Perumusan Strategi Evaluasi Faktor Strategis

Tahap selanjutnya dalam penyusunan strategi pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor adalah analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan dengan menggabungkan faktor internal dengan faktor eksternal Nouri et al, 2008. Hasil analisis ini adalah untuk menentukan rumusan strategi pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Bogor. Beberapa alternatif strategi yang dihasilkan dari Matriks SWOT tersebut disajikan pada Gambar 12. A Strategi Strengths-Opportunities S-O Strategi S-O merupakan penggabungan antara faktor internal kekuatan dengan faktor eksternal peluang dengan cara memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan. Adapun beberapa strategi yang dihasilkan adalah:

a. Peningkatan Kapasitas Produksi

Peningkatan kapasitas produksi bertujuan untuk meningkatkan hasil panen lele yang dibudidayakan masyarakat. Strategi ini diarahkan pada modernisasi peralatan dan teknologi budidaya sehingga dapat dilakukan pembesaran lele dengan padat tebar yang tinggi hingga 300 ekorm 2 . Selain itu teknologi pakan alternatif untuk lele juga perlu diterapkan untuk menekan biaya pakan hasil industri yang selama ini menjadi masalah bagi para pembudidaya dalam melakukan intensifikasi usaha perikanannya. Mahalnya pakan ini disebabkan oleh sebagian besar bahan baku pakan masih diimpor oleh perusahaan pakan karena keterbatasan produksi dalam negeri untuk bahan baku tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dikembangkan pabrik pakan mini untuk memproduksi pakan alternatif dengan menggunakan bahan baku lokal setempat seperti menggunakan ampas tahu ataupun limbah peternakan. Al-Sharafat dan Al-Fawwaz 2013 dalam penelitiannya terhadap beberapa tingkatan kapasitas usaha peternakan ayam broiler menyimpulkan bahwa kapasitas usaha yang lebih tinggi akan menghasilkan keuntungan yang lebih. Profit dari peternakan kecil dapat lebih ditingkatkan dengan menerapkan strategi yang tepat untuk menekan biaya produksi agar dapat meningkatkan pendapatan. Faktor Internal Faktor Eksternal KEKUATAN S 1. Keunggulan komparatif komoditas lele 2. Jumlah pembudidaya lele yang besar 3. Tersedianya kelembagaan pendukung 4. Siklus produksi tidak bersifat musiman 5. Potensi lahan yang memadai 6. Tersedianya infrastruktur yang memadai KELEMAHAN W 1. Kualitas dan keterampilan SDM masih rendah 2. Akses informasi pemasaran masih terbatas 3. Akses permodalan dan pembiayaan terbatas 4. Sebagian besar pembudidaya belum menerapkan CBIB PELUANG O 1. Potensi pasar yang besar 2. Perkembangan teknologi budidaya dan pasca panen 3. Investasi dan dukungan dunia usaha 4. Dukungan kebijakan pemerintah STRATEGI S-O 1. Peningkatan Kapasitas Produksi S1,