Analisis Hubungan Karakteristik Karyawan dengan Penilaian Prestasi Kerja dan Pengembangan Karir

4.4. Analisis Hubungan Karakteristik Karyawan dengan Penilaian Prestasi Kerja dan Pengembangan Karir

Setelah mendeskripsikan karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, masa kerja, divisiunit kerja dan jabatanposisi. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan karakteristik karyawan terhadap penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir karyawan. Pengujian ini menggunakan crosstabs yaitu berdasarkan tabel chi-square yang dapat dilihat pada Lampiran 5. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Tabel 5 antara karakteristik karyawan dengan penilaian prestasi kerja dapat disimpulkan bahwa karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, masa kerja dan jabatan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap penilaian prestasi kerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. 2-sided lebih besar dari taraf nyata α = 0,05. Sedangkan, DivisiUnit kerja terdapat hubungan yang signifikan dengan penilaian prestasi kerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. 2-sided lebih kecil dari taraf nyata α = 0,05. Tabel 5. Uji Chi-square antara karakteristik karyawan dengan penilaian prestasi kerja Karakteristik Karyawan P-Value Taraf nyata Kesimpulan Jenis Kelamin 0,076 0,05 Terima H Usia 0,474 0,05 Terima H Pendidikan Terakhir 0,547 0,05 Terima H Masa Kerja 0,133 0,05 Terima H DivisiUnit Kerja 0,047 0,05 Terima H 1 JabatanPosisi 0,224 0,05 Terima H Secara umum, dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja karyawan tidak dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, masa kerja dan jabatanposisi. Semua karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja. Sedangkan divisiunit kerja lebih dipertimbangkan dalam pelaksanaan penilaian karena tugas tiap karyawan dalam satu divisiunit kerja berbeda-beda. Berdasarkan hasil crosstabs antara karakteristik karyawan dengan pengembangan karir Lampiran 6 dapat disimpulkan bahwa semua karakteristik tidak ada yang berhubungan signifikan dengan pengembangan karir. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. 2-sided semua karakteristik lebih besar dari taraf nyata α=0,05. Dapat diartikan bahwa semua karakteristik tidak mempengaruhi karir seorang karyawan tetapi karir karyawan dilihat berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Uji Chi-square antara karakteristik karyawan dengan pengembangan karir Karakteristik Karyawan P-Value Taraf nyata Kesimpulan Jenis Kelamin 0,300 0,05 Terima H Usia 0,581 0,05 Terima H Pendidikan Terakhir 0,660 0,05 Terima H Masa Kerja 0,123 0,05 Terima H DivisiUnit Kerja 0,091 0,05 Terima H JabatanPosisi 0,116 0,05 Terima H

4.5. Penilaian Prestasi Kerja PT TASPEN Persero KC Bogor