Berdasarkan hasil rataan skor dari masing-masing indikator pada pengembangan karir, dapat dispesifikasikan dengan Tabel 25. Secara keseluruhan
dari variabel pengembangan karir dengan indikator kinerja, pengalaman dan pendidikan, dapat disimpulkan secara umum bahwa pengembangan karir pada PT
TASPEN Persero KC Bogor sangat baik, dimana nilai rataan skor keseluruhan bernilai 4,34. Persepsi karyawan berada dalam rentang sangat setuju. Artinya,
karyawan sangat setuju jika karir karyawan dinilai berdasarkan indikator tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing indikator pengembangan karir sudah
dilaksanakan dengan sangat baik oleh PT TASPEN Persero KC Bogor.
Tabel 25. Rataan skor variabel pengembangan karir
Indikator Rataan Skor
Kategori
Kinerja 4,45 Sangat
Setuju Pengalaman 4,24
Sangat Setuju
Pendidikan 4,32 Sangat
Setuju
Total Rataan Skor 4,34
Sangat Setuju
4.7. Analisis Hubungan Faktor-Faktor Penilaian Prestasi Kerja terhadap Pengembangan Karir
Uji korelasi Rank Spearman yang diujikan yaitu antara faktor-faktor penilaian prestasi kerja dengan pengembangan karir, dapat dilihat pada Lampiran
7. Berikut hasil uji korelasi Rank Spearman.
Tabel 26. Hasil uji korelasi Rank spearman faktor-faktor penilaian prestasi
kerja dengan pengembangan karir
Koefisien Korelasi
Signifikansi Kategori
Hasil Kerja -0,064
0,645 Sangat Lemah
Keterampilan Kerja 0,389
0,003 Lemah
Pengetahuan Jabatan 0,405
0,002 Lemah
Pengambilan Keputusan 0,454
0,000 Kuat
Kepemimpinan 0,212 0,120
Lemah Kerjasama 0,235
0,085 Lemah
Tanggung Jawab 0,403
0,002 Lemah
Disiplin -0,455 0,000
Kuat Inisiatif 0,633
0,000 Kuat
Komunikasi 0,515 0,000
Kuat Service
0,402 0,002 Lemah
Sikap 0,428 0,001
Kuat
Berdasarkan hasil korelasi antara hasil kerja dengan pengembangan karir menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan berkorelasi negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pengembangan karir karyawan di PT TASPEN Bogor, tidak memanfaatkan indikator hasil kerja sebagai salah satu
faktor yang dinilai. Kondisi tersebut dapat terjadi karena hasil kerja
antarkaryawan berbeda sesuai job description masing-masing. Keterampilan kerja yang dimiliki oleh masing-masing karyawan berbeda satu sama lain, sesuai
dengan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil korelasi antara keterampilan dengan pengembangan karir menunjukkan
hubungan lemah tetapi tetap memanfaatkan keterampilan kerja sebagai faktor yang dinilai dalam pengembangan karir karyawan. Hubungan positif
mencerminkan keterampilan kerja dengan pengembangan karir. Karyawan yang memiliki tingkat keterampilan yang tinggi dalam setiap menyelesaikan
pekerjaannya akan meningkatkan karir kerjanya karena karyawan memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh karyawan lainnya.
Hubungan yang lemah dan positif antara pengetahuan jabatan dengan pengembangan karir. Karyawan mengetahui jabatan yang diberikan kepadanya
dengan jelas dan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dapat diketahui dari job description yang diberikan. Job description antara karyawan
yang satu dengan karyawan yang lain berbeda satu sama lain walaupun masih dalam satu unit kerja, sehingga target perusahaan akan lebih cepat terealisasi.
Dalam proses pengambilan keputusan, karyawan dituntut untuk lebih bijak dalam menetapkan keputusan agar tidak salah dalam bertindak dan tidak merugikan
perusahaan. Pengambilan keputusan dengan pengembangan karir memiliki hubungan yang kuat dan positif. Artinya, keputusan yang diambil oleh karyawan
dapat dipertimbangkan oleh atasan dengan menyampaikannya terlebih dahulu kepada atasan langsung, kemudian menyampaikannya kembali ke atasan
selanjutnya hingga sampai kepada Kepala Cabang dan selanjutnya keputusan diputuskan. Keputusan yang dapat memberikan kontribusi pada perusahaan dapat
dipertimbangkan untuk memberikan penilaian lebih bagi karir seseorang. Hubungan yang lemah antara kepemimpinan dengan pengembangan karir.
Kepemimpinan yang dimaksud bukan kepemimpinan antara atasan dengan bawahan tetapi kemampuan seseorang memotivasi dan mempengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan. Korelasi positif antara keduanya berarti semakin karyawan tersebut mempengaruhi orang lain akan semakin meningkatkan
karirnya. Dapat diartikan, bahwa perusahaan memanfaatkan faktor kepemimpinan yang dimiliki karyawan dalam memajukan karirnya. Kerja sama antarkaryawan
memiliki hubungan yang lemah dan berkorelasi positif. Semakin terjalin kerjasama antarkaryawan akan meningkatkan karir kerjanya karena adanya rasa
sosial dan ingin bekerja sama dengan orang lain yang mencerminkan dirinya. Hasil menunjukkan, bahwa hubungan antara tanggung jawab dengan
pengembangan karir adalah lemah dan berkorelasi positif. Semakin karyawan bersedia terlibat dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan unit kerja maupun
organisasi akan meningkatkan kemampuannya untuk dapat memperoleh kesempatan dalam peningkatan karir. Artinya, perusahaan memanfaatkan
tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan dalam menyelesaikan tugasnya dalam peningkatan karir karyawan. Berdasarkan hasil analisis, pengembangan
karir di PT TASPEN Bogor tidak memanfaatkan faktor kedisiplinan karyawan sebagai salah satu indikator penilaian. Hal ini dapat terjadi karena adanya tugas
yang diberikan kepada karyawan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kemampuan karyawan dalam memberikan gagasanide dan berani untuk
mengambil tindakan pada situasi yang kurang menguntungkan inisiatif memiliki hubungan yang kuat dengan pengembangan karir. Artinya, gagasanide karyawan
yang disampaikan pada saat diskusi dan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga karyawan memiliki nilai lebih dan dapat meningkatkan
karirnya dalam bekerja. Berhubungan dengan inisiatif, kemampuan karyawan dalam mengkomunikasikan gagasan secara lisan maupun tulisan memiliki
hubungan yang sangat kuat dan berkorelasi positif dengan pengembangan karir. Ketika karyawan berani menyampaikan gagasan di depan umum, menunjukkan
bahwa ada rasa percaya diri dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain, hal ini dapat meningkatkan kesempatan untuk memperoleh karir yang lebih tinggi.
Pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan sangat ditingkatkan karena PT TASPEN Bogor merupakan BUMN yang bergerak dibidang jasa,
sehingga dibutuhkan kemampuan dalam berinteraksi dengan peserta TASPEN. Artinya, perusahaan memanfaatkan kemampuan karyawan dalam memberikan
pelayanan yang optimal kepada peserta TASPEN dalam pengembangan karir karyawan. Sikap yang tercermin terhadap rekan dan perusahaan berhubungan
positif dengan pengembangan karir dan termasuk dalam kategori kuat. Artinya,
tindakan sehari-hari dengan rekan maupun perusahaan menjadi salah satu faktor yang dimanfaatkan perusahaan dalam peningkatan karir karyawan.
4.8. Rekapitulasi Hasil Penelitian