Jenis dan Komposisi Ternak
Hasil perhitungan indeks kekayaan spesies Margalef index menunjukkan bahwa nilai tertinggi dimiliki oleh daerah atas 15,64 dengan rentang nilai per
pekarangan 3,10-8,36 diikuti oleh daerah tengah 14,02 dengan rentang nilai per pekarangan 1,08-6,31 dan daerah bawah 11,54 dengan rentang nilai
perpekarangan 1,24-4,91, sementara nilai kekayaan spesies di perdesaan ini adalah 19,94 dengan rentang nilai per pekarangan 1,08-8,36 dengan hasil analisis
statistik tidak berbeda nyata di semua lokasi. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan jenis di ketiga lokasi penelitian sangat tinggi Tabel 18.
Tabel 18. Indeks kekayaan spesies Margalef index dan keragaman spesies Shanon-Wiener index tanaman di daerah atas, tengah dan bawah hulu
DAS Kalibekasi
Lokasi Margalef
Shanon-Wiener Rata-rata per
pekarangan Skala
kampung Rata-rata per
pekarangan Skala
kampung Atas
4,98 3,10-8,36
15,6 2,55
1,96-3,42 3,78
Tengah 4,24
1,08-6,31 14
2,24 0,69-2,92
3,49 Bawah
3,39 1,24-4,91
11,5 2,1
1,05-2,77 3,41
Perhitungan indeks
keragaman spesies
Shanon-Wiener index
menunjukkan bahwa nilai tertinggi dimiliki oleh daerah atas 3,78 dengan rentang nilai per pekarangan 1,96-3,42 diikuti oleh daerah tengah 3,49 dengan
rentang nilai per pekarangan 0,69-2,92 dan daerah bawah 3,41 dengan rentang nilai per pekarangan 1,05-2,77. Sementara itu, nilai keragaman jenis di ketiga
lokasi penelitian adalah 3,96 dengan rentang nilai per pekarangan 0,69-3,42 dengan analisis statistik tidak berbeda nyata di semua lokasi penelitian. Bila
mengikuti standar indeks Shannon-Wiener pada agroforestri, maka keragaman jenis di semua lokasi termasuk tinggi H’3. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Karyono 1981 dan Arifin 1997 yang menunjukkan bahwa pekarangan di Jawa Barat memiliki keragaman jenis tanaman yang tinggi
H’3. Nilai rentang indeks kekayaan dan keragaman jenis per pekarangan jauh di
bawah nilai indeks kekayaan dan keragaman jenis di setiap lokasi penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pekarangan tidak selalu memiliki koleksi tanaman
yang sama. Kondisi ini mendukung terjadinya pertukaran hasil tanaman antar pekarangan sehingga hubungan antar anggota komunitas semakin erat.
Berdasarkan hasil analisis similaritas Sørensen index, daerah atas dan tengah memiliki indeks similaritas 0,61; tengah dan bawah 0,61; sedangkan atas
dan bawah 0,53. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gap kesamaan spesies tanaman yang lebih luas antara hulu DAS Kalibekasi bagian atas dan bawah,
sehingga dapat diasumsikan bahwa bagian tengah daerah hulu DAS Kalibekasi merupakan ekoton dari daerah atas dan bawah. Sementara itu, indeks similaritas
antara perdesaan dan perkotaan adalah 0,49. Dinamika ternak di ketiga lokasi menunjukkan bahwa daerah atas banyak
membudidayakan ikan dibanding daerah tengah dan bawah. Hal ini ditandai dengan jumlah kolam di pekarangan daerah atas adalah yang terbanyak 33,33.
Banyaknya kolam di daerah atas berkaitan erat dengan ketersediaan air yang melimpah. Hal ini sudah terlihat dari 100 responden di daerah atas yang
menggunakan air dari mata air untuk kelangsungan hidupnya.