29
Inflasi jenis ini sangat mengkhawatirkan, karena harga-harga barang meningkat sampai dengan lima atau enam kali dalam waktu satu tahun
sehingga nilai uang turun secara tajam. Inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang panas over heated, artinya
permintaan atas produk melebihi kapasitas penawaran produknya.
3 . Penggolongan inflasi berdasarkan penyebabnya, dibedakan menjadi dua,
yaitu : Sukirno, 2006:333.
a. Demand pull inflation Yaitu inflasi yang disebabkan terlalu kuatnya peningkatan agregat
permintaan terhadap komoditi-komoditi di pasar barang. b. Cost low inflation
Yaitu inflasi yang dissebabkan bergesernya kurva agregat penawaran ke arah kiri atas. Penyebabnya adalah meningkatnya harga-harga faktor
produksi sehingga menaikan harga komoditi di pasar.
4. Efek Inflasi
Efek Inflasi dapat mempengaruhi sektor perekonomian dan meningkatkan jumlah angka kemisikinan pada suatu negara. Inflasi dua digit sering kali dipicu
30
oleh fluktuaktifnya harga minyak dunia, dan telah terbukti menjadi peristiwa yang banyak mengacaukan perekonomian dunia dalam dekade akhir. Dampak
inflasi yang dirasakan bagi rakyat miskin atau berpenghasilan rendah terkadang jauh lebih besar dibandingkan dengan angka inflasi itu sendiri.
Inflasi telah mendepresiai nilai kekayaan dan pendapatan riil masyarakat sehingga terjadi penurunan daya beli. Dalam kondisi demikian perusahaan
dililit oleh biaya – biaya produksi dan pemasaran yang semakin naik. Sehingga
pendapatan perusahaan makin menurun. Menurut Manurung 2008:371 setidaknya ada tiga biaya sosial yang harus
ditanggung akibat tingginya angka inflasi. Dampak sosial tersebut ialah menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan,
dan terganggunya stabilitas perekonomian. Inflasi dapat menimbulkan beberapa efek buruk terhadap kegiatan ekonomi dan kemakmuran individu dan
masyarakat Sukirno 2006:338. a. Efek Buruk Inflasi terhadap Perkembangan Ekonomi
Biaya yang terus-menerus mengalami kenaikan menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka pemilik modal biasanya lebih
suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi. Kegiatan ekonomi semacam ini dapat menyebabkan produktivitas dan berakibat pada
peningkatan pengangguran. Naiknya harga barang lokal menyebabkan
31
produk dalam negeri tidak bisa bersaing diluar negeri sehingga ekspor akan menurun.
b. Efek Buruk Inflasi terhadap Kemakmuran Masyarakat Inflasi dapat menurunkan pendapatan riil orang-orang yang
berpendapatan tetap. Selain itu inflasi dapat mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Sebaliknya harta-harta tetap seperti rumah dan tanah
akan terus mengalami kenaikan harga. Hal demikian dapat menyebabkan tidak meratanya kekayaan di masyarakat.
5. Indikator Inflasi
Menurut Manurung dan Prathama 2004:164 ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunaka untuk mengetahui tingkat inflasi selama satu
periode tertentu yaitu: a. Indeks Harga Konsumen IHK
Indeks Harga Konsumen IHK adalah angka indeks yang menunjukan tingkat harga barang dan jasa harus dibeli konsumen dalam suatu periode
tertentu. Angka IHK diperoleh dengan menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat dalam suatu periode tertentu.
Masing-masing harga barang dan jasa tersebut diberi bobot berdasarkan tingkat keutamaanya. Barang dan jasa yang dianggap paling penting diberi
bobot paling besar.