39 kendaraan, perabotan interior dan eksterior, perlengkapan, anggota staf, tema,
dekorasi,  penerangan,  kebersihan,  kemudahan  penggunaan,  kapasitas eksterior seperti tempat parkir Lovelock  Wright 2005. Pada penelitian ini
variabel  atribut  bukti  fisik  yang  diteliti  antara  lain,  dekorasi  restoran, pemutaran  musik,  penerangan  restoran,  kebersihan  restoran,  ketersediaan
wastafel, ketersediaan toilet, ketersediaan sarana parkir, ketersediaan fasilitas lain, ketersediaan wi-fi, dan ketersediaan musholla.
3.1.6. Atribut dan Dimensi Kualitas
Restoran  merupakan  perusahaan  yang  dalam  operasionalnya  menawarkan produk serta jasa sekaligus. Produk adalah segala sesuatu  yang dapat ditawarkan
kepada  pasar  agar  menarik  perhatian,  akuisisi,  penggunaan,  atau  konsumsi  yang dapat  memuaskan  suatu  keinginan  atau  kebutuhan.  Jasa  adalah  bentuk  produk
yang terdiri dari  aktivitas, manfaat,  atau kepuasan  yang ditawarkan untuk dijual dan  pada  dasarnya  tak  berwujud  serta  tidak  menghasilkan  kepemilikan  akan
sesuatu  Kotler    Armstrong  2008.  Atribut  produk  dapat  dikatakan  sebagai unsur-unsur  produk  yang  dipandang  penting  oleh  konsumen  dan  dijadikan  dasar
pengambilan  keputusan  pembelian.  Atribut  produk  meliputi  merek,  kemasan, jaminan garansi, pelayanan, dan sebagainya Tjiptono 2008.  Atribut juga dapat
dikatakan  sebagai  karakteristik  yang  memungkinkan  pelanggan  menilai  produk sebelum membelinya. Dengan fitur seperti  gaya, warna, tekstur, rasa, bunyi,  dan
harga,  calon  pelanggan  dapat  melihat,  mencoba,  merasakan  produk  tersebut sebelum membelinya.
Karakteristik pribadi dari seseorang konsumen sangat mempengaruhi sikap dan persepsi dalam pemilihan atribut suatu produk seperti seperti usia, tahap daur
hidup,  daya,  gaya  hidup,  kepribadian,  konsep  diri,  pendidikan,  pekerjaan,  dan tingkat  pendapatan.  Tiap  karakteristik  memiliki  implikasi  terhadap  sikapnya
dalam  menentukan  atribut  apa  yang  menonjol  dari  suatu  produk  Engel  et  al. 1994.
Menurut  Kotler  dan  Keller  2009,  kualitas  adalah  totalitas  fitur  dan karakteristik  produk  atau  jasa  yang  bergantung  pada  kemampuannya  untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Dimensi kualitas yang dapat menilai  karakteristik  produk  seperti  harapan  konsumen  pada  restoran  terbagi
40 menjadi  dua  kategori,  yaitu  dimensi  kualitas  barang  dan  dimensi  kualitas  jasa.
Kualitas  produk  didefinisikan  sebagai  evaluasi  menyeluruh  pelanggan  atas kebaikan  kinerja  barang  atau  jasa  Mowen  dan  Minor,  2002.  Menurut  Tjiptono
2008 dimensi kualitas barang terdiri dari: 1.  Kinerja performance
Kinerja  merupakan  karakteristik  operasi  pokok  dari  produk  inti  yang dibeli,  misalnya  kecepatan,  konsumsi  bahan  bakar,  jumlah  penumpang  yang
dapat diangkut, dan sebagainya. 2.  Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features
Features yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap dari suatu produk. Biasanya  pelanggan  mendefinisikan  nilai  dalam  bentuk  fleksibilitas  dan
kemampuannya untuk memilih features yang ada, juga mutu dari features itu sendiri.  Ini  berarti  bahwa  features  adalah  ciri-ciri  atau  keistimewaan
tambahan atau pelengkap. 3.  Keandalan reliabiity
Keandalan  yaitu  kemungkinan  kerusakan  atau  gagal  dipakai.  Dengan demikian,
keandalan merupakan
karakteristik yang
merefleksikan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam suatu produk.
4.  Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to spesifications Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Konformasi merefleksikan derajat dimana  karakteristik  desain  produk  dan  karakteristik  operasi  memenuhi
standar  yang  telah  ditetapkan,  serta  sering  didefinisikan  sebagai  konformasi terhadap  kebutuhan  conformance  to  requirement.  Karakteristik  ini
mengukur  banyaknya  atau  presentase  produk  yang  gagal  memenuhi sekumpulan standar yang telah ditetapkan dan karena itu perlu diperbaiki.
5.  Daya tahan durability Daya  tahan  berkaitan  dengan  berapa  lama  produk  tersebut  dapat  terus
digunakan. 6.  Pelayanan serviceability
Pelayanan  meliputi  kecepatan,  kompetensi,  kenyamanan,  mudah direparasi,  serta  penanganan  keluhan  yang  memuaskan.  Pelayanan  yang
41 diberikan  tidak  terbatas  hanya  sebelum  penjualan,  tetapi  juga  selama  proses
penjualan  hingga  purna  jual,  yang  mencakup  pelayanan  reparasi  dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
7.  Estetika Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Karakteristik ini
bersifat  subjektif,  sehingga  berkaitan  dengan  pertimbangan  pribadi  dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. Dengan demikian, estetika dari
suatu produk lebih banyak berkaitan dengan perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu, seperti keelokan, kemulusan, selera dan lain-lain.
8.  Kualitas yang dipersepsikan perceived quality Hal  ini  dapat  didefinisikan  sebagai  citra  dan  reputasi  produk  seta
tanggung  jawab  perusahaan  terhadapnya.  Biasanya  karena  kurangnya pengetahuan  konsumen  akan  atribut  atau  ciri-ciri  produk  yang  akan  dibeli,
maka  konsumen  akan  mempersepsikan  kualitasnya  dari  aspek  harga,  nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya.
Kualitas jasa dipandang sebagai lambang dimana konsumen mengevaluasi kinerja  menyeluruh  dari  jasa  Mowen  dan  Minor,  2002.  Sementara  itu  dalam
mengevaluasi  jasa  yang  bersifat  intangible,  konsumen  umumnya  menggunakan beberapa atribut atau faktor berikut Parasuraman et al. dalam Tjiptono, 2008:
1.  Bukti langsung tangibles, meliputi fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front  office,  tersedianya  tempat  parkir,  kebersihan,  kerapihan  dan
kenyamanan  ruangan,  kelengkapan  peralatan  komunikasi,  dan  penampilan karyawan, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
2.  Keandalan  reliability,  yakni  kemampuan  memberikan  pelayanan  yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3.  Daya tanggap responsiveness, yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap,  yang
meliputi  kesigapan  karyawan  dalam  melayani  pelanggan,  kecepatan karyawan dalam melayani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan..
4.  Jaminan  assurance,  mencakup  pengetahuan,  kemampuan,  kesopanan,  dan sifat  dapat  dipercaya  yang  dimiliki  para  staf,  bebas  dari  bahaya,  risiko,  atau
keragu-raguan.
42 5.  Empati,  meliputi  kemudahan  dalam  melakukan  hubungan,  komunikasi  yang
baik,  perhatian  pribadi,  dan  memahami  kebutuhan  para  pelanggan.  Dimensi Emphaty ini merupakan penggabungan dari dimensi :
a.  Akses  access,  meliputi  kemudahan  untuk  memanfaatkan  jasa  yang ditawarkan perusahaan.
b.  Komunikasi  communication,  merupakan  kemampuan  melakukan komunikasi  untuk  menyampaikan  informasi  kepada  pelanggan  atau
memperoleh masukan dari pelanggan. c.  Pemahaman  pola  pelanggan  Understanding  the  customer,  meliputi
usaha  perusahaan  untuk  mengetahui  dan  memahami  kebutuhan  dan keinginan pelanggan.
3.1.7. Kepuasan Konsumen