Kandang dan Kolam Ikan

Berdasarkan hasil analisis similaritas Sørensen index, daerah atas dan tengah memiliki indeks similaritas 0,61; tengah dan bawah 0,61; sedangkan atas dan bawah 0,53. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gap kesamaan spesies tanaman yang lebih luas antara hulu DAS Kalibekasi bagian atas dan bawah, sehingga dapat diasumsikan bahwa bagian tengah daerah hulu DAS Kalibekasi merupakan ekoton dari daerah atas dan bawah. Sementara itu, indeks similaritas antara perdesaan dan perkotaan adalah 0,49. Dinamika ternak di ketiga lokasi menunjukkan bahwa daerah atas banyak membudidayakan ikan dibanding daerah tengah dan bawah. Hal ini ditandai dengan jumlah kolam di pekarangan daerah atas adalah yang terbanyak 33,33. Banyaknya kolam di daerah atas berkaitan erat dengan ketersediaan air yang melimpah. Hal ini sudah terlihat dari 100 responden di daerah atas yang menggunakan air dari mata air untuk kelangsungan hidupnya.

4.4.2. Dinamika Pekarangan Berdasarkan Tingkat Urbanisasi

Pengaruh urbanisasi mulai banyak mempengaruhi kehidupan sosial di lokasi penelitian yang juga akan tercermin pada struktur pekarangan penduduknya. Laju urbanisasi mulai masuk setelah dibangun atau diperbaikinya jalan yang menghubungkan daerah urban ke lokasi penelitian. Bahkan terdapat akses angkutan umum menuju lokasi tersebut. Hal ini diperkuat pula dengan dekatnya setiap lokasi dengan pusat urbanisasi. Lokasi Cimandala bersebelahan hutan pinus dan pemandian air panas sebagai tempat wisata yang membuat warga Cimandala mudah mendapatkan contoh gaya hidup urban. Landeuh berdampingan dengan perumahan urban Sentul City yang menjadi model bentuk rumah dan pekarang bagi daerah rural di sekitarnya. Selain itu, Leuwijambe hanya sekitar 2 km dari pintu tol Jagorawi. Pengaruh urbanisasi pada keanekaragamanan hayati pekarangan yang paling menonjol adalah masuknya tanaman hias di pekarangan. Sebanyak 38,56 dari 153 spesies yang ditemukan di pekarangan adalah tanaman hias. Tanaman hias ditanam di pekarangan untuk meningkatkan estetika rumah dan meningkatkan prestise pemilik rumah, bukan untuk komersial. Kehlenbeck et al. 2007 menyatakan bahwa pada tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, pekarangan