Fungsi Jasa Lingkungan Pekarangan

duku, alkesah dan mangga padahal beberapa kultivar dari spesies tersebut sudah sulit ditemui di Leuwijambe. S4. Kebiasaan budidaya ternak dan ikan di pekarangan Salah satu ciri pekarangan Sunda adalah memiliki kolam ikan Arifin, 1998. Hal ini dikarenakan oleh melimpahnya sumber daya air di daerah ini. Faktor ini berkaitan langsung dengan keanekaragaman ikan di pekarangan. S5. Pemanfaatan hasil pekarangan sebagai bahan makanan pelengkap atau subtitusi Tanaman di pekarangan yang ditanam oleh para ibu berfungsi untuk kelengkapan dapur sebagai bumbu, sayur dan juga buah. Hal ini berkaitan dengan fungsi tanaman dan keanekaragaman tanaman di pekarangan. S6. Ketersediaan sumber air di daerah atas berlimpah Ketersediaan air di daerah atas merupakan faktor utama mengapa di daerah atas lebih banyak ditemukan kolam di pekarangan. Hal ini berpengaruh terhadap adanya budidaya ikan di pekarangan.

b. Kelemahan weakness

W1. Fragmentasi lahan Median luas area terbuka pekarangan di daerah atas adalah 204,1 m 2 , di daerah tengah 179,18 m 2 dan di daerah bawah 94,25 m 2 yang termasuk ke dalam luasan pekarangan sedang dan sempit Arifin, 1998. Sebagai perbandingan, daerah kota memiliki median luas pekarangan 414,75 m 2 . Hal ini menunjukkan bahwa di pedesaan terdapat tren tapak pekarangan yang menyempit di daerah bawah daripada daerah atas hulu DAS Kalibekasi. Ukuran pekarangan di ketiga wilayah studi tidak begitu besar karena telah terjadi fragmentasi lahan akibat sistem pewarisan. Hal tersebut serupa dengan penelitian Arifin et al. 1997. Luas lahan dapat mempengaruhi kekayaan dan keragaman spesies di pekarangan. W2. Anak-anak muda mencari pekerjaan ke kota Hal ini erat kaitannya dengan isu sosial masyarakat. Anak-anak yang bekerja di kota akan memiliki pola pikir yang berbeda dengan para penduduk yang tinggal di desa dan mereka akan membawa pengaruh kota ini ke rumah. Hal ini termasuk dengan pengelolaan rumah dan pekarangannya. Seperti yang disebutkan Abu-Gazeh 2000 dalam artikelnya, pekarangan merupakan salah satu bentuk teritori pemilik atau penghuni rumah. Pengelolaan pekarangan akan tergantung dari karakter dan kondisi penghuni rumah tersebut. W3. Menurunnya penggunaan bahan obat dari pekarangan Dari observasi dan wawancara yang dilakukan, pengetahuan masyarakat desa akan fungsi obat menurun si setiap generasinya. Hal ini berkaitan langsung dengan fungsi tanaman di pekarangan.

c. Peluang opportunity

O1. Terdapat tanaman introduksi yang dapat dibudidayakan untuk meningkatkan pendapatan Terutama untuk meningkatkan pendapatan, peluang ini cukup berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati di pekarangan. O2. Terbukanya akses menuju pasar, tempat rekreasi dan kota besar Hai ini erat kaitannya dengan isu sosial masyarakat terutama dengan mudahnya arus informasi dan sirkulasi ke daerah lain. Sebagai peluang, terbukanya akses ini dapat dimanfaatkan pemilik rumah untuk mendistribusikan hasil pekarangannya ke tempat lain. O3. Kebutuhan rekreasi dan meningkatnya perhatian masyarakat kota terhadap budaya tradisional Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.