11 independen, dipatahkan oleh kenyataan objektif bahwa suatu hotel dapat memiliki
sampai lima buah restoran dengan tipe menu berbeda, konsumen berbeda, dan kepentingan produk yang berbeda pula. Restoran yang menyatu dengan hotel,
memakai standar harga internasional sehingga satu porsi nasi goreng dengan harga hotel dapat sepuluh kali lipat harga di restoran biasa. Saat itu banyak protes
atas tingginya harga dan hotel mewah kepada pemerintah, yang memiliki prakarsa mendirikan hotel mewah bertaraf internasional.
Keadaan tersebut tidak lama, restoran dan hotel terus berkembang dan sejak tahun 1970-an masuklah investor asing dan hotel chains asing. Keadaan ini
mendorong pertumbuhan bisnis restoran semakin maju. Dipacu juga dengan masuknya wisatawan asing ke Indonesia, maka peranan restoran menjadi lebih
penting lagi, baik city restaurant ataupun restoran di daerah wisata. Dewasa ini, bisnis restoran bukan lagi sekedar bisnis menjual makanan,
tetapi sudah sampai pada menjual suasana, lingkungan dan layanan, menjual kepentingan, dan mencipta kemitraan. Fokus usaha untuk mencari profit riil kini
telah berubah menjadi menjaga loyalitas pelanggan, karena hal tersebut merupakan syarat keberlangsungan suatu usaha Bartono 2005.
2.1.2. Pengertian Restoran
Mukhtar 2004 mendefinisikan restoran sebagai ruang atau tempat yang diorganisasi secara komersial untuk menyelenggarakan pelayanan berupa makan
dan minum yang tersedia di dalamnya. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KN.73PVVI05MPPT-85 tentang
Peraturan Usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan usaha Jasa Pangan adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan
minuman yang dikelola secara komersial. Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304MenkesPer89 tentang persyaratan rumah makan, maka yang
dimaksud rumah makan adalah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.
12
2.1.3. Peranan Restoran
Restoran berkaitan khusus dengan prospek pengembangan pariwisata daerah. Daerah yang dimaksud adalah lokasi setempat di mana restoran berada.
Jika lokasinya kebetulan ada di daerah yang memang menjadi tujuan wisata, maka peranannya menjadi signifikan, yaitu sebagai sarana penunjang pariwisata. Seperti
diketahui, pariwisata perlu sarana pendukung dan jika keperluan pokok para wisatawan adalah makan, maka restoran menjadi fasilitas untuk kebutuhan
tersebut. Posisi restoran adalah sebagai penyedia makanan dan pelayan kepentingan
publik. Artinya restoran yang memerlukan pembeli dan untuk itu tidak boleh bersikap seakan pembeli yang sangat butuh. Keduanya saling memerlukan dan
dari situlah timbul kondisi saling menguntungkan lewat transaksi penjualan- pembelian.
Restoran memeiliki banyak peranan, secara singkat peranan restoran adalah sebagai berikut:
1. Sebagai barometer kesejahteraan dan keamanan wilayah. Hal tersebut karena dengan banyaknya restoran dan maraknya pembeli, merupakan indikator
bahwa tingkat ekonomi di wilayah tersebut cukup memadai, sehingga meningkatkan banyak orang makan-makan dengan keluarga atau teman di
restoran. Dengan adanya restoran yang buka sampai jauh malam, suatu pertanda keamanan yang baik sehingga orang pun berani keluar malam atau
pulang larut. 2. Sebagai petunjuk bahwa bisnis di wilayah tersebut berkembang baik karena
restoran memerlukan hasil pertanian dan peternakan dalam jumlah signifikan agribisnis dan agroindustri. Di samping itu, restoran juga menjadi pelaku
dalam perputaran uang bank dan potensial untuk jasa-jasa perbankan. 3. Sebagai penampung tenaga kerja setempat, sehingga ikut memberi andil
dalam mengurangi angka pengangguran. 4. Sebagai petunjuk akan tingkat selera dan wawasan masyarakat tentang
makanan asing dan daerah, yang terwakili dalam susunan menu-menu restoran.
13 5. Sebagai sarana penunjang pariwisata yang sangat penting, sebagai restoran
biasa atau restoran transit. Hal ini mempermudah turis dalam memperoleh makanan mereka selama dalam perjalanan wisata.
6. Restoran dapat berperan sebagai promosi bagi wilayah tersebut ke luar negeri, bila banyak turis yang sempat makan di restoran tersebut, sehingga membawa
juga misi promosi bagi para calon turis di luar negeri yang merencanakan akan berkunjung.
7. Restoran juga berperan sebagai tempat rapat-rapat penting para pejabat birokrasi pemerintahan, partai politik, dan lembaga organisasi massa yang
memerlukan suasana ramah. Dengan demikian banyak perana yang dapat dilakukan oleh sebuah
restoran. Maka tidaklah berlebihan jika disimpulkan bahwa suatu restoran dapat memiliki multi-peran dan multi-kontribusi yang diperlukan tidak saja oleh
konsumen biasa, tetapi juga pihak-pihak lain Bartono 2005.
2.1.4. Jenis Restoran