Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja

karir seorang karyawan tetapi karir karyawan dilihat berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Uji Chi-square antara karakteristik karyawan dengan pengembangan karir Karakteristik Karyawan P-Value Taraf nyata Kesimpulan Jenis Kelamin 0,300 0,05 Terima H Usia 0,581 0,05 Terima H Pendidikan Terakhir 0,660 0,05 Terima H Masa Kerja 0,123 0,05 Terima H DivisiUnit Kerja 0,091 0,05 Terima H JabatanPosisi 0,116 0,05 Terima H

4.5. Penilaian Prestasi Kerja PT TASPEN Persero KC Bogor

Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkatan pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Penilaian prestasi kinerja adalah proses yang meliputi, penetapan standar prestasi kerja, penilaian prestasi kerja aktual karyawan dalam hubungan dengan standar kerja dan memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan kemunduran prestasi kerja Moeheriono, 2009. 4.5.1 Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan penilaian kinerja PT TASPEN Persero KC Bogor untuk mengevaluasi kinerja, kenaikan gaji, pangkat, jabatan dan penghargaan bagi karyawan teladan. Penghargaan bagi karyawan teladan dinilai berdasarkan absensi yaitu tidak pernah izin baik sakit maupun hal pribadi lainnya, tidak pernah terlambat masuk kerja dan tidak pernah mengajukan surat pengobatan. Penghargaan tersebut berupa piagam dan materi satu kali gaji. Penilaian kinerja ini memberikan manfaat bagi karyawan untuk lebih giat dalam meningkatkan kinerja dan termotivasi untuk lebih baik. Di tahun 2011, terdapat 1 karyawan PT TASPEN KC Bogor yang berhasil memperoleh penghargaan.

4.5.2 Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Penilaian prestasi kerja atau istilah yang digunakan pada PT TASPEN Persero KC Bogor adalah penilaian kinerja, telah mengalami tiga kali perubahan sistem penilaian. Pada awalnya, penilaian kinerja berdasarkan DP3 Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan hingga tahun 2000, kemudian berubah menjadi PKUK Penilaian Kinerja Unit Kerja dan sejak 2008 sistem penilaian kinerja menggunakan Sistem Manajemen Kinerja SMK berdasarkan SK-48DIR2008. Penilaian kinerja dengan SMK didasarkan pada hasil kerja sesuai dengan job description masing-masing karyawan. Penilaian kinerja ini dilaksanakan dua kali dalam setahun atau per semester pada bulan Juni dan Desember. 4.5.3 Metode Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yang diterapkan PT TASPEN Persero KC Bogor adalah sistem penilaian yang dinamakan SMK Sistem Manajemen Kinerja dengan metode 360 derajat. Sistem penilaian ini merupakan penilaian kinerja yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar kerja, baik rekan kerja, bawahan maupun atasan. Hasil penilaian kinerja ini langsung diterima dan diproses oleh pusat. Aplikasi yang digunakan dalam penilaian kinerja adalah DMS document management system. PT TASPEN Persero KC Bogor mengelompokkan penilaian prestasi kerja berdasarkan proses bisnis internal dan pelayanan pelanggan. Adapun sistem penilaian kinerja dinilai oleh : 1. Akses SMK Diri Sendiri, yaitu penilai untuk pribadi diri sendiri. 2. Akses SMK Bawahan, yaitu karyawan yang mempunyai posisi tepat dibawahnya. 3. Akses SMK Rekan Dekat, yaitu karyawan yang mempunyai posisi sama atau setara dalam satu unit kerja. 4. Akses SMK Rekan Jauh, yaitu karyawan yang mempunyai posisi sama atau setara, tetapi berbeda unit kerja. 5. Akses SMK Atasan, yaitu posisi yang tepat berada di atasnya atau posisi yang memberikan pengawasan secara langsung. Penilaian oleh diri sendiri berupa seberapa mampukan karyawan tersebut menyelesaikan semua tugas yang telah ditentukan. Penilaian oleh bawahan, rekan dekat dan rekan jauh berupa penilaian terhadap sikap karyawan yang dinilai dalam kesehariannya di perusahaan. Sedangkan penilaian oleh atasanlah yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang dinilai. Penilaian oleh atasan, sesuai dengan job description yang ditugaskan kepada masing-masing karyawan. Job Description masing-masing karyawan berbeda satu sama lain dalam satu divisi atau unit kerja. Tugas yang diberikan merupakan turunan dari tugas atasannya yaitu tugas Kepala Cabang terbagi atas tugas-tugas Kepala Bidang, masing-masing Kepala Bidang membagi kembali tugas pada Kepala Seksi, kemudian tugas Kepala Seksi dibagi kembali pada Pelaksana. Tugas tersebut sesuai dengan bagian unit kerja masing-masing.

4.5.4 Tahapan Penilaian Kinerja