oleh  pemerintah  dalam  melakukan  sosialisasi,  penyuluhan  dan  pelatihan  yang berkaitan dengan perikanan.
b.  Menciptakan usaha budidaya lele yang bankable
Masalah  modal  seringkali  menjadi  sandungan  bagi  para  pelaku  usaha budidaya  perikanan  dalam  maningkatkan  kapasitas  usahanya.  Usaha  di  sektor
perikanan  sebagaimana  umumnya  usaha  pertanian  dianggap  sebagai  usaha yang  high  risk  beresiko  tinggi  sehingga  perbankan  sangat  sulit  untuk
memberikan  akses  kredit  permodalan.  Masalah  ini  perlu  diatasi  untuk  dapat menciptakan usaha perikanan yang calculated risk resiko yang terukur.
Para  pelaku  usaha  haruslah  dapat  menghasilkan  keuntungan  yang  selalu meningkat  dan  berkelanjutan.  Analisa  kelayakan  usaha  perikanan  perlu
dilakukan  sehingga  diperoleh  skala  ekonomis  usaha  yang  akan  dijalankan. Dengan demikian diharapkan bisa menarik minat perbankan untuk mengucurkan
kredit.  Selain  itu  perlu  dilakukan  sertifikasi  lahan  sehingga  lahan  budidaya perikanan dapat dijadikan sebagai agunan untuk mendapatkan kredit dari pihak
perbankan. Untuk  dapat  melaksanakan  kegiatan  perkreditan  secara  sehat,  dikenal
adanya  prinsip-prinsip  perkreditan  5C  yaitu  :  1  Character;  wataksifat  dari debitur,  baik  dalam  kehidupan  pribadi  maupun  dalam  lingkungan  usaha.
Kegunaannya  untuk  mengetahui  sampai  sejauh  mana  tingkat  kejujuran, integritas  serta  itikad  debitur  untuk memenuhi  kewajiban  sesuai  perjanjian  yang
telah  ditetapkan.  2  Capacity;  kemampuan  nasabah  dalam  menjalankan usahanya  guna  memperoleh  laba  yang  diharapkan.  Kegunaannya  untuk
mengukur  sampai  sejauh  mana  nasabah  mampu  melunasi  hutang-hutangnya secara  tepat  waktu  dari  kegiatan  usahanya.  3  Capital;  kemampuan  untuk
menyediakan  modal  sendiriself  financing  sampai  jumlah  tertentu. 4  Collateral; barang-barang  yang  diserahkan  nasabah  sebagai  agunan  terhadap  kredit  yang
diterimanya.  Bentuk  Jaminan  bisa  dalam  bentuk  jaminan  kebendaan  atau jaminan  dari  pihak  ketiga.  5  Condition  of  social,  economy  and  environment;
situasi  dan  kondisi  politik,  sosial,  ekonomi  dan  budaya  yang  mempengaruhi keadaan  perekonomian  pada  suatu  saat  yang  kemungkinannya  mempengaruhi
kelancaran  usaha  nasabah,  serta  batasan-batasan  atau  hambatan-hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan business di suatu tempat.