4
8 Agave
Agave sp. 25,6
2 5
Nangka Artocarpus
integra Merr.
32,0 8
Singkong M.
esculenta 28,6
1 Lidah mertua
Sanseiviera sp.
22,4 8
Hanjuang besi
Dracaena masangeana
25,3 6
6 Cabai rawit
Capsicum frutescens
27,9 2
Pandan P. amaryllifole
us 28,1
9 Pepaya
Carica papaya
21,9 Rambutan
N. lappaceum
25,2 8
7 Pandan
Pandanus amaryllifoleu
s Roxb 25,8
1 Nangka
A.integra 26,0
6 Jeruk Citrus
nobilis 21,8
2 Teh-tehan
Duranta erecta
23,0 2
8 Jambu air
Syzigium aqueum
Burm.f. 22,2
1 Opiopogon
Ophiopogo n humetus
Hook. 23,4
5 Opiopogon
O. humetus 19,3
5 Pinus Pinus
merkusii 21,4
8
9 Petai Cina
Leucaena leucocephala
De Witt. 21,4
8 Hanjuang
hijau Cordyline
fruticosa 22,1
1 Alkesah
Lucumma nervosa
17,7 4
Cemara kipas Thuja
orientalis 21,2
4
10 Talas
Colocasia gianteum
Hook 17,8 Kelapa
Cocos nucifera
21,6 1
Salam Syzygium
polyanthum Wapl.
17,1 6
Lidah mertua Sanseiviera
sp. 18,6
4
Gambar 17. Spesies tanaman yang paling dominan di pekarangan dari kiri ke kanan: pisang, mangga, rambutan, jambu biji, dan jambu air
Jumlah spesies tanaman di pekarangan ini berkorelasi positif dengan luas pekarangan. Semakin luas pekarangan, jumlah spesies bertambah banyak baik di
perdesaan maupun di perkotaan Setiap lokasi penelitian memiliki nilai regresi yang berbeda. Nilai regresi daerah atas adalah
dengan nilai ; tengah
dengan ; dan bawah
dengan sedangkan daerah kota adalah
dengan Gambar 18.
Gambar 18. Hubungan luas pekarangan log m² dan jumlah spesies tanaman di hulu DAS Kalibekasi
Nilai regresi ini tidak signifikan karena R
2
0,75. Oleh karena itu, tidak dapat disimpulkan bahwa di hulu DAS Kalibekasi terdapat peningkatan jumlah
spesies siring dengan peningkatan ukuran luas pekarangan. Hal ini seiring dengan penelitian yang dilakukan oleh Kehlenbeck 2007 yang menyebutkan bahwa
tidak terdapat pengaruh nyata dari luas pekarangan terhadap jumlah spesies di pekarangan pada daerah yang dihuni penduduk migran di Sulawesi Tengah.
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
J um
la h
Sp esies
T a
na m
a n
Luas Pekarangan log.m
2
Atas Tengah
Bawah Pembanding kota
Linear Atas Linear Tengah
Linear Bawah Linear Pembanding
kota
Arafat, 2010 Arafat, 2010
Dok. pribadi, 2010 Adinugroho, 2011
Adinugroho, 2011
- Atas : y = 8,52x + 1,22 ; R
2
= 0,13 - Tengah : y = 5,32x + 5,89 ; R
2
= 0,04 - Bawah : y = 5,11x + 3,10 ; R
2
= 0,34 - Pembanding kota : y = 6,32x + 4,96 ;
R
2
= 0,21