Kondisi Geografis dan Administrasi

Topologi wilayah Kabupaten Bogor sangat bervariasi, yaitu berupa daerah pegunungan di bagian selatan, hingga daerah dataran rendah disebelah utara, daerah dataran rendah industry disebelah timur dan daerah pegunungan, perkebunan dan pertanian disebelah barat. Secara klimatologis, wilayah Kabupaten Bogor termasuk iklim tropis sangat basah di bagian utara dan selatan. Rata-rata hujan tahunan 2.500-5.000 mmtahun, kecuali di wilayah bagian utara dan sebagian kecil wilayah timur curah hujan kurang dari 2.500 mmtahun. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor adalah 20 - 30 C, dengan rata-rata tahunan sebesar 25 C. Kelembaban udara 70 dan kecepatan angin cukup rendah, dengan rata-rata 1,2 mdetik dengan evaporadi di daerah terbuka rata-rata sebesar 146,2 mmbulan. Wilayah Kabupaten Bogor terdapat 6 Daerah Aliran Sungai DAS yaitu: DAS Cidurian, DAS Cimanceri, DAS Cisadane, DAS Ciliwung, DAS Angke, DAS Citarum, dengan Sub DAS Cipamingkis, dan DAS Cibeet. Selain itu terdapat 32 jaringan irigasi pemerintah, 794 jaringan irigasi pedesaan, 96 mata air dan 93 situ yang berfungsi sebagai reservoir atau tempat peresapan air dan diantaranya dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Komposisi pemanfaatan lahan di Kabupaten Bogor menurut RTRW Kabupaten Bogor, yaitu 1 Kawasan Lindung seluas 112.584,615 ha atau 37,67 persen; 2 Kawasan Budidaya seluas 186.253,69 ha atau 62,33 persen. Kabupaten Bogor dengan luas wilayah sebesar 298.838,304 Ha merupakan salah satu wilayah administratif terluas keenam di Provinsi Jawa Barat setelah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya dan Ciamis. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan dengan jumlah total desakelurahan paling banyak se-Provinsi Jawa Barat yaitu 417 desa dan 17 kelurahan, 3.882 RW dan 15.561 RT. Pada tahun 2012 telah dibentuk 4 empat desa baru, yaitu Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung, Desa Urug dan Desa Jayaraharja Kecamatan Sukajaya serta Desa Mekarjaya Kecamatan Rumpin. Rentang kendali wilayah di Kabupaten Bogor sangat lebar, dimana 37,5 persen atau 15 kecamatan berjarak kurang dari 25 km dari pusat pemerintahan daerah yang terletak di Kecamatan Cibinong, 42,5 persen atau 17 kecamatan berjarak 25-50 km dan 20 persen atau delapan kecamatan berjarak lebih dari 50 km. Lebarnya rentang kendali tersebut berdampak pada pelayanan pemerintahan daerah terhadap masyarakat, terutama pada kecamatan-kecamatan yang jaraknya lebih dari 50 km dari pusat pemerintahan daerah. Rincian kecamatan di Kabupaten Bogor dapat dilihat di Tabel 8. Tabel 8. Kondisi Administratif Kabupaten Bogor Tahun 2012 No Kecamatan Luas Wilayah Jarak dari Ibukota Kabupaten km Jumlah DesaKel RW RT 1 Nanggung 13.525,25 49 11 112 394 2 Leuwiliang 6.177,12 38 11 129 450 3 Leuwisadeng 3.283,12 45 8 61 280 4 Pamijahan 8.088,29 40 15 141 525 5 Cibungbulang 3.266,15 35 15 124 412 6 Ciampea 5.106,45 32 13 119 499 7 Tenjolaya 2.368,00 45 7 46 168 8 Dramaga 2.437,64 42 10 72 313 9 Ciomas 1.630,57 20 11 131 529 10 Tamansari 2.161,40 25 8 91 365 11 Cijeruk 3.166,23 38 9 64 262 12 Cigombong 4.042,52 41 9 81 293 13 Caringin 5.729,29 34 12 81 351 14 Ciawi 2.581,00 27 13 88 363 15 Cisarua 6.373,62 39 10 73 262 16 Megamendung 3.987,38 37 12 56 257 17 Sukaraja 4.297,38 9 13 106 550 18 Babakan Madang 9.871,00 8 9 72 264 19 Sukamakmur 12.678,00 59 10 74 243 20 Cariu 7.366,12 53 10 55 155 21 Tanjungsari 12.998,71 66 10 75 175 22 Jonggol 12.686,00 39 14 122 366 23 Cileungsi 7.378,64 23 12 161 671 24 Klapanunggal 9.764,40 17 9 72 220 25 Gunung Putri 5.628,67 12 10 253 1.007 26 Citeureup 6.719,00 6 14 110 482 27 Cibinong 4.336,96 12 159 958 28 Bojonggede 2.955,32 21 9 145 760 29 Tajurhalang 2.927,76 15 7 79 352 30 Kemang 6.369,99 20 9 77 307 31 Rancabungur 2.168,67 17 7 54 200 32 Parung 7.376,69 22 9 53 231 33 Ciseeng 3.678,86 47 10 60 252 34 Gunung Sindur 5.126,00 32 10 91 356 35 Rumpin 11.100,77 42 14 101 460 36 Cigudeg 15.889,97 53 15 188 563 37 Sukajaya 7.628,31 55 11 91 307 38 Jasinga 20.806,50 64 16 99 460 39 Tenjolaya 6.444,75 79 9 42 192 40 Parung Panjang 6.259,00 87 11 74 307 Total 266.381,50 434 3.770 15.561 Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Bogor, 2012

4.2 Kondisi Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2012 berjumlah 5.077.210 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 2.604.873 jiwa dan penduduk perempuan 2.472.337 jiwa. Jumlah penduduk tersebut hasil proyeksi penduduk dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,15 persen. Angka ini merupakan rata-rata laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 10 tahun hasil SP2000 sampai SP2010. Wilayah Kabupaten Bogor jika diperbandingkan antar wilayah kecamatan, hasil proyeksi penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Gunung Putri, Bojong Gede dan Cileungsi masing-masing sebesar 6,13 persen, 5,71 persen dan 5,57 persen. Sementara di Kecamatan Cibinong, sebagai ibu kota Kabupaten Bogor, LPP mencapai 4,47 persen. Keempat kecamatan tersebut memiliki LPP yang lebih tinggi dibanding LPP rata-rata Kabupaten Bogor, karena berbagai alasan. Pertambahan penduduk di Kecamatan Gunung Putri, Cileungsi dan Cibinong dapat dikatakan sangat pesat karena ketiga kecamatan tersebut merupakan pusat pengembangan usaha industri dan pemukiman. Berbagai jenis usaha industri besar maupun industri sedang berkembang cukup beragam, yang menyebabkan banyak masuknya penduduk dari luar kecamatan sebagai tenaga kerja untuk bermukim di kecamatan setempat. Kecamatan Bojong Gede pertambahan penduduk lebih disebabkan karena cukup pesatnya pertumbuhan perumahan di wilayah ini. Pilihan Kecamatan Bojong Gede sebagai pusat pertumbuhan perumahan tampaknya cukup argumentatif, oleh karena aksesibilitas transportasi menuju dan keluar dari kecamatan ini relatif cukup baik mudah dan murah. Kecamatan Bojong Gede dilalui oleh 2 dua Stasiun Kereta Api Bogor-Jakarta, yaitu Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Cilebut, selain itu terhubung dengan jalur jalan raya dari pusat Bojong Gede dan Stasiun Cilebut, selain itu terhubung dengan jalur jalan raya dari pusat ibukota kabupaten Cibinong. Kondisi inilah yang menyebabkan semakin besar minat penduduk untuk memilih bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Bojong Gede. Kecamatan dengan LPP yang juga cukup besar di sekitar 4 persen adalah Kecamatan Klapanunggal, Parung, Tajurhalang, dan Gunung Sindur masing-masing sebesar 4,11 persen, 4,07 persen, 4,02 persen dan 4,16 persen. Data sex ratio penduduk Kabupaten Bogor adalah sebesar 106, artinya setiap 100 orang perempuan terdapat 106 orang laki-laki. Hampir di semua kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki sex ratio diatas 100, yang berarti berlaku umum bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan di daerah tersebut. Namun terdapat satu kecamatan yang nilai sex rationya di bawah 100, yaitu Kecamatan Gunung Putri sebesar 99, yang artinya setiap 100 orang perempuan terdapat 99 orang laki-laki. Hal ini disebabkan sebagai daerah pengembangan usaha industri besar dan sedang,