III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Sumber daya manusia SDM sangat berperan penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari siapa yang menjalankan
perusahaan. Dalam upaya menciptakan SDM yang tangguh dan berdaya saing tinggi dibutuhkan manusia yang berkualitas. Manusia yang berkualitas adalah
manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya sebagai pelaksana aktivitas perusahaan.
Peran SDM dalam pencapaian tujuan perusahaan semakin penting, karena dinamika perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja SDM-nya. Pencapaian
kinerja dapat tercapai apabila strategi pengembangan SDM tersebut akurat, terencana dan terpadu. Strategi tersebut akan memotivasi karyawan untuk bekerja
produktif, inovatif dan kreatif sehingga akan memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian prestasi pegawai adalah
suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
Faktor penilaian adalah aspek-aspek yang diukur dalam proses penilaian kinerja individu. Faktor penilaian kinerja tersebut terdiri atas aspek 1 hasil kerja,
yaitu keberhasilan karyawan dalam pelaksanaan kerja output biasanya terukur, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar
kenaikannya, 2 perilaku, yaitu aspek tindak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, dan 3 kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan
karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya. Beberapa variabel penilaian kinerja dalam suatu organisasi, sebagai berikut:
performance hasil kerja; competency keterampilan kerja, pengetahuan jabatan professional knowledge, pengambilan keputusan, kepemimpinan; Job
Behavior kerja sama, tanggung jawab, disiplin, inisiatif, komunikasi, melayani service excellence dan sikap attitude.
Karir adalah suatu proses seseorang selama bekerja, ada cara dan jalur untuk mengembangkannya. Karir merupakan bagian dari perjalanan dan tujuan
hidup seseorang. Titik awal pengembangan karir dimulai dari diri karyawan itu sendiri, dimana setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau
kemajuan karirnya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karir dapat dilakukan. Untuk mengarahkan pengembangan karir agar
menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
Kinerja, pendidikan, pengalaman dan kadang-kadang keberuntungan berpengaruh terhadap pencapaian karir individu. Dengan demikian,
pengembangan karir merupakan tindakan seorang karyawan untuk mencapai rencana karirnya. Departemen SDM menggunakan informasi yang dikumpulkan
melalui penilaian kinerja untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan rekruitmen, seleksi, orientasi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan kegiatan
lainnya. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini :
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian PT TASPEN PERSERO KC BOGOR
Visi dan Misi Kebijakan SDM
Faktor-Faktor Penilaian Prestasi Kerja :
• Hasil Kerja performance
-
Hasil kerja • Perilaku
- Kerja Sama
- Tanggung Jawab
-
Disiplin
-
Inisiatif
-
Komunikasi
- Melayani Service Excellence
- Sikap Attitude
• Kompetensi
-
Keterampilan Kerja
- Pengetahuan Jabatan Professional
Knowledge
-
Pengambilan Keputusan
-
Kepemimpinan
Pengembangan Karir Karyawan :
- Kinerja
- Pengalaman
- Pendidikan
Analisis Korelasi Rank Spearman
Rekomendasi Hubungan Faktor-Faktor Penilaian Prestasi
Kerja dengan Pengembangan Karir Karyawan
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian