Metode Penentuan Sampel Pekarangan
Proses pembobotan dilanjutkan dengan menggunakan metode paired comparison Kinnear and Taylor, 1991 cit. Puspita, 2011. Metode ini dilakukan
dengan mengidentifikasi hubungan antara faktor positif dan negatif di setiap faktor internal dan eksternal. Hubungan tersebut dilambangkan dengan
menggunakan skala 1, 2, 3 dan 4. Berikut adalah definisi dari setiap skala: 1 = Jika indikator faktor horizontal kurang penting daripada faktor vertikal
2 = Jika indikator faktor horizontal sama penting daripada faktor vertikal 3 = Jika indikator faktor horizontal lebih penting daripada faktor vertikal
4 = Jika indikator faktor horizontal sangat penting daripada faktor vertikal Skala hubungan tersebut kemudian dijumlahkan secara horizontal. Nilai
bobot terhadap variabel faktor horizontal merupakan persentase jumlah nilai skala tadi terhadap keseluruhan total skala yang didapatkan. Untuk memudahkan
perhitungan, penentuan bobot dimasukkan pada formulir pembobotan Tabel 4. Tabel 4. Formulir pembobotan faktor internal dan eksternal
Faktor Internal
Simbol S1
S2 Sn
W1 W2
Wn Total
Bobot S1
S2 Sn
W1 W2
Wn Total
Faktor Eksternal
Simbol T1
T2 Tn
O1 O2
On Total
Bobot T1
T2 Tn
O1 O2
On Total
Nilai peringkat faktor positif kekuatan dan peluang tersebut berbanding terbalik dengan faktor negatif kelemahan dan ancaman Rangkuti, 1997.
Kemudian, nilai bobot yang ditemukan sebelumnya dikalikan dengan peringkat untuk mendapatkan nilai skoring setiap variabel faktor.
Nilai skor dijumlahkan pada masing-masing faktor intrernal dan eksternal. Kemudian nilai total tersebut masing-masing dipetakan ke Matriks Internal-
Eksternal IE Gambar 6. Pemetaan ke Matriks Internal-Eksternal IE bertujuan untuk mengetahui posisi pekarangan di hulu DAS Kalibekasi pada kolom tertentu
yang dapat menyatakan kekuatan dan kelemahannya. David 2003 cit. Puspita 2011 membagi matriks IE ke dalam sembilan kolom yang dibagi menjdai tiga
kolom utama yaitu kolom I, II dan IV untuk strategi yang tumbuh dan membangun growth and build; kolom III, V dan VII untuk strategi yang
mempertahankan dan pelihara hold and maintain serta kolom VI, VII dan IX untuk strategi panen dan divestasi harvest and divest.
Gambar 6. Orientasi strategi berdasarkan matriks IE
2. Penyusunan dan Penyusunan Peringkat Strategi Alternatif Setelah melakukan penyusunan matrik IE, maka matrik SWOT dapat
langsung dibuat. Setiap unsur SWOT dihubungkan untuk menemukan strategi- strategi alternatif Tabel 5.
Tabel 5. Matrik strategi SWOT
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang Opportunities
Ancaman Threats
Kekuatan Strenghts
Strategi SO Menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk mengambil kesempatan yang ada
Strategi ST Menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi
Kekuatan Weaknesses
Strategi WO Mendapatkan keuntungan dari
kesempatan yang ada untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
Strategi WT Meminimumkan kelemahan
dan menghindari ancaman yang ada
Sumber: diolah dari David 2003 cit. Puspita 2011