Evaluasi adalah proses penilaian yang memerlukan uji coba untuk menilai kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi. Proses yang mendasari
sebelum melakukan evaluasi, yakni: 1. Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal. Konsep perlu
direncanakan sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mencek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesan
2. Dengan uji coba yang dilakukan, evaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektivitas
pesan yang disampaikan Dalam mengadakan sebuah evaluasi terdapat beberapa hal yang akan
dibahas yaitu 1 Apa yang menjadi bahan evaluasi; 2 Bagaimana proses evaluasi; 3 Kapan evaluasi diadakan; 4 Mengapa perlu dievaluasi; 5 Dimana
proses evaluasi diadakan; 6 Pihak mana yang mengadakan evaluasi http;id.wikipedia.orgwikievaluasi. Husein 2005 mendefinisikan evaluasi
sebagai suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan
suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan
harapan- harapan yang ingin diperoleh.” Tahapan evaluasi yang umum
digunakan adalah: 1 Menentukan apa yang dievaluasi; 2 merancang desain kegiatan evaluasi; 3 Pengumpulan data; 4 Pengolahan dan analisis data; dan
5 Pelaporan hasil evaluasi.
2.2 Pembangunan Ekonomi Lokal
Sebelum berbicara mengenai pembangunan ekonomi lokal, perlu dipahami dulu konsep dari pembangunan dan pembangunan ekonomi itu sendiri. Todaro
1998 mendefinisikan pembangunan sebagai proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dan struktur sosial, sikap mental yang
sudah terbiasa dan lembaga-lembaga nasional sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.
Sasaran pembangunan meliputi tiga hal penting yaitu: 1 meningkatkan persediaan dan perluasan distribusi bahan-bahan pokok seperti pangan,
sandang, kesehatan, dan perlindungan, 2 meningkatkan taraf hidup, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, serta perhatian yang
lebih besar terhadap nilai-nilai sosial budaya, dan 3 memperluas pilihan
ekonomi dan sosial bagi setiap individu dengan cara membebaskan masyarakat dari sikap perbudakan dan ketergantungan.
Menurut Irawan 1995, pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang diukur dengan tinggi rendahnya
pendapatan riel perkapita. Pembangunan ekonomi menunjukkan perubahan- perubahan dalam struktur output dan alokasi input pada berbagai sektor
perekonomian disamping kenaikan output. Tujuan pembangunan ekonomi adalah menaikkan pendapatan nasional dan meningkatkan produktifitas.
Pembangunan ekonomi menurut Arsyad 1999 adalah suatu proses mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara
pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan
ekonomi dalam wilayah tersebut. Untuk dapat terlaksananya pembangunan daerah harus ada proses pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan
industri-industri alternative, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih
ilmu pengetahuan dan pengembangan-pengembangan perusahaan baru. Sejak bergulirnya reformasi dengan konsep otonomi daerahnya, maka
pembangunan ekonomi daerah berdasar keunggulan lokalitas pun menjadi perhatian di setiap program kerja pemerintah daerah. Pembangunan ekonomi
Local PEL atau LED=Local Economic Development merupakan kerjasama seluruh komponen masyarakat di suatu daerah local untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sustainable economic growth yang akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi economic welfare dan kualitas hidup
quality of life seluruh masyarakat didalam komunitasnya Syaukat,2011 Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses kerja antara
pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan sector
swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah
tersebut Arsyad,1999. Hal pokok dalam pembangunan ekonomi daerah adalah terletak pada
kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan
dengan menggunakan
potensi sumberdaya
manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal. Orientasi ini mengarah pada