55 Teknik yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini adalah metode
survei yang dilakukan dengan cara sampling. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan
mencari keterangan-keterangan secara faktual mengenai perilaku konsumen Restoran Taman Koleksi.
4.4. Data dan Instrumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung pihak manajemen
Restoran Taman Koleksi serta konsumen restoran sebagai responden penelitian. Wawancara langsung dilakukan kepada pihak manajemen Restoran Taman
Koleksi, sedangkan untuk responden penelitian dilakukan wawancara terstruktur melalui kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang berkaitan
dengan topik penelitian, internet, Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, serta data dari pihak manajemen Restoran Taman
Koleksi. Instrumentasi yang digunakan berupa kuesioner Lampiran 1. Kuesioner
merupakan alat untuk mengumpulkan data dengan memberikan respon atas daftar pertanyaan kepada responden Umar 2005. Daftar pertanyaan yang diberikan
adalah pertanyaan berstruktur, yang menurut Nazir 2005 adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban
kepada beberapa alternatif atau kepada satu jawaban saja. Sebuah kuesioner harus dapat dipercaya dan valid agar data yang dihasilkan juga dapat dipercaya dan
valid. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji reliabilitas dan validitas terhadap kuesioner.
4.4.1. Pengujian Kuesioner
Pengujian kuesioner dilakukan dengan melakukan uji reliabilitas dan uji vaiditas. Uji pendahuluan ini dilakukan terhadap 30 responden Restoran Taman
Koleksi. Kuesioner awal yang disebarkan berupa pertanyaan untuk tingkat kepentingan atribut dan tingkat loyalitas konsumen. Penentuan atribut dilakukan
dengan penelusuran studi literatur, penelitian terdahulu, dan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Identifikasi atribut mutu pelayanan yang terdapat
56 pada kuesioner merupakan penjabaran dari 7P bauran pemasaran, yaitu produk,
harga, tempat, promosi, proses, orang, dan bukti fisik. Bauran pemasaran tersebut kemudian direfleksikan terhadap dimensi kualitas barang dan jasa yang terdapat di
Restoran Taman Koleksi. Uji pendahuluan tingkat kepentingan atribut restoran dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut bauran pemasaran yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam melakukan kunjungan dan pembelian di Restoran Taman Koleksi. Sedangkan penjabaran variabel loyalitas dilihat dari tingkat
loyalitas konsumen, yaitu apakah konsumen termasuk switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer, dan committed buyer. Hasil
identifikasi tersebut menghasilkan beberapa pertanyaan yang berkaitan kemudian disusun menjadi kuesioner untuk mempelajari kepuasan dan loyalitas konsumen
di Restoran Taman Koleksi. Adapun atribut yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.
57
Tabel 5. Atribut Penelitian
Variabel 7P Atribut yang Digunakan
Indikator
Produk Cita rasa makanan
Aroma makanan Porsi makanan
Kehigienisan makanan dan perlengkapan makan
Kesehatan makanan dan minuman Variasi menu makanan dan minuman
Rasa, bumbu Aroma, selera
Rasa kenyang konsumen Debu, kotoran
Komposisi makanan Pilihan menu
Harga Harga makanan dan minuman
Diskon Cara Pembayaran
Kualitas Intensitas dan aturan
Cash dan kartu kredit Promosi
Iklan Papan nama
Promosi penjualan Media cetak elektronik
Tampilan, warna, letak Intensitas
Tempat Kestrategisan lokasi restoran
Letak, kemudahan akses Proses
Kecepatan penyajian Kecepatan transaksi
Durasi waktu buka restoran Waktu
Waktu Waktu
Orang Penampilan pramusaji
Kesigapan pramusaji Keramahan dan kesopanan pramusaji
Pengetahuan dan
penjelasan pramusaji
terhadap menu Rapi, bersih, seragam
Inisiatif pramusaji Senyum, tutur kata
Pengetahuan mengenai produk
Bukti Fisik Dekorasi restoran
Pemutaran musik Penerangan restoran
Kebersihan restoran Ketersediaan wastafel
Ketersediaan toilet Ketersediaan sarana parkir
Ketersediaan fasilitas Ketersediaan wi-fi
Ketersediaan musholla Rapi, unik
Kesesuaian volume dan jenis musik
Pencahayaan Debu, kotoran
Jumlah, posisi, kebersihan
Jumlah, posisi,
kebersihan, pemisahan
toilet pria dan wanita Luas
Screen, area bermain anak
Jaringan Posisi,
kebersihan, kelengkapan alat sholat
Uji pendahuluan diawali dengan memberikan kuesioner pendahuluan yang berisi atribut penelitian yang terdiri dari variabel bauran pemasaran kepada
responden Tabel 5. Hasil jawaban responden diuji validitas terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pada uji reliabilitas. Menurut Umar 2005, uji validitas
menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
dan mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Untuk mengukur korelasi antar pertanyaan dengan skor total digunakan rumus korelasi
58 product moment dan diolah dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows.
Langkah-langkah dalam pengujian validitas dapat dijelaskan sebagai langkah berikut:
1. Mengidentifikasi secara operasional konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden minimal 30
orang. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, dengan rumus seperti berikut:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
.................................................. 2 Keterangan:
r = indeks validitas n = jumlah populasi
X = skor masing-masing pertanyaan Y = skor total
Bila diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel pada tingkat signifikansi α 0,05 maka pernyataan pada kuesioner memiliki validitas atau terdapat konsistensi
internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing tingkat kepentingan Lampiran 2 dan tingkat kinerja
Lampiran 3 terhadap seluruh atribut lebih besar dari r tabel pada selang kepercayaan 95 persen α=5 yaitu sebesar 0,361. Berarti seluruh atribut
dinyatakan valid. Setelah alat ukur dinyatakan valid, maka alat tersebut diuji realibilitasnya.
Menurut Umar 2005, uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.
Untuk mengukur reliabilitas kuesioner digunakan teknik alpha cronbach. Jika diperoleh r hitung positif dan r hitung lebih besar dari r tabel, maka pengukuran
yang digunakan adalah reliabel. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
r
11
=
∑
……………….............................…...…… 3
59 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
t 2
= Varian total
b 2
= Jumlah varian butir Setelah didapat korelasi hitung, lalu bandingkan dengan korelasi pada
tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, tingkat kepentingan
diperoleh nilai alpha α 0,953 Lampiran 2, sedangkan untuk tingkat kinerja
diperoleh nilai alpha 0,948 Lampiran 3. Nilai tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa berarti pertanyaan memiliki tingkat reliabilitas
yang baik. Dengan demikian kuesioner tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.
4.5. Metode Pengumpulan Data