24 sosial. Pendidikan adalah salah satu karakteristik demografi yang penting.
Konsumen yang berpendidikan tinggi akan lebih senang untuk mencari informasi yang banyak mengenai suatu produk sebelum memutuskan untuk membeli.
Karakteristik demografi sangat terkait dengan konsep yang tumbuh dari adanya kelompok-kelompok di dalam suatu masyarakat. Pengelompokan masyarakat
biasanya berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, pekerjaan, dan sebagainya. Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan
karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi konsumen Sumarwan 2004.
3.1.2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika
membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal- hal di atas atau kegiatan mengevaluasi Sumarwan 2004. Sedangkan menurut
Engel et al. 1994 perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membentuk proses
keputusan pembelian yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan dan pengaruh individual, dan proses psikologis. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan proses
keputusan konsumen dan implikasinya terhadap strategi bauran pemasaran dapat dilihat pada Gambar 2.
Para pemasar perlu memahami perilaku konsumen agar mampu memasarkan produknya dengan baik. Para pemasar harus memahami mengapa
dan bagaimana konsumen mengambil keputusan konsumsi, sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan lebih baik Sumarwan 2004.
25
Gambar 2 . Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya Engel et al. 1994 Menurut Engel et al. 1994 terdapat empat prinsip signifikan yang
mendasari perilaku konsumen, yaitu: 1. Konsumen adalah raja
Perilaku konsumen, biasanya penuh arti dan berorientasi tujuan. Produk dan jasa diterima atau ditolak berdasarkan sejauh mana keduanya dipandang
relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup. Individu sanggup sepenuhnya mengabaikan semua yang dikatakan oleh pemasar. Konsumen memegang
kendali, dan pemasar berhasil bila produk atau jasanya dipandang menawarkan manfaat yang riil.
2. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti, walaupun secara
tidak sempurna, melalui penelitian. Hal tersebut dapat menurunkan risiko kegagalan pemasaran.
PENGARUH LINGKUNGAN
Budaya Kelas Sosial
Pengaruh Pribadi Keluarga
Situasi
PROSES KEPUTUSAN
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif Pembelian
Hasil
PROSES PSIKOLOGIS
Pengolahan Informasi Pembelajaran
Perubahan SikapPerilaku
PERBEDAAN INDIVIDU
Sumber Daya Konsumen Motivasi dan Keterlibatan
Pengetahuan Sikap
Kepribadian, Gaya Hidup, Demogafi
Strategi Pemasaran
26 3. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi
Kedaulatan konsumen menyajikan tantangan, tetapi pemasaran yang terampil dapat mempengaruhi baik motivasi maupun perilaku bila produk
atau jasa yang ditawarkan didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 4. Pengaruh konsumen sah secara sosial
Kebutuhan konsumen adalah riil, dan ada manfaat yang tidak dapat disangkal dari produk atau jasa yang menawarkan kegunaan murni. Kunci
bagi legitimasi sosial adalah jaminan bahwa konsumen tetap memiliki kebebasan lengkap dan tanpa rintangan sepanjang prosesnya. Kebebasan ini
diwujudkan ketika tidak ada sesuatu pun yang membujuk konsumen untuk bertindak dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 3.1.3.1. Pengaruh Lingkungan